{"title":"Konsepsi Islam tentang Peserta Didik","authors":"Selamat Ariga","doi":"10.61253/cendekiawan.v2i1.155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan aspek yang menjadi proses pemberian bekal kecakapan hidup bagi setiap insan untuk mengarungi proses kehidupan. Atas dasar ini, Islam memandang peserta didik sebagai subjek sekaligus objek pendidikan yang menentukan arah inovasi ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsepsi Islam tentang peserta didik. Diulas secara mendalam menggunakan pendekatan kualitatif, metode studi kepustakaan. Sumber data diperoleh dari laman kredibel seperti Google Cendekia dan SINTA. Adapun data yang dimaksud meliputi buku, artikel ilmiah, prosiding dan tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hakikat peserta didik dalam konsepsi Islam ialah subjek atau individu yang membutuhkan bimbingan sekaligus ingin diakui keberadaan (eksistensi) dirinya. Hal ini yang menjadikan peserta didik selalu berusaha menjawab rasa ingin tahu, sekaligus menemukan inovasi baru guna pengakuan diri atas hasil karyanya. Begitupun, peserta didik dalam Islam diikat dengan kewajiban atau wadlifah, meliputi upaya penyucian diri (tazkiyah an-Nafs), keseimbangan orientasi hidup duniawi-ukhrawi, patuh dan hormat pada guru, berpegang teguh pada keilmuan, memaknai bahwa belajar butuh proses panjang (tidak instan), fokus dan komitmen mendalami ilmu, berakhlakul karimah, dan mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan ummat. Di samping itu, faktor eksternal seperti lingkungan sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat juga memberi dampak besar bagi perwujudan cita pada diri setiap peserta didik.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v2i1.155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pendidikan merupakan aspek yang menjadi proses pemberian bekal kecakapan hidup bagi setiap insan untuk mengarungi proses kehidupan. Atas dasar ini, Islam memandang peserta didik sebagai subjek sekaligus objek pendidikan yang menentukan arah inovasi ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsepsi Islam tentang peserta didik. Diulas secara mendalam menggunakan pendekatan kualitatif, metode studi kepustakaan. Sumber data diperoleh dari laman kredibel seperti Google Cendekia dan SINTA. Adapun data yang dimaksud meliputi buku, artikel ilmiah, prosiding dan tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hakikat peserta didik dalam konsepsi Islam ialah subjek atau individu yang membutuhkan bimbingan sekaligus ingin diakui keberadaan (eksistensi) dirinya. Hal ini yang menjadikan peserta didik selalu berusaha menjawab rasa ingin tahu, sekaligus menemukan inovasi baru guna pengakuan diri atas hasil karyanya. Begitupun, peserta didik dalam Islam diikat dengan kewajiban atau wadlifah, meliputi upaya penyucian diri (tazkiyah an-Nafs), keseimbangan orientasi hidup duniawi-ukhrawi, patuh dan hormat pada guru, berpegang teguh pada keilmuan, memaknai bahwa belajar butuh proses panjang (tidak instan), fokus dan komitmen mendalami ilmu, berakhlakul karimah, dan mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan ummat. Di samping itu, faktor eksternal seperti lingkungan sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat juga memberi dampak besar bagi perwujudan cita pada diri setiap peserta didik.