Sandra Tri Juli Fendri, Irwandi Irwandi, Assya Amatul Firdausa, Siska Ferilda
{"title":"Ekstrak Etanol Buah Rotan (Daemonorops sp) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli","authors":"Sandra Tri Juli Fendri, Irwandi Irwandi, Assya Amatul Firdausa, Siska Ferilda","doi":"10.33653/jkp.v9i2.857","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dapat dilakukan menggunakan ekstrak tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan flavanoid untuk menghambat bakteri patogen adalah buah rotan.Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol buah rotan (Daemonorops sp) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, sehingga berpotensi sebagai antibakteri. Ekstrak etanol buah rotan yang didapatkan dari hasil maserasi, dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Metode yang digunakan pada penelitian ini ada metode difusi agar (sumuran). Pengujian aktivitas daya hambat bakteri akan dilakukan dengan tiga kali pengulangan, dan hasil zona hambat bakteri yang di dapatkan akan di ukur menggunakan jangka sorong, dengan mengukur tiga sisinya: yaitu pada bagian horizontal, vertikal, dan miring. Hasil dari tiga pengukuran tersebut dihitung rata-rata diameternya. Hasil dari pengujian aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol buah rotan terhadap bakteri Staphylococcusaureus dan Escherichia coli, didapatkan hasil bahwa zona hambat pada pengujian bakteri Staphylococcus aureus didapatkan rata-rata diameter sebesar, P1= 15 mm, P2= 14 mm, dan P3= 15 mm. Sedangkan zona hambat pada pengujian bakteri Escherichia coli didapatkan rata-rata diameter sebesar P1= 8 mm, P2= 8 mm, dan P3= 10 mm. Ekstrak etanol buah rotan (Daemonorops sp) memiliki rentang zona hambat yang sedang pada bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada bakteri Eschericia coli memiliki rentang zona hambat yang rendah pada pengujian aktivitas antibakterinya.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33653/jkp.v9i2.857","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Ekstrak Etanol Buah Rotan (Daemonorops sp) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Usaha untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dapat dilakukan menggunakan ekstrak tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan flavanoid untuk menghambat bakteri patogen adalah buah rotan.Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol buah rotan (Daemonorops sp) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, sehingga berpotensi sebagai antibakteri. Ekstrak etanol buah rotan yang didapatkan dari hasil maserasi, dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Metode yang digunakan pada penelitian ini ada metode difusi agar (sumuran). Pengujian aktivitas daya hambat bakteri akan dilakukan dengan tiga kali pengulangan, dan hasil zona hambat bakteri yang di dapatkan akan di ukur menggunakan jangka sorong, dengan mengukur tiga sisinya: yaitu pada bagian horizontal, vertikal, dan miring. Hasil dari tiga pengukuran tersebut dihitung rata-rata diameternya. Hasil dari pengujian aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol buah rotan terhadap bakteri Staphylococcusaureus dan Escherichia coli, didapatkan hasil bahwa zona hambat pada pengujian bakteri Staphylococcus aureus didapatkan rata-rata diameter sebesar, P1= 15 mm, P2= 14 mm, dan P3= 15 mm. Sedangkan zona hambat pada pengujian bakteri Escherichia coli didapatkan rata-rata diameter sebesar P1= 8 mm, P2= 8 mm, dan P3= 10 mm. Ekstrak etanol buah rotan (Daemonorops sp) memiliki rentang zona hambat yang sedang pada bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada bakteri Eschericia coli memiliki rentang zona hambat yang rendah pada pengujian aktivitas antibakterinya.