阿米鲁拉·沙里尼博士的《家庭性格教育分析》

M. Sidiq, Rika Fausiyah
{"title":"阿米鲁拉·沙里尼博士的《家庭性格教育分析》","authors":"M. Sidiq, Rika Fausiyah","doi":"10.36835/bidayatuna.v2i1.362","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karakter dimaknai dengan nilai-nilai yang baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, dan nyata berkehidupan baik) yang terpatri dalam diri dan perilaku. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. \nFenomena kerusakan moral/akhlak yang menimpa masyarakat tersebut telah mendorong pemerintah Indonesia untuk menerapkan Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa (KN-PKB). Salah satu mewujudkan kebijakan tersebut adalah dengan menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk diimplementasikan dalam setiap institusi pendidikan, baik formal (sekolah), informal (keluarga), maupun non formal (masyarakat). \nPendidikan karakter akan berjalan efektif dan utuh jika melibatkan tiga institusi, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan keluarga berperan penting karena keluargalah yang membentuk karakter seorang anak. Untuk merumuskan kerangka model pendidikan karakter dalam keluarga dapat dikonseptualisasi melalui pendekatan system pendidikan. Jika istilah system dikaitkan dengan pendidikan (sistem pendidikan), maka dapat mengandung makna “suatu kesatuan komponen yang terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang bekerjasama dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan.” Dalam suatu sistem terdapat unsure-unsur, bagian-bagian, atau komponen-komponen yang saling berkaitan dan teratur, serta mekanismenya saling berhubungan dalam satu kesatuan yang semuanya di tujukan untuk mencapai satu tujuan. Isi kerangka model pendidikan karakter meliputi komponen: tujuan, pendidik, peserta didik, materi, metode, alat, program, dan evaluasi","PeriodicalId":321385,"journal":{"name":"Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Karya Dr. H. Amirullah Syarbini, M. Ag.\",\"authors\":\"M. Sidiq, Rika Fausiyah\",\"doi\":\"10.36835/bidayatuna.v2i1.362\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Karakter dimaknai dengan nilai-nilai yang baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, dan nyata berkehidupan baik) yang terpatri dalam diri dan perilaku. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. \\nFenomena kerusakan moral/akhlak yang menimpa masyarakat tersebut telah mendorong pemerintah Indonesia untuk menerapkan Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa (KN-PKB). Salah satu mewujudkan kebijakan tersebut adalah dengan menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk diimplementasikan dalam setiap institusi pendidikan, baik formal (sekolah), informal (keluarga), maupun non formal (masyarakat). \\nPendidikan karakter akan berjalan efektif dan utuh jika melibatkan tiga institusi, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan keluarga berperan penting karena keluargalah yang membentuk karakter seorang anak. Untuk merumuskan kerangka model pendidikan karakter dalam keluarga dapat dikonseptualisasi melalui pendekatan system pendidikan. Jika istilah system dikaitkan dengan pendidikan (sistem pendidikan), maka dapat mengandung makna “suatu kesatuan komponen yang terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang bekerjasama dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan.” Dalam suatu sistem terdapat unsure-unsur, bagian-bagian, atau komponen-komponen yang saling berkaitan dan teratur, serta mekanismenya saling berhubungan dalam satu kesatuan yang semuanya di tujukan untuk mencapai satu tujuan. Isi kerangka model pendidikan karakter meliputi komponen: tujuan, pendidik, peserta didik, materi, metode, alat, program, dan evaluasi\",\"PeriodicalId\":321385,\"journal\":{\"name\":\"Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36835/bidayatuna.v2i1.362\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36835/bidayatuna.v2i1.362","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

性格是有好的价值观的人,有好的价值观,有好的生活方式。性格是一个人或一群人的特征,他们在面对困难和挑战时表现出价值、能力和勇气。困扰社会的道德沦丧现象促使印尼政府实施国家品格发展政策。实现这一政策的原因之一是强调品格教育在任何教育机构中实施的重要性,无论是正式的(学校)、非正式的(家庭)还是非正式的(社会)。如果涉及三种机构,即家庭、学校和社区,人格教育将有效而完整。家庭教育在塑造孩子性格方面起着至关重要的作用。为制定家庭性格教育模式框架,可以通过教育制度方法加以概念化。如果“系统”一词与教育(教育系统)联系在一起,那么它可能具有“为了实现教育目标而相互合作、相互关联的教育元素的统一意义”。系统中存在着相互关联、有序的成分或组成部分,其机制以一个整体相互联系,所有这些都指向一个目的。角色教育框架内容包括部分内容:目的、教育工作者、学习者、材料、方法、工具、计划和评估
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Karya Dr. H. Amirullah Syarbini, M. Ag.
Karakter dimaknai dengan nilai-nilai yang baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, dan nyata berkehidupan baik) yang terpatri dalam diri dan perilaku. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Fenomena kerusakan moral/akhlak yang menimpa masyarakat tersebut telah mendorong pemerintah Indonesia untuk menerapkan Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa (KN-PKB). Salah satu mewujudkan kebijakan tersebut adalah dengan menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk diimplementasikan dalam setiap institusi pendidikan, baik formal (sekolah), informal (keluarga), maupun non formal (masyarakat). Pendidikan karakter akan berjalan efektif dan utuh jika melibatkan tiga institusi, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan keluarga berperan penting karena keluargalah yang membentuk karakter seorang anak. Untuk merumuskan kerangka model pendidikan karakter dalam keluarga dapat dikonseptualisasi melalui pendekatan system pendidikan. Jika istilah system dikaitkan dengan pendidikan (sistem pendidikan), maka dapat mengandung makna “suatu kesatuan komponen yang terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang bekerjasama dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan.” Dalam suatu sistem terdapat unsure-unsur, bagian-bagian, atau komponen-komponen yang saling berkaitan dan teratur, serta mekanismenya saling berhubungan dalam satu kesatuan yang semuanya di tujukan untuk mencapai satu tujuan. Isi kerangka model pendidikan karakter meliputi komponen: tujuan, pendidik, peserta didik, materi, metode, alat, program, dan evaluasi
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信