{"title":"HUBUNGAN ANTARA KALA II LAMA DAN PERDARAHANAN ANTEPARTUM TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2016","authors":"Pera Mandasari","doi":"10.35325/KEBIDANAN.V7I2.116","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asfiksia adalah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Faktor penyebab dari asfiksia yaitu faktor ibu seperti preeklamsia dan eklamsi, perdarahan abnormal, partus lama atau macet dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kala II lama dan perdarahan antepartum dengan kejadian asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih pada tahun 2016 yang berjumlah 1.442 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini diambil dengan metode Random Sampling yaitu sebanyak 313 responden. Analisa penelitian dengan menggunakan uji Statistic Chi-Square (x2) dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05 dan tingkat kepercayaan (ci) 95%. Dari hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa hubungan antara kala II lama dengan kejadian asfiksia mempunyai hubungan yang bermakna dengan nilai p value 0,009 dan hubungan antara perdarahan Antepartum dengan kejadian asfiksia mempunyai hubungan yang bermakna mempunyai hubungan yang bermakna dengan nilai p value 0,006. \n \nABSTRACK \n \nAsphyxia is a condition where the baby can not breathe spontaneously soon after birth and regular. The causal factors of asphyxia are maternal factors such as preeclampsia and eclampsia, \nabnormal haemoprhage or stuck partus and others. The purpose of this study was to determine the relationship between the long second stage and antepartum haemorrhage with the incidence of asphyxia at the Regional General Hospital in Prabumulih 2016. This research uses analytical Survey with Cross Sectional approach. The population of this study were all babies born at General Hospital in Prabumulih 2016, as much 1442 people. The number of samples in this study was taken by Random Sampling method as many as 313 respondents. Analyze the research by using statistical test Chi-Square (x2) with significance level (α) = 0,05 \nand level of trust (ci) 95%. \nThe result of bivariate analysis shows that the relationship between the long second stage with the asphyxia incidence has a significant relationship with the p value 0.009 and the relationship between Antepartum haemorrhage with asphyxia occurrence has a significant relationship has a significant relationship with p value 0,006. \n ","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V7I2.116","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
窒息是一种婴儿出生后无法自发、有规律地呼吸的状态。窒息因素是母亲因素,如前期和子痫前期、异常出血、旧包或卡住等。本研究的目的是确定一段时间前的时间与2016年prabumusia地区公立医院的窒息事件之间的关系。本研究采用跨部门方法进行分析调查。这项研究的人口包括2016年在prabumu选举市公立医院出生的1442名婴儿。本研究采用的样本数量为313名受访者。用试验分析研究Statistic Chi-Square (xn) kemaknaan水平(α)= 0。05和信任水平(95% ci)。bivariat分析表明,旧时与窒息事件的关系具有价值p值0.009的意义,前期出血与窒息事件的关系具有价值p值0.006的意义。ABSTRACK Asphyxia是一种情况,婴儿在正常出生后不能自发呼吸。窒息的根源是母亲的根源,就像preeclampsia和eclampsia,不正常的haemophage或stuck partus和其他人。这项研究的目的是确定第二期和前期与先锋性的关系这是对交叉分析的研究。这项研究的人口都是2016年美国prabumu选举总医院生的婴儿,共有1442人。这个研究中的样本编号是由许多313个回答错误的方法随机抽样。用统计测试Chi-Square Analyze the research by (xn)遗迹”(α)= 0。05级和信托(95% ci)的水平。两种分析的结果表明,第二阶段之间的关系具有重要意义,p值0.009和前期性关系有重要关系,而前期性关系有重要关系,p值0.006有重要关系。
HUBUNGAN ANTARA KALA II LAMA DAN PERDARAHANAN ANTEPARTUM TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2016
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Faktor penyebab dari asfiksia yaitu faktor ibu seperti preeklamsia dan eklamsi, perdarahan abnormal, partus lama atau macet dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kala II lama dan perdarahan antepartum dengan kejadian asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih pada tahun 2016 yang berjumlah 1.442 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini diambil dengan metode Random Sampling yaitu sebanyak 313 responden. Analisa penelitian dengan menggunakan uji Statistic Chi-Square (x2) dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05 dan tingkat kepercayaan (ci) 95%. Dari hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa hubungan antara kala II lama dengan kejadian asfiksia mempunyai hubungan yang bermakna dengan nilai p value 0,009 dan hubungan antara perdarahan Antepartum dengan kejadian asfiksia mempunyai hubungan yang bermakna mempunyai hubungan yang bermakna dengan nilai p value 0,006.
ABSTRACK
Asphyxia is a condition where the baby can not breathe spontaneously soon after birth and regular. The causal factors of asphyxia are maternal factors such as preeclampsia and eclampsia,
abnormal haemoprhage or stuck partus and others. The purpose of this study was to determine the relationship between the long second stage and antepartum haemorrