{"title":"预算替换:颅内组织的预算机制模式","authors":"Frida Fanani Rohma","doi":"10.24260/aktiva.v1i2.1256","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Purpose: This study aims to investigate budgeting practices in intracampus organizations. Budgeting is a key activity that has the potential to cause dysfunctional behavior and irregularities in the organization. The development of the literature shows that fraud that occurs at the higher education level is one of the predictors of fraud that occurs in a country. Thus, it is necessary to explore budgeting patterns in intracampus organizations.Design/methodology/approach: This study employs a qualitative method with a case study approach that sees an intra-campus organization as a research site.Research Findings: There is a tendency for organizations to increase work program variances rather than work program proposals. The large variance of work programs makes organizations tend to make cross-budget substitutions to realize the entire work program. The large variance of work programs implemented with a cross-budget substitution mechanism has the potential to cause work program achievements to be sub-optimal.Contribution/Originality/Novelty: Previous research only focus in budgeting. This study complements previous studies by considering the practice of budgetary slack in intracampus organizations. Research provides new insights that cross-substitution efforts have the potential to reduce performance effectiveness. \nTujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi praktik penganggaran pada organisasi intrakampus. Penganggaran merupakan aktivitas kunci yang berpotensi menyebabkan terjadinya perilaku disfungsional dan penyimpangan pada organisasi. Perkembangan literatur menunjukkan bahwa kecurangan yang terjadi pada level Pendidikan tinggi menjadi salah satu prediktor kecurangan yang terjadi disuatu negara. Dengan demikian, diperlukan upaya eksplorasi pola penganggaran pada organisasi intrakampus.Desain / metodologi / pendekatan: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melihatkan salah satu organisasi intra kampus sebagai situs penelitian.Temuan Penelitian: Terdapat kecenderung organisasi memperbanyak varians program kerja daripada usulan program kerja. Besarnya varians program kerja membuat organisasi cenderung melakukan substitusi silang anggaran untuk merealisasikan keseluruhan program kerja. Besarnya varians program kerja yang terlaksana dengan mekanisme substitusi silang anggaran berpotensi menyebabkan capaian program kerja menjadi tidak optimal.Kontribusi / Orisinalitas / Kebaruan: Penelitian ini melengkapi kajian sebelumnya dengan mempertimbangkan praktik kesenjangan anggaran pada organisasi intrakampus. Penelitian memberikan wawasan baru bahwa upaya substitusi silang berpotensi menurunkan efektivitas kinerja. ","PeriodicalId":320160,"journal":{"name":"AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Substitusi Silang Anggaran: Pola Mekanisme Penganggaran Pada Organisasi Intrakampus\",\"authors\":\"Frida Fanani Rohma\",\"doi\":\"10.24260/aktiva.v1i2.1256\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Purpose: This study aims to investigate budgeting practices in intracampus organizations. Budgeting is a key activity that has the potential to cause dysfunctional behavior and irregularities in the organization. The development of the literature shows that fraud that occurs at the higher education level is one of the predictors of fraud that occurs in a country. Thus, it is necessary to explore budgeting patterns in intracampus organizations.Design/methodology/approach: This study employs a qualitative method with a case study approach that sees an intra-campus organization as a research site.Research Findings: There is a tendency for organizations to increase work program variances rather than work program proposals. The large variance of work programs makes organizations tend to make cross-budget substitutions to realize the entire work program. The large variance of work programs implemented with a cross-budget substitution mechanism has the potential to cause work program achievements to be sub-optimal.Contribution/Originality/Novelty: Previous research only focus in budgeting. This study complements previous studies by considering the practice of budgetary slack in intracampus organizations. Research provides new insights that cross-substitution efforts have the potential to reduce performance effectiveness. \\nTujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi praktik penganggaran pada organisasi intrakampus. Penganggaran merupakan aktivitas kunci yang berpotensi menyebabkan terjadinya perilaku disfungsional dan penyimpangan pada organisasi. Perkembangan literatur menunjukkan bahwa kecurangan yang terjadi pada level Pendidikan tinggi menjadi salah satu prediktor kecurangan yang terjadi disuatu negara. Dengan demikian, diperlukan upaya eksplorasi pola penganggaran pada organisasi intrakampus.Desain / metodologi / pendekatan: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melihatkan salah satu organisasi intra kampus sebagai situs penelitian.Temuan Penelitian: Terdapat