{"title":"精神培养与社会孤立","authors":"A. Safitri, Marisca Agustina, Hari Ghanesia","doi":"10.53801/oajjhs.v1i4.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Skizofrenia adalah salah satu diagnosa medis gangguan jiwa berat dan sering terjadi di Indonesia. salah satu faktor pasien skizofrenia mengalami gangguan fungsi sosial, isolasi sosial atau menarik diri. Isolasi sosial adalah kondisi kesendirian yang di alami oleh individu sebagai kondisi yang negatif dan mengancam, kondisi ini merupakan ketidakmampuan dalam mengungkapkan perasaan.\nMetode: Desain penelitian menggunakan case study dengan pendekatan proses keperawatan. Tehnik pengambilan sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Sampel pada penelitian ini adalah Tn. S Usia 33 tahun. Penelitian dilakukan di lingkungan rusun korem 051 jatiwarna, Bekasi pada tanggal 28 September 2021 sampai 01 Oktober 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah format asuhan keperawatan Jiwa.\nHasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari dari tanggal 28 September 2021 sampai 01 Oktober 2021 didapatkan hasil klien mampu mengenal penyebab isolasi sosial, keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, melatih berkenalan secara bertahap\nKesimpulan: Kerja sama antar warga rusun dan klien/keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan klien, komunikasi terapeutik dapat mendorong klien lebih kooperatif, pemanfaatan waktu secara optimal dan dukungan keluarga sangat penting dalam proses keperawatan klien dengan isolasi sosial menarik diri.","PeriodicalId":190732,"journal":{"name":"Open Access Jakarta Journal of Health Sciences","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Isolasi Sosial\",\"authors\":\"A. Safitri, Marisca Agustina, Hari Ghanesia\",\"doi\":\"10.53801/oajjhs.v1i4.25\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Skizofrenia adalah salah satu diagnosa medis gangguan jiwa berat dan sering terjadi di Indonesia. salah satu faktor pasien skizofrenia mengalami gangguan fungsi sosial, isolasi sosial atau menarik diri. Isolasi sosial adalah kondisi kesendirian yang di alami oleh individu sebagai kondisi yang negatif dan mengancam, kondisi ini merupakan ketidakmampuan dalam mengungkapkan perasaan.\\nMetode: Desain penelitian menggunakan case study dengan pendekatan proses keperawatan. Tehnik pengambilan sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Sampel pada penelitian ini adalah Tn. S Usia 33 tahun. Penelitian dilakukan di lingkungan rusun korem 051 jatiwarna, Bekasi pada tanggal 28 September 2021 sampai 01 Oktober 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah format asuhan keperawatan Jiwa.\\nHasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari dari tanggal 28 September 2021 sampai 01 Oktober 2021 didapatkan hasil klien mampu mengenal penyebab isolasi sosial, keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, melatih berkenalan secara bertahap\\nKesimpulan: Kerja sama antar warga rusun dan klien/keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan klien, komunikasi terapeutik dapat mendorong klien lebih kooperatif, pemanfaatan waktu secara optimal dan dukungan keluarga sangat penting dalam proses keperawatan klien dengan isolasi sosial menarik diri.\",\"PeriodicalId\":190732,\"journal\":{\"name\":\"Open Access Jakarta Journal of Health Sciences\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Open Access Jakarta Journal of Health Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i4.25\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Open Access Jakarta Journal of Health Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i4.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Skizofrenia adalah salah satu diagnosa medis gangguan jiwa berat dan sering terjadi di Indonesia. salah satu faktor pasien skizofrenia mengalami gangguan fungsi sosial, isolasi sosial atau menarik diri. Isolasi sosial adalah kondisi kesendirian yang di alami oleh individu sebagai kondisi yang negatif dan mengancam, kondisi ini merupakan ketidakmampuan dalam mengungkapkan perasaan.
Metode: Desain penelitian menggunakan case study dengan pendekatan proses keperawatan. Tehnik pengambilan sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Sampel pada penelitian ini adalah Tn. S Usia 33 tahun. Penelitian dilakukan di lingkungan rusun korem 051 jatiwarna, Bekasi pada tanggal 28 September 2021 sampai 01 Oktober 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah format asuhan keperawatan Jiwa.
Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari dari tanggal 28 September 2021 sampai 01 Oktober 2021 didapatkan hasil klien mampu mengenal penyebab isolasi sosial, keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, melatih berkenalan secara bertahap
Kesimpulan: Kerja sama antar warga rusun dan klien/keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan klien, komunikasi terapeutik dapat mendorong klien lebih kooperatif, pemanfaatan waktu secara optimal dan dukungan keluarga sangat penting dalam proses keperawatan klien dengan isolasi sosial menarik diri.