Yean M. V. Rasu, Deitje A. Katuuk, V. Rotty, J. Lengkong
{"title":"Pengembangan Profesional Tenaga Pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Manado","authors":"Yean M. V. Rasu, Deitje A. Katuuk, V. Rotty, J. Lengkong","doi":"10.24036/jbmp.v10i1.112137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengembangan professional tenaga pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Manado. Penelitian dilakukan dengan motode deskriptif kualitatif. Kepala sekolah, guru dan pengawas ditetapkan sebagai subjek penelitian, penentuan participant dilakukan dengan Teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dikakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data dilakukan triangulasi lintas waktu dan metode. Analisis data mengikuti langkah-langkah yang dikemukakan Miles dan Huberman: data reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan tenaga pendidik pada SMK Negeri 1 Manado terbatas pada kegiatan pengembangan inernal di sekolah sedangkan untuk pengembangan eksternal sekolah menunggu undangan dan tenaga pendidik menunggu penunjukan dari kepala sekolah; (2) faktor-faktor pendukung pengembangan tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Manado adalah tersedianya fasilitas pendukung pembelajaran seperti laptop, proyektor LCD dan peran kepala sekolah yang terus memotivasi tenaga pendidik untuk mengembangkan kompetensi profesional; (3) faktor-faktor penghambat pengembangan tenaga pendidik adalah kurangnya motivasi untuk meningkatkan komepetensi dan perjalanan karirnya; (4) upaya pengembangan tenaga pendidik pendidik adalah kepala sekolah lebih kreatif memotivasi guru-guru agar lebih inovatif, kreatif dan mandiri; membuat analisis kebutuhan guru; dan membuat usulan bagi guru-guru yang perlu mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan evaluasi supervisi yang dilaksanakan di kelas oleh team penilai sehingga meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru tersebut.","PeriodicalId":390167,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan","volume":"218 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/jbmp.v10i1.112137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Profesional Tenaga Pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Manado
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengembangan professional tenaga pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Manado. Penelitian dilakukan dengan motode deskriptif kualitatif. Kepala sekolah, guru dan pengawas ditetapkan sebagai subjek penelitian, penentuan participant dilakukan dengan Teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dikakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data dilakukan triangulasi lintas waktu dan metode. Analisis data mengikuti langkah-langkah yang dikemukakan Miles dan Huberman: data reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan tenaga pendidik pada SMK Negeri 1 Manado terbatas pada kegiatan pengembangan inernal di sekolah sedangkan untuk pengembangan eksternal sekolah menunggu undangan dan tenaga pendidik menunggu penunjukan dari kepala sekolah; (2) faktor-faktor pendukung pengembangan tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Manado adalah tersedianya fasilitas pendukung pembelajaran seperti laptop, proyektor LCD dan peran kepala sekolah yang terus memotivasi tenaga pendidik untuk mengembangkan kompetensi profesional; (3) faktor-faktor penghambat pengembangan tenaga pendidik adalah kurangnya motivasi untuk meningkatkan komepetensi dan perjalanan karirnya; (4) upaya pengembangan tenaga pendidik pendidik adalah kepala sekolah lebih kreatif memotivasi guru-guru agar lebih inovatif, kreatif dan mandiri; membuat analisis kebutuhan guru; dan membuat usulan bagi guru-guru yang perlu mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan evaluasi supervisi yang dilaksanakan di kelas oleh team penilai sehingga meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru tersebut.