{"title":"功能状态是雅加达南部老年中风后生活质量决定因素","authors":"P. Lestari","doi":"10.33377/jkh.v1i2.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan fungsional pada lansia pasca stroke dapat mempengaruhi lansia dan keluarga secara fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Berfokus pada dampak stroke bagi lansia dan keluarga, maka tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi status fungsional sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia pasca stroke. Penelitian cross-sectional ini menggunakan teknik purposive sampling dengan 70 responden lansia pasca stroke yang tinggal bersama keluarga di Jakarta Selatan. Penelitian mengkaji status fungsional dengan instrumen IADL dan kualitas hidup lansia pasca stroke dengan SS-QOL12. Peneliti mengkaji faktor lain yang memiliki hubungan signifikan dengan kualitas hidup yaitu dukungan sosial dan beban pelaku rawat. Model regresi linear digunakan dalam penelitian untuk mengetahui factor yang paling mempengaruhi kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status fungsional, dukungan sosial dan beban pelaku rawat keluarga mempengaruhi kualitas hidup lansia pasca stroke. Status fungsional merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia pasca stroke. Kesimpulan penelitian adalah tingginya status fungsional lansia pasca stroke berhubungan dengan meningkatnya kualitas hidup lansia pasca stroke. Perawat komunitas dan keluarga memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi lansia pasca stroke. \n \nKata kunci : lansia pasca stroke, pelaku rawat keluarga, kualitas hidup, beban rawat","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STATUS FUNGSIONAL SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN KUALITAS HIDUP LANSIA PASCA STROKE DI JAKARTA SELATAN\",\"authors\":\"P. Lestari\",\"doi\":\"10.33377/jkh.v1i2.24\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perubahan fungsional pada lansia pasca stroke dapat mempengaruhi lansia dan keluarga secara fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Berfokus pada dampak stroke bagi lansia dan keluarga, maka tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi status fungsional sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia pasca stroke. Penelitian cross-sectional ini menggunakan teknik purposive sampling dengan 70 responden lansia pasca stroke yang tinggal bersama keluarga di Jakarta Selatan. Penelitian mengkaji status fungsional dengan instrumen IADL dan kualitas hidup lansia pasca stroke dengan SS-QOL12. Peneliti mengkaji faktor lain yang memiliki hubungan signifikan dengan kualitas hidup yaitu dukungan sosial dan beban pelaku rawat. Model regresi linear digunakan dalam penelitian untuk mengetahui factor yang paling mempengaruhi kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status fungsional, dukungan sosial dan beban pelaku rawat keluarga mempengaruhi kualitas hidup lansia pasca stroke. Status fungsional merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia pasca stroke. Kesimpulan penelitian adalah tingginya status fungsional lansia pasca stroke berhubungan dengan meningkatnya kualitas hidup lansia pasca stroke. Perawat komunitas dan keluarga memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi lansia pasca stroke. \\n \\nKata kunci : lansia pasca stroke, pelaku rawat keluarga, kualitas hidup, beban rawat\",\"PeriodicalId\":377897,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Holistic\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Holistic\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33377/jkh.v1i2.24\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Holistic","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33377/jkh.v1i2.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STATUS FUNGSIONAL SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN KUALITAS HIDUP LANSIA PASCA STROKE DI JAKARTA SELATAN
Perubahan fungsional pada lansia pasca stroke dapat mempengaruhi lansia dan keluarga secara fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Berfokus pada dampak stroke bagi lansia dan keluarga, maka tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi status fungsional sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia pasca stroke. Penelitian cross-sectional ini menggunakan teknik purposive sampling dengan 70 responden lansia pasca stroke yang tinggal bersama keluarga di Jakarta Selatan. Penelitian mengkaji status fungsional dengan instrumen IADL dan kualitas hidup lansia pasca stroke dengan SS-QOL12. Peneliti mengkaji faktor lain yang memiliki hubungan signifikan dengan kualitas hidup yaitu dukungan sosial dan beban pelaku rawat. Model regresi linear digunakan dalam penelitian untuk mengetahui factor yang paling mempengaruhi kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status fungsional, dukungan sosial dan beban pelaku rawat keluarga mempengaruhi kualitas hidup lansia pasca stroke. Status fungsional merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia pasca stroke. Kesimpulan penelitian adalah tingginya status fungsional lansia pasca stroke berhubungan dengan meningkatnya kualitas hidup lansia pasca stroke. Perawat komunitas dan keluarga memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi lansia pasca stroke.
Kata kunci : lansia pasca stroke, pelaku rawat keluarga, kualitas hidup, beban rawat