{"title":"2型糖尿病患者血糖水平的变化","authors":"F. Budiman, Tutut Pujianto","doi":"10.35747/HMJ.V3I1.355","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes mellitus (DM) menjadi suatu masalah dalam kesehatan. Dalam penelitian global di tahun 2011 pasien DM sudah mencapai 366 juta jiwa dan sejumlah 13 jiwa tidak menyadarinya jika mereka telah terdiagnosis DM. Pola makan memiliki hubungan yang erat dengan penyakit degeneratif Diabetes Mellitus Tipe II. Rekomendasi asupan yang rendah dari karbohidrat dengan jenis yang sederhana dapat mempenggaruhi level gula dalam darah. Buah-buahan yang dianjurkan untuk dimakan adalah buah yang kurang manis yang sering digolongkan menjadi golongan buah B (pada umumnya memiliki indeks glikemiks sedang). Berdasarkan uraian diatas maka perlu adanya penelitian untuk mengidentifikasi perubahan kadar glukosa darah pada konsumsi buah dengan indeks glikemik medium yang sering tersedia di pasaran yaitu salah satunya adalah buah semangka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar buah semangka meningkatkan gula darah. jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode Pretest and Posttest. Subjek penelitian ini adalah pasien rawat jalan dengan diagnosis DM tipe 2 tanpa komplikasi sebanyak 15 pasien. Data dianalisis secara dekriptif dan statistik menggunakan uji Paired Sample T Test. Perubahan Kadar gula darah adalah variabel dalam penelitian ini. Pemberian buah semangka diberikan dalam bentuk potongan dan jus (tanpa gula) dengan kalori sebesar 170 kkal yang diberikan pada waktu pagi hari sebelum beraktifitas dapat meningkatkan glukosa darah dengan rata-rata kenaikan sebesar 50 mg/dl.","PeriodicalId":121175,"journal":{"name":"Healthy-Mu Journal","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG DIBERI SEMANGKA\",\"authors\":\"F. Budiman, Tutut Pujianto\",\"doi\":\"10.35747/HMJ.V3I1.355\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diabetes mellitus (DM) menjadi suatu masalah dalam kesehatan. Dalam penelitian global di tahun 2011 pasien DM sudah mencapai 366 juta jiwa dan sejumlah 13 jiwa tidak menyadarinya jika mereka telah terdiagnosis DM. Pola makan memiliki hubungan yang erat dengan penyakit degeneratif Diabetes Mellitus Tipe II. Rekomendasi asupan yang rendah dari karbohidrat dengan jenis yang sederhana dapat mempenggaruhi level gula dalam darah. Buah-buahan yang dianjurkan untuk dimakan adalah buah yang kurang manis yang sering digolongkan menjadi golongan buah B (pada umumnya memiliki indeks glikemiks sedang). Berdasarkan uraian diatas maka perlu adanya penelitian untuk mengidentifikasi perubahan kadar glukosa darah pada konsumsi buah dengan indeks glikemik medium yang sering tersedia di pasaran yaitu salah satunya adalah buah semangka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar buah semangka meningkatkan gula darah. jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode Pretest and Posttest. Subjek penelitian ini adalah pasien rawat jalan dengan diagnosis DM tipe 2 tanpa komplikasi sebanyak 15 pasien. Data dianalisis secara dekriptif dan statistik menggunakan uji Paired Sample T Test. Perubahan Kadar gula darah adalah variabel dalam penelitian ini. Pemberian buah semangka diberikan dalam bentuk potongan dan jus (tanpa gula) dengan kalori sebesar 170 kkal yang diberikan pada waktu pagi hari sebelum beraktifitas dapat meningkatkan glukosa darah dengan rata-rata kenaikan sebesar 50 mg/dl.\",\"PeriodicalId\":121175,\"journal\":{\"name\":\"Healthy-Mu Journal\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Healthy-Mu Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35747/HMJ.V3I1.355\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Healthy-Mu Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35747/HMJ.V3I1.355","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG DIBERI SEMANGKA
Diabetes mellitus (DM) menjadi suatu masalah dalam kesehatan. Dalam penelitian global di tahun 2011 pasien DM sudah mencapai 366 juta jiwa dan sejumlah 13 jiwa tidak menyadarinya jika mereka telah terdiagnosis DM. Pola makan memiliki hubungan yang erat dengan penyakit degeneratif Diabetes Mellitus Tipe II. Rekomendasi asupan yang rendah dari karbohidrat dengan jenis yang sederhana dapat mempenggaruhi level gula dalam darah. Buah-buahan yang dianjurkan untuk dimakan adalah buah yang kurang manis yang sering digolongkan menjadi golongan buah B (pada umumnya memiliki indeks glikemiks sedang). Berdasarkan uraian diatas maka perlu adanya penelitian untuk mengidentifikasi perubahan kadar glukosa darah pada konsumsi buah dengan indeks glikemik medium yang sering tersedia di pasaran yaitu salah satunya adalah buah semangka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar buah semangka meningkatkan gula darah. jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode Pretest and Posttest. Subjek penelitian ini adalah pasien rawat jalan dengan diagnosis DM tipe 2 tanpa komplikasi sebanyak 15 pasien. Data dianalisis secara dekriptif dan statistik menggunakan uji Paired Sample T Test. Perubahan Kadar gula darah adalah variabel dalam penelitian ini. Pemberian buah semangka diberikan dalam bentuk potongan dan jus (tanpa gula) dengan kalori sebesar 170 kkal yang diberikan pada waktu pagi hari sebelum beraktifitas dapat meningkatkan glukosa darah dengan rata-rata kenaikan sebesar 50 mg/dl.