制作布朗尼红薯和品牌作为多样化努力的训练当地的材料SUMBANGTIMUN村粮食

A. Putra, Dodik Arief Wahyu Putra, Diantri Fifi Puji Ayu Alaida, Ihza Madani Rahardhika
{"title":"制作布朗尼红薯和品牌作为多样化努力的训练当地的材料SUMBANGTIMUN村粮食","authors":"A. Putra, Dodik Arief Wahyu Putra, Diantri Fifi Puji Ayu Alaida, Ihza Madani Rahardhika","doi":"10.17977/um078v3i32021p243-251","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Brownies adalah salah satu makanan yang diolah dengan proses dipanggang atau dikukus yang berbentuk persegi, datar atau bar. Makanan ini dikembangkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di Kanada dan Amerika Serikat pada paruh pertama abad ke-20. Adapun di Indonesia, brownies juga menjadi salah satu camilan keluarga yang banyak di minati masyarakat, salah satu diantaranya adalah masyarakat di Desa Sumbangtimun kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Camilan berupa brownies dapat dibuat dengan berbagai cita rasa dan bahan dasar. Disesuaikan dengan hasil pertanian di desa Sumbangtimun, maka pengolahan brownies akan dibuat dengan bahan dasar ubi jalar. Mengingat selama ini ubi jalar kurang atau belum banyak dimanfaatkan untuk dijadikan suatu produk makanan tambahan, harga ubi jalar terjangkau, ubi jalar mudah didapat dan tidak mengenal musim. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan diversifikasi pangan berupa olahan lain dengan bahan utama ubi jalar. Metode kegiatan dilakukan secara bertahap dengan melalui dua tahapan yaitu tahap persiapan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan. Pelatihan ini akan bermanfaat bagi pihak mitra. Selain itu, dengan adanya usaha yang lebih, olahan ubi jalar ini bisa menjadi produk perdagangan baru bagi warga Desa Sumbangtimun. Abstract: Brownies are one of the foods that are processed by baking or steaming in a square, flat or bar shape. This food was developed in the United States at the end of the 19th century and popularized in Canada and the United States in the first half of the 20th century. As for in Indonesia, brownies have also become one of the family snacks that many people are interested in. Snacks in the form of brownies can be made with various flavors and basic ingredients. Adapted to agricultural products in the village of Sumbangtimun, the processing of brownies will be made with sweet potato as the basic ingredient. Considering that so far, sweet potatoes have not been widely used or used as additional food products, the price of sweet potatoes is affordable, sweet potatoes are easy to get and do not know the season. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about food diversification in the form of other processed foods with sweet potato as the main ingredient. The method of activity is carried out in stages by going through two stages, namely the preparation stage followed by the implementation stage. This training will be beneficial for partners. In addition, with more effort, processed sweet potatoes can become a new trade product for the residents of the Sumbangtimun Village.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PELATIHAN PEMBUATAN BROWNIES UBI JALAR DAN BRANDING SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN BAHAN LOKAL DESA SUMBANGTIMUN\",\"authors\":\"A. Putra, Dodik Arief Wahyu Putra, Diantri Fifi Puji Ayu Alaida, Ihza Madani Rahardhika\",\"doi\":\"10.17977/um078v3i32021p243-251\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Brownies adalah salah satu makanan yang diolah dengan proses dipanggang atau dikukus yang berbentuk persegi, datar atau bar. Makanan ini dikembangkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di Kanada dan Amerika Serikat pada paruh pertama abad ke-20. Adapun di Indonesia, brownies juga menjadi salah satu camilan keluarga yang banyak di minati masyarakat, salah satu diantaranya adalah masyarakat di Desa Sumbangtimun kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Camilan berupa brownies dapat dibuat dengan berbagai cita rasa dan bahan dasar. Disesuaikan dengan hasil pertanian di desa Sumbangtimun, maka pengolahan brownies akan dibuat dengan bahan dasar ubi jalar. Mengingat selama ini ubi jalar kurang atau belum banyak dimanfaatkan untuk dijadikan suatu produk makanan tambahan, harga ubi jalar terjangkau, ubi jalar mudah didapat dan tidak mengenal musim. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan diversifikasi pangan berupa olahan lain dengan bahan utama ubi jalar. Metode kegiatan dilakukan secara bertahap dengan melalui dua tahapan yaitu tahap persiapan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan. Pelatihan ini akan bermanfaat bagi pihak mitra. Selain itu, dengan adanya usaha yang lebih, olahan ubi jalar ini bisa menjadi produk perdagangan baru bagi warga Desa Sumbangtimun. Abstract: Brownies are one of the foods that are processed by baking or steaming in a square, flat or bar shape. This food was developed in the United States at the end of the 19th century and popularized in Canada and the United States in the first half of the 20th century. As for in Indonesia, brownies have also become one of the family snacks that many people are interested in. Snacks in the form of brownies can be made with various flavors and basic ingredients. Adapted to agricultural products in the village of Sumbangtimun, the processing of brownies will be made with sweet potato as the basic ingredient. Considering that so far, sweet potatoes have not been widely used or used as additional food products, the price of sweet potatoes is affordable, sweet potatoes are easy to get and do not know the season. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about food diversification in the form of other processed foods with sweet potato as the main ingredient. The method of activity is carried out in stages by going through two stages, namely the preparation stage followed by the implementation stage. This training will be beneficial for partners. In addition, with more effort, processed sweet potatoes can become a new trade product for the residents of the Sumbangtimun Village.\",\"PeriodicalId\":336404,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Graha Pengabdian\",\"volume\":\"176 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Graha Pengabdian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p243-251\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Graha Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p243-251","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

摘要:布朗尼是一种通过方形、平的或条状的烘烤或蒸来加工的食物。这种食物是在19世纪末在美国开发的,在20世纪上半叶在加拿大和美国普及。至于在印尼,布朗尼蛋糕也成为了许多对社会感兴趣的家庭小吃之一,其中之一是西贡博jonegoro地区rujonegoro地区的社区。零食是一种巧克力蛋糕,可以配上各种口味和基本配料。根据黄瓜面粉村的农产品,巧克力蛋糕加工将采用红薯的基本成分。考虑到到目前为止,红薯几乎没有被用来作为一种补充食品,它的价格是可以承受的,它很容易获得,也不知道季节。这种社区奉献活动的目的是提高社区的知识,使其以红薯为主的其他加工食品多样化。活动的方法是分阶段进行的,准备阶段与执行阶段相配合。这种培训将使合作伙伴受益。此外,随着企业的增加,这些红薯加工可能成为西葫芦甜品的新贸易产品。不存在的这道菜是在19世纪末在美国开发的,在加拿大和美国在20世纪的上半叶上市。在印尼,布朗尼也是许多人感兴趣的家庭零食之一。巧克力蛋糕形状的零食可以有各种各样的口味和基本的味道。在黄瓜贸易村,布朗尼的加工将与基本土豆的味道相适应。考虑到到目前为止,甜土豆已经不再是附加的食品产品,甜土豆的价格正在提高,甜土豆很容易获得和不知道这个季节。这个社区服务的目的是增加公众对食品的多样性的知识行动的方法是通过两个阶段切割而产生的,而不是由阶段实现后的准备阶段。这次培训对合作伙伴是有利的。再加上更加努力,处理甜土豆可以成为西葫芦村捐款的新贸易产品。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PELATIHAN PEMBUATAN BROWNIES UBI JALAR DAN BRANDING SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN BAHAN LOKAL DESA SUMBANGTIMUN
Abstrak: Brownies adalah salah satu makanan yang diolah dengan proses dipanggang atau dikukus yang berbentuk persegi, datar atau bar. Makanan ini dikembangkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di Kanada dan Amerika Serikat pada paruh pertama abad ke-20. Adapun di Indonesia, brownies juga menjadi salah satu camilan keluarga yang banyak di minati masyarakat, salah satu diantaranya adalah masyarakat di Desa Sumbangtimun kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Camilan berupa brownies dapat dibuat dengan berbagai cita rasa dan bahan dasar. Disesuaikan dengan hasil pertanian di desa Sumbangtimun, maka pengolahan brownies akan dibuat dengan bahan dasar ubi jalar. Mengingat selama ini ubi jalar kurang atau belum banyak dimanfaatkan untuk dijadikan suatu produk makanan tambahan, harga ubi jalar terjangkau, ubi jalar mudah didapat dan tidak mengenal musim. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan diversifikasi pangan berupa olahan lain dengan bahan utama ubi jalar. Metode kegiatan dilakukan secara bertahap dengan melalui dua tahapan yaitu tahap persiapan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan. Pelatihan ini akan bermanfaat bagi pihak mitra. Selain itu, dengan adanya usaha yang lebih, olahan ubi jalar ini bisa menjadi produk perdagangan baru bagi warga Desa Sumbangtimun. Abstract: Brownies are one of the foods that are processed by baking or steaming in a square, flat or bar shape. This food was developed in the United States at the end of the 19th century and popularized in Canada and the United States in the first half of the 20th century. As for in Indonesia, brownies have also become one of the family snacks that many people are interested in. Snacks in the form of brownies can be made with various flavors and basic ingredients. Adapted to agricultural products in the village of Sumbangtimun, the processing of brownies will be made with sweet potato as the basic ingredient. Considering that so far, sweet potatoes have not been widely used or used as additional food products, the price of sweet potatoes is affordable, sweet potatoes are easy to get and do not know the season. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about food diversification in the form of other processed foods with sweet potato as the main ingredient. The method of activity is carried out in stages by going through two stages, namely the preparation stage followed by the implementation stage. This training will be beneficial for partners. In addition, with more effort, processed sweet potatoes can become a new trade product for the residents of the Sumbangtimun Village.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信