{"title":"Model Pengendalian Penyebaran Penyakit Kolera Menggunakan Logistic Treatment","authors":"I.Suryani, Wartono, Rahmawati, Warsito","doi":"10.32734/st.v2i2.473","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit kolera merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang manusia. Penyebaran penyakit ini disebabkan oleh bakteri vibrio kolera yang berkembang biak pada kotoran manusia. Program sanitasi merupakan upaya pencegahan untuk mengurangi jumlah individu terinfeksi. Model matematika yang digunakan untuk pola penyebaran penyakit tersebut adalah model Suspectible, Infected and Recovered (SIR) dengan vaksinasi, sanitasi, dan treatment. Pada model ini diasumsikan adanya tingkat perilaku perlindungan, tingkat kekebalan tubuh dan laju kematian yang disebabkan oleh penyakit. Analisis kestabilan pada model menghasilkan 2 titik ekuilibrium, yaitu titik ekuilibrium bebas penyakit dan titik ekuilibrium endemik penyakit. Masing-masing titik ekuilibrium diuji kestabilannya dengan kriteria nilai eigen dan Routh-Hurwitz. Semakin tinggi tingkat sanitasi maupun laju kesembuhan, dapat menurunkan jumlah individu terinfeksi menjadi semakin kecil. Akan tetapi semakin tinggi laju kontak, mengakibatkan individu terinfeksi semakin besar. Penyelesaian sistem menunjukan bahwa jumlah individu untuk tiap kelompok tidak berubah sepanjang waktu \n \nCholera is a common human disease. The spread of disease is caused by the Vibrio cholera bacteria that grow in human feces. The sanitation program is a prevention effort to reduce the number of infected individuals. The mathematical model used for the spread pattern of the disease is the Suspectible, Infected and Recovered (SIR) model with vaccination, sanitation, and treatment. In this model it is assumed that there are levels of protective behavior, immune levels and mortality rates caused by disease. Stability analysis on the model produces 2 equilibrium points, namely disease-free equilibrium point and endemic equilibrium point of disease. Each equilibrium point was tested for stability using eigenvalues and Routh-Hurwitz criteria. The higher the level of sanitation and the rate of recovery, can reduce the number of infected individuals to be smaller. However, the higher the contact rate, the greater the infected individual's rate. Completion of the system shows that the number of individuals for each group does not change over time.","PeriodicalId":117967,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.473","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
霍乱是折磨人的疾病之一。这种疾病的传播是由生长在人类粪便中的霍乱弧菌引起的。卫生计划是为了减少感染人数而采取的预防措施。这种疾病传播模式的数学模型是一种营养、感染和回收的疫苗、卫生和治疗模式。这些模型假设了保护行为的程度、免疫系统的程度和疾病引起的死亡率。对模型的稳定性分析产生两个平衡点,即无疾病平衡点和疾病平衡点。每一个均衡点都通过eigen和routhhurwitz的价值标准测试了其稳定性。卫生水平和治疗速度越高,感染人数就越少。但是接触率越高,感染人数就越大。系统沉降系统显示,每个群体的个体数量在霍乱流行的时候是不会改变的。疾病的传播是由人类疾病中生长的弧菌引起的。奖学金计划是一种预防措施,以减少个人的不足。这种疾病的扩散模式所使用的数学模型是vaccination、sanitation和treatment的模型。在这个模型中,它假设存在一种保护行为、免疫和疾病引起的死亡率水平。稳定分析2 equilium point, namely无紧张生态点和人类生态平衡点。每一项平衡点都受到严格审查,以适应环境。提高卫生设施和恢复比率,可以减少个人受影响的程度。更低的接触率,更大的个人利率。完整的系统展示每个群体的个人数字不会随着时间的推移而改变。
Model Pengendalian Penyebaran Penyakit Kolera Menggunakan Logistic Treatment
Penyakit kolera merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang manusia. Penyebaran penyakit ini disebabkan oleh bakteri vibrio kolera yang berkembang biak pada kotoran manusia. Program sanitasi merupakan upaya pencegahan untuk mengurangi jumlah individu terinfeksi. Model matematika yang digunakan untuk pola penyebaran penyakit tersebut adalah model Suspectible, Infected and Recovered (SIR) dengan vaksinasi, sanitasi, dan treatment. Pada model ini diasumsikan adanya tingkat perilaku perlindungan, tingkat kekebalan tubuh dan laju kematian yang disebabkan oleh penyakit. Analisis kestabilan pada model menghasilkan 2 titik ekuilibrium, yaitu titik ekuilibrium bebas penyakit dan titik ekuilibrium endemik penyakit. Masing-masing titik ekuilibrium diuji kestabilannya dengan kriteria nilai eigen dan Routh-Hurwitz. Semakin tinggi tingkat sanitasi maupun laju kesembuhan, dapat menurunkan jumlah individu terinfeksi menjadi semakin kecil. Akan tetapi semakin tinggi laju kontak, mengakibatkan individu terinfeksi semakin besar. Penyelesaian sistem menunjukan bahwa jumlah individu untuk tiap kelompok tidak berubah sepanjang waktu
Cholera is a common human disease. The spread of disease is caused by the Vibrio cholera bacteria that grow in human feces. The sanitation program is a prevention effort to reduce the number of infected individuals. The mathematical model used for the spread pattern of the disease is the Suspectible, Infected and Recovered (SIR) model with vaccination, sanitation, and treatment. In this model it is assumed that there are levels of protective behavior, immune levels and mortality rates caused by disease. Stability analysis on the model produces 2 equilibrium points, namely disease-free equilibrium point and endemic equilibrium point of disease. Each equilibrium point was tested for stability using eigenvalues and Routh-Hurwitz criteria. The higher the level of sanitation and the rate of recovery, can reduce the number of infected individuals to be smaller. However, the higher the contact rate, the greater the infected individual's rate. Completion of the system shows that the number of individuals for each group does not change over time.