kecenderung organisasi memperbanyak varians program kerja daripada usulan program kerja. Besarnya varians program kerja membuat organisasi cenderung melakukan substitusi silang anggaran untuk merealisasikan keseluruhan program kerja. Besarnya varians program kerja yang terlaksana dengan mekanisme substitusi silang anggaran berpotensi menyebabkan capaian program kerja menjadi tidak optimal.Kontribusi / Orisinalitas / Kebaruan: Penelitian ini melengkapi kajian sebelumnya dengan mempertimbangkan praktik kesenjangan anggaran pada organisasi intrakampus. Penelitian memberikan wawasan baru bahwa upaya substitusi silang berpotensi menurunkan efektivitas kinerja. \",\"PeriodicalId\":320160,\"journal\":{\"name\":\"AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management\",\"volume\":\"105 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24260/aktiva.v1i2.1256\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24260/aktiva.v1i2.1256","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
目的:本研究旨在探讨校内组织的预算实务。预算是一项关键活动,它有可能导致组织中的功能失调行为和不规范行为。文献的发展表明,发生在高等教育层面的欺诈是一个国家发生欺诈的预测因素之一。因此,有必要对校内组织的预算模式进行探索。设计/方法/方法:本研究采用定性方法和案例研究方法,将校园内组织作为研究地点。研究发现:组织倾向于增加工作计划差异,而不是增加工作计划建议。工作计划的巨大差异使得组织倾向于通过跨预算替代来实现整个工作计划。在跨预算替代机制下实施的工作计划的巨大差异有可能导致工作计划的成果不是最优的。贡献/原创性/新颖性:以前的研究只关注预算。本研究通过考虑校内组织预算松弛的实践来补充先前的研究。研究提供了新的见解,交叉替代努力有可能降低绩效有效性。Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi praktik penganggaran padadorganisasi intrak校园。彭甘加兰的活动活动是一种文化活动,是一种文化活动,是一种文化活动。Perkembangan文学menunjukkan bahwa keecurangan yang terjadi pada水平Pendidikan tinggi menjadi salah satu预测keecurangan yang terjadi disuatu negara。邓干德米克,迪佩鲁坎大学,大学,大学,大学,大学,大学,大学,大学。Desain / metoologi / pendekatan: Penelitian ini menggunakan metoticalitf dengan pendekatan studi kasus yang melihatkan salah satu organisasi intra campus sebagai situs Penelitian。Temuan Penelitian: Terdapat kemenderung organisasi memperbanyak varians program kerja daripada usulan program kerja。贝萨尼亚变种程序kerja成员组织为melakukan代用品silang anggaran untuk meralisasikan keseluruhan程序kerja。变种程序kerja yang terlaksana dendenan mekanisme代换,silang anggaran berpotensi menyebabkan capan程序kerja menjadi tidak最优。Kontribusi / Orisinalitas / Kebaruan: Penelitian ini melengkapi kajian sebelumnya dengan member pertimbangkan praktik kesenjangan anggaran padadorganisasi intrakampus。Penelitian成员watwasan baru bahwa upaya代用品silang berpotensi menuunkan ekktivitas kinerja。
Substitusi Silang Anggaran: Pola Mekanisme Penganggaran Pada Organisasi Intrakampus
Purpose: This study aims to investigate budgeting practices in intracampus organizations. Budgeting is a key activity that has the potential to cause dysfunctional behavior and irregularities in the organization. The development of the literature shows that fraud that occurs at the higher education level is one of the predictors of fraud that occurs in a country. Thus, it is necessary to explore budgeting patterns in intracampus organizations.Design/methodology/approach: This study employs a qualitative method with a case study approach that sees an intra-campus organization as a research site.Research Findings: There is a tendency for organizations to increase work program variances rather than work program proposals. The large variance of work programs makes organizations tend to make cross-budget substitutions to realize the entire work program. The large variance of work programs implemented with a cross-budget substitution mechanism has the potential to cause work program achievements to be sub-optimal.Contribution/Originality/Novelty: Previous research only focus in budgeting. This study complements previous studies by considering the practice of budgetary slack in intracampus organizations. Research provides new insights that cross-substitution efforts have the potential to reduce performance effectiveness.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi praktik penganggaran pada organisasi intrakampus. Penganggaran merupakan aktivitas kunci yang berpotensi menyebabkan terjadinya perilaku disfungsional dan penyimpangan pada organisasi. Perkembangan literatur menunjukkan bahwa kecurangan yang terjadi pada level Pendidikan tinggi menjadi salah satu prediktor kecurangan yang terjadi disuatu negara. Dengan demikian, diperlukan upaya eksplorasi pola penganggaran pada organisasi intrakampus.Desain / metodologi / pendekatan: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melihatkan salah satu organisasi intra kampus sebagai situs penelitian.Temuan Penelitian: Terdapat kecenderung organisasi memperbanyak varians program kerja daripada usulan program kerja. Besarnya varians program kerja membuat organisasi cenderung melakukan substitusi silang anggaran untuk merealisasikan keseluruhan program kerja. Besarnya varians program kerja yang terlaksana dengan mekanisme substitusi silang anggaran berpotensi menyebabkan capaian program kerja menjadi tidak optimal.Kontribusi / Orisinalitas / Kebaruan: Penelitian ini melengkapi kajian sebelumnya dengan mempertimbangkan praktik kesenjangan anggaran pada organisasi intrakampus. Penelitian memberikan wawasan baru bahwa upaya substitusi silang berpotensi menurunkan efektivitas kinerja.