Intan Pratiwi, M. Ito, Muthazhar Al Rasyid Harahap, F. Steven
{"title":"用重物覆盖法绘制容易泥石流锤区地图","authors":"Intan Pratiwi, M. Ito, Muthazhar Al Rasyid Harahap, F. Steven","doi":"10.23960/jgrs.2021.v2i2.48","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Topografi yang berbukit dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi terjadinya longsor. Hal ini didukung dengan kondisi alam Kota Palu yang dominan dengan daerah perbukitan yang cukup terjal juga sangat berpengaruh terhadap terjadinya bencana longsor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan SIG dalam pemetaan tingkat kerawanan terjadinya bencana longsor di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan pada wilayah penelitian didominasi oleh intensitas yang sedang hingga tinggi berada pada kisaran di bawah 700 hingga di atas 2500. Jenis tanah yang mendominasi yaitu jenis batuan kapur dan metamorf Dengan didominasi oleh batuan kapur dan metamorf. Kemudian jenis batuan didominasi oleh batuan berkapur dan metamorf, batuan sedimen serta batuan vulkanik. Berdasarkan peta kemiringan lereng Kota Palu, dibagi 4 klasifikasi kemiringan lereng berdasarkan kemiringannya Sangat Rendah, Rendah, Sedang, dan Tinggi. Hasil dari pemanfaatan SIG ini kita dapat mengetahui bahwa kabupaten Palu memiliki potensi bencana longsor yang cukup tinggi karena Kondisi tanah di Kota Palu yang cenderung tidak memiliki sumber serapan yang baik, sehingga air yang masuk ke dalam tanah tidak dapat menahan dan mengakibatkan erosi pada lapisan tanah yang dilewatinya.","PeriodicalId":422784,"journal":{"name":"Jurnal Geosains dan Remote Sensing","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemetaan Rawan Longsor Daerah Palu Dengan Metode Weight Overlay\",\"authors\":\"Intan Pratiwi, M. Ito, Muthazhar Al Rasyid Harahap, F. Steven\",\"doi\":\"10.23960/jgrs.2021.v2i2.48\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Topografi yang berbukit dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi terjadinya longsor. Hal ini didukung dengan kondisi alam Kota Palu yang dominan dengan daerah perbukitan yang cukup terjal juga sangat berpengaruh terhadap terjadinya bencana longsor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan SIG dalam pemetaan tingkat kerawanan terjadinya bencana longsor di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan pada wilayah penelitian didominasi oleh intensitas yang sedang hingga tinggi berada pada kisaran di bawah 700 hingga di atas 2500. Jenis tanah yang mendominasi yaitu jenis batuan kapur dan metamorf Dengan didominasi oleh batuan kapur dan metamorf. Kemudian jenis batuan didominasi oleh batuan berkapur dan metamorf, batuan sedimen serta batuan vulkanik. Berdasarkan peta kemiringan lereng Kota Palu, dibagi 4 klasifikasi kemiringan lereng berdasarkan kemiringannya Sangat Rendah, Rendah, Sedang, dan Tinggi. Hasil dari pemanfaatan SIG ini kita dapat mengetahui bahwa kabupaten Palu memiliki potensi bencana longsor yang cukup tinggi karena Kondisi tanah di Kota Palu yang cenderung tidak memiliki sumber serapan yang baik, sehingga air yang masuk ke dalam tanah tidak dapat menahan dan mengakibatkan erosi pada lapisan tanah yang dilewatinya.\",\"PeriodicalId\":422784,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Geosains dan Remote Sensing\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Geosains dan Remote Sensing\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i2.48\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geosains dan Remote Sensing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i2.48","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemetaan Rawan Longsor Daerah Palu Dengan Metode Weight Overlay
Topografi yang berbukit dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi terjadinya longsor. Hal ini didukung dengan kondisi alam Kota Palu yang dominan dengan daerah perbukitan yang cukup terjal juga sangat berpengaruh terhadap terjadinya bencana longsor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan SIG dalam pemetaan tingkat kerawanan terjadinya bencana longsor di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan pada wilayah penelitian didominasi oleh intensitas yang sedang hingga tinggi berada pada kisaran di bawah 700 hingga di atas 2500. Jenis tanah yang mendominasi yaitu jenis batuan kapur dan metamorf Dengan didominasi oleh batuan kapur dan metamorf. Kemudian jenis batuan didominasi oleh batuan berkapur dan metamorf, batuan sedimen serta batuan vulkanik. Berdasarkan peta kemiringan lereng Kota Palu, dibagi 4 klasifikasi kemiringan lereng berdasarkan kemiringannya Sangat Rendah, Rendah, Sedang, dan Tinggi. Hasil dari pemanfaatan SIG ini kita dapat mengetahui bahwa kabupaten Palu memiliki potensi bencana longsor yang cukup tinggi karena Kondisi tanah di Kota Palu yang cenderung tidak memiliki sumber serapan yang baik, sehingga air yang masuk ke dalam tanah tidak dapat menahan dan mengakibatkan erosi pada lapisan tanah yang dilewatinya.