文化贫困文化贫困是Panipahan村的一个渔人社区,那里是棉花砂街

Alfin Muttaqin, Ismail Ismail
{"title":"文化贫困文化贫困是Panipahan村的一个渔人社区,那里是棉花砂街","authors":"Alfin Muttaqin, Ismail Ismail","doi":"10.22373/jsai.v4i2.2815","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to examine the poverty among fisherfolk in Panipahan Village, Pasir Limau Kapas Sub-district. The research method used is qualitative with data collection techniques through interviews and observations. The findings indicate that the cultural poverty experienced by the fisherfolk in Panipahan Village is attributed to a set of cultural norms and lifestyle patterns that have become ingrained in their mindset and worldview. The fisherfolk tend to perceive their income from fishing as only sufficient to meet their daily needs, leading them to be reluctant to save or invest their earnings for future ventures. This way of life is then passed down from generation to generation. The study concludes that the poverty experienced by the fisherfolk is a result of a culture, mindset, and impoverished way of life that are inherited and shape their approach to daily living and economic opportunities. \nAbstrak \nPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kemiskinan pada masyarakat nelayan di Desa Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawacara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan kultural yang dialami oleh masyarakat nelayan di Desa Panipahan disebabkan oleh seperangkat budaya dan pola kehidupan yang telah menjadi bagian dari pola pikir dan pandangan hidup mereka. Masyarakat nelayan di Desa Panipahan cenderung beranggapan bahwa pendapatan dari hasil tangkapan laut hanya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian, sehingga mereka enggan menabung atau menginvestasikan penghasilan mereka untuk membuka usaha lain sebagai persiapan untuk masa depan. Pola kehidupan semacam ini kemudian diturunkan dari generasi ke generasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemiskinan yang dialami masyarakat nelayan merupakan hasil dari budaya, pola pikir, dan kebiasaan hidup miskin yang diwariskan secara turun-temurun kepada anak cucu mereka. Hal ini membentuk pendekatan hidup dan kesempatan ekonomi yang mereka pilih dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":433836,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kemiskinan Kultural Kemiskinan Kultural Masyarakat Nelayan di Desa Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas\",\"authors\":\"Alfin Muttaqin, Ismail Ismail\",\"doi\":\"10.22373/jsai.v4i2.2815\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to examine the poverty among fisherfolk in Panipahan Village, Pasir Limau Kapas Sub-district. The research method used is qualitative with data collection techniques through interviews and observations. The findings indicate that the cultural poverty experienced by the fisherfolk in Panipahan Village is attributed to a set of cultural norms and lifestyle patterns that have become ingrained in their mindset and worldview. The fisherfolk tend to perceive their income from fishing as only sufficient to meet their daily needs, leading them to be reluctant to save or invest their earnings for future ventures. This way of life is then passed down from generation to generation. The study concludes that the poverty experienced by the fisherfolk is a result of a culture, mindset, and impoverished way of life that are inherited and shape their approach to daily living and economic opportunities. \\nAbstrak \\nPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kemiskinan pada masyarakat nelayan di Desa Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawacara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan kultural yang dialami oleh masyarakat nelayan di Desa Panipahan disebabkan oleh seperangkat budaya dan pola kehidupan yang telah menjadi bagian dari pola pikir dan pandangan hidup mereka. Masyarakat nelayan di Desa Panipahan cenderung beranggapan bahwa pendapatan dari hasil tangkapan laut hanya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian, sehingga mereka enggan menabung atau menginvestasikan penghasilan mereka untuk membuka usaha lain sebagai persiapan untuk masa depan. Pola kehidupan semacam ini kemudian diturunkan dari generasi ke generasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemiskinan yang dialami masyarakat nelayan merupakan hasil dari budaya, pola pikir, dan kebiasaan hidup miskin yang diwariskan secara turun-temurun kepada anak cucu mereka. Hal ini membentuk pendekatan hidup dan kesempatan ekonomi yang mereka pilih dalam kehidupan sehari-hari.\",\"PeriodicalId\":433836,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22373/jsai.v4i2.2815\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jsai.v4i2.2815","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在调查帕西利茂卡帕斯街道Panipahan村渔民的贫困状况。使用的研究方法是定性与数据收集技术,通过访谈和观察。研究结果表明,Panipahan村渔民所经历的文化贫困归因于一套文化规范和生活方式模式,这些文化规范和生活方式已在他们的心态和世界观中根深蒂固。渔民往往认为他们的捕鱼收入只够满足他们的日常需要,这导致他们不愿意为将来的冒险而储蓄或投资。这种生活方式就这样代代相传。该研究的结论是,渔民所经历的贫困是一种文化、心态和贫困的生活方式的结果,这些文化、心态和贫困的生活方式被遗传下来,并影响了他们的日常生活方式和经济机会。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kemiskinan pada masyarakat nelayan di Desa Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas。数据来源:北京气象台,北京气象台,北京气象台。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan文化yang dialami oleh masyarakat nelayan di Desa Panipahan disebabkan oleh seperangkat budaya dan pola kehidupan yang telah menjadi bagian dari pikir dan pandangan hidup mereka。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思。Pola kehidupan semacam ini kemudian diturunkan dari generasi ke generasi。Penelitian ini menypulkkan bahwa kemiskinan yang dialami masyarakat nelayan merupakan hasil dari budaya, pola pikir, dankebiasaan hidup miskin yang diwariskan secara turun-temurun kepada anaku mereka。我是印度人,我是印度人,我是印度人,我是印度人。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kemiskinan Kultural Kemiskinan Kultural Masyarakat Nelayan di Desa Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas
This study aims to examine the poverty among fisherfolk in Panipahan Village, Pasir Limau Kapas Sub-district. The research method used is qualitative with data collection techniques through interviews and observations. The findings indicate that the cultural poverty experienced by the fisherfolk in Panipahan Village is attributed to a set of cultural norms and lifestyle patterns that have become ingrained in their mindset and worldview. The fisherfolk tend to perceive their income from fishing as only sufficient to meet their daily needs, leading them to be reluctant to save or invest their earnings for future ventures. This way of life is then passed down from generation to generation. The study concludes that the poverty experienced by the fisherfolk is a result of a culture, mindset, and impoverished way of life that are inherited and shape their approach to daily living and economic opportunities. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kemiskinan pada masyarakat nelayan di Desa Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawacara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan kultural yang dialami oleh masyarakat nelayan di Desa Panipahan disebabkan oleh seperangkat budaya dan pola kehidupan yang telah menjadi bagian dari pola pikir dan pandangan hidup mereka. Masyarakat nelayan di Desa Panipahan cenderung beranggapan bahwa pendapatan dari hasil tangkapan laut hanya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian, sehingga mereka enggan menabung atau menginvestasikan penghasilan mereka untuk membuka usaha lain sebagai persiapan untuk masa depan. Pola kehidupan semacam ini kemudian diturunkan dari generasi ke generasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemiskinan yang dialami masyarakat nelayan merupakan hasil dari budaya, pola pikir, dan kebiasaan hidup miskin yang diwariskan secara turun-temurun kepada anak cucu mereka. Hal ini membentuk pendekatan hidup dan kesempatan ekonomi yang mereka pilih dalam kehidupan sehari-hari.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信