{"title":"有关病人床需求的预测。","authors":"F. Sidjabat","doi":"10.54877/ijhim.v2i1.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 berdampak besar pada banyak rumah sakit mulai Maret 2020. Secara global, rumah sakit perlu menyiapkan ruangan dengan kapasitas yang memadai sesuai kebutuhan pasien COVID-19. Salah satu indikator untuk menilai peningkatan permintaan pelayanan rumah sakit pada masa pandemi dapat dilihat dari nilai Bed Occupancy Rate. Nilai BOR RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo pada periode April 2020-Mei 2021 berada di bawah standar. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto untuk periode Juni 2021-Juli 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Subyek penelitian adalah data rekapitulasi pasien Covid-19 menggunakan teknik observasi dengan mencatat jumlah tempat tidur dan jumlah hari rawat inap pasien Covid-19 periode April 2020-Mei 2021. Analisis data dilakukan dengan menggunakan fungsi linear least squares dan diprediksi menggunakan nilai BOR 60%, 70% dan 80%. Kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto periode Juni 2021–Juli 2022 (BOR 60%: 40-65 tempat tidur, 70%: 34-56 tempat tidur, 85%: 28-46 tempat tidur) di bawah jumlah tempat tidur yang telah dialokasikan oleh rumah sakit untuk pengiriman layanan COVID 19 (16-81 tempat tidur). Kelebihan tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 dapat menjadi dasar bagi manajemen rumah sakit untuk meninjau pengadaan dan penempatan tempat tidur yang sesuai.","PeriodicalId":124564,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Health Information Management","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto (Juni 2021-Juli 2022)\",\"authors\":\"F. Sidjabat\",\"doi\":\"10.54877/ijhim.v2i1.28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandemi COVID-19 berdampak besar pada banyak rumah sakit mulai Maret 2020. Secara global, rumah sakit perlu menyiapkan ruangan dengan kapasitas yang memadai sesuai kebutuhan pasien COVID-19. Salah satu indikator untuk menilai peningkatan permintaan pelayanan rumah sakit pada masa pandemi dapat dilihat dari nilai Bed Occupancy Rate. Nilai BOR RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo pada periode April 2020-Mei 2021 berada di bawah standar. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto untuk periode Juni 2021-Juli 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Subyek penelitian adalah data rekapitulasi pasien Covid-19 menggunakan teknik observasi dengan mencatat jumlah tempat tidur dan jumlah hari rawat inap pasien Covid-19 periode April 2020-Mei 2021. Analisis data dilakukan dengan menggunakan fungsi linear least squares dan diprediksi menggunakan nilai BOR 60%, 70% dan 80%. Kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto periode Juni 2021–Juli 2022 (BOR 60%: 40-65 tempat tidur, 70%: 34-56 tempat tidur, 85%: 28-46 tempat tidur) di bawah jumlah tempat tidur yang telah dialokasikan oleh rumah sakit untuk pengiriman layanan COVID 19 (16-81 tempat tidur). Kelebihan tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 dapat menjadi dasar bagi manajemen rumah sakit untuk meninjau pengadaan dan penempatan tempat tidur yang sesuai.\",\"PeriodicalId\":124564,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Health Information Management\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Health Information Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54877/ijhim.v2i1.28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Health Information Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54877/ijhim.v2i1.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto (Juni 2021-Juli 2022)
Pandemi COVID-19 berdampak besar pada banyak rumah sakit mulai Maret 2020. Secara global, rumah sakit perlu menyiapkan ruangan dengan kapasitas yang memadai sesuai kebutuhan pasien COVID-19. Salah satu indikator untuk menilai peningkatan permintaan pelayanan rumah sakit pada masa pandemi dapat dilihat dari nilai Bed Occupancy Rate. Nilai BOR RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo pada periode April 2020-Mei 2021 berada di bawah standar. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto untuk periode Juni 2021-Juli 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Subyek penelitian adalah data rekapitulasi pasien Covid-19 menggunakan teknik observasi dengan mencatat jumlah tempat tidur dan jumlah hari rawat inap pasien Covid-19 periode April 2020-Mei 2021. Analisis data dilakukan dengan menggunakan fungsi linear least squares dan diprediksi menggunakan nilai BOR 60%, 70% dan 80%. Kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto periode Juni 2021–Juli 2022 (BOR 60%: 40-65 tempat tidur, 70%: 34-56 tempat tidur, 85%: 28-46 tempat tidur) di bawah jumlah tempat tidur yang telah dialokasikan oleh rumah sakit untuk pengiriman layanan COVID 19 (16-81 tempat tidur). Kelebihan tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 dapat menjadi dasar bagi manajemen rumah sakit untuk meninjau pengadaan dan penempatan tempat tidur yang sesuai.