{"title":"Analisa Hubungan Tingkat Hujan Dengan Desain Infrastruktur Drainase Yang Berada Di Kawasan Mega Superblock Meisterstadt Pollux Habibie Batam","authors":"D. Annisa, Indrastuti Indrastuti, W. O. Sumartini","doi":"10.37253/jcep.v3i1.1238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada penelitian ini Meisterstadt Batam merencanakan limpasan air hujan dari luar kawasan tidak akan masuk ke dalam kawasan, sehingga daerah tangkapan air yang direncanakan pada awalnya tetap seluas 4,7 Ha seperti perencanaan awal. Berdasarkan luas daerah tangkapan air, perencanaan drainase menggunakan debit banjir 5 tahun. Analisis curah hujan menggunakan data curah hujan selama 10 tahun terakhir, dari tahun 2009 - 2019 yang bersumber dari satu stasiun hujan yaitu Stasiun Meteorologi Hang Nadim. Ada 3 jenis metode yang biasa digunakan dalam menghitung curah hujan rata-rata untuk pembangunan infrastruktur drainase, yaitu menghitung rata-ra aljabar, poligon thiessen, dan isohyet. Untuk proyek Pollux Meisterstadt Batam menggunakan metode rata-rata aljabar karena metode ini menjumlahkan semua hasil tingkat curah hujan pada semua stasiun dan membaginya dengan jumlah stasiun yang ada, maka perhitungan curah hujan sangat berpengaruh pada perencanaan sistem drainase karena itu dapat menentukan kapasitas air maksimum dari drainase. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh debit curah hujan yang sesuai tata letak drainase adalah 0,01 m³ / detik. Berdasarkan hasil dari perhitungan dimensi saluran yang diperlukan untuk Q5 adalah B = 0,40 m, h = 0,20, A = 0,08 m², P = 0,80 m, R = 0,10 m, v = 0,48 m/detik. Maka, Q = 0,04 m³/s, dengan tinggi jagaan 0,20 m. Lalu koefisien pengaliran sebesar 0,70.","PeriodicalId":102190,"journal":{"name":"Journal of Civil Engineering and Planning","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Civil Engineering and Planning","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37253/jcep.v3i1.1238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在这项研究中,Meisterstadt Batam计划从该地区以外的雨水径流将无法进入该地区,因此计划的集水区与原先的计划一样是4.7公顷。根据集水区面积,排水规划使用5年的洪水流量。对过去10年的降水数据进行分析,这些数据来自单一的气象站。有三种方法用于计算排水基础设施建设的平均降水,即计算平均代数、多边形和孤立。在Pollux Meisterstadt Batam项目中,它使用的是平均代数方法,因为它将所有的降水率加起来,并与现有的水量进行分配,所以降水计算对排水系统的规划产生了很大的影响,因为它可以确定排水系统的最大水能。降雨并没有得到研究结果所做的借记卡排水的布局是0,01 m³/秒。根据必要的渠道维度计算的结果对于Q5是B = 0.40 08, h = 0,20, A = m²,P = 0,80 m, R = 0,10, v = 0.48米/秒,可深。因此,Q = 0.04 m³/ s,与高jagaan 0,20 m。然后循环系数为0。70。
Analisa Hubungan Tingkat Hujan Dengan Desain Infrastruktur Drainase Yang Berada Di Kawasan Mega Superblock Meisterstadt Pollux Habibie Batam
Pada penelitian ini Meisterstadt Batam merencanakan limpasan air hujan dari luar kawasan tidak akan masuk ke dalam kawasan, sehingga daerah tangkapan air yang direncanakan pada awalnya tetap seluas 4,7 Ha seperti perencanaan awal. Berdasarkan luas daerah tangkapan air, perencanaan drainase menggunakan debit banjir 5 tahun. Analisis curah hujan menggunakan data curah hujan selama 10 tahun terakhir, dari tahun 2009 - 2019 yang bersumber dari satu stasiun hujan yaitu Stasiun Meteorologi Hang Nadim. Ada 3 jenis metode yang biasa digunakan dalam menghitung curah hujan rata-rata untuk pembangunan infrastruktur drainase, yaitu menghitung rata-ra aljabar, poligon thiessen, dan isohyet. Untuk proyek Pollux Meisterstadt Batam menggunakan metode rata-rata aljabar karena metode ini menjumlahkan semua hasil tingkat curah hujan pada semua stasiun dan membaginya dengan jumlah stasiun yang ada, maka perhitungan curah hujan sangat berpengaruh pada perencanaan sistem drainase karena itu dapat menentukan kapasitas air maksimum dari drainase. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh debit curah hujan yang sesuai tata letak drainase adalah 0,01 m³ / detik. Berdasarkan hasil dari perhitungan dimensi saluran yang diperlukan untuk Q5 adalah B = 0,40 m, h = 0,20, A = 0,08 m², P = 0,80 m, R = 0,10 m, v = 0,48 m/detik. Maka, Q = 0,04 m³/s, dengan tinggi jagaan 0,20 m. Lalu koefisien pengaliran sebesar 0,70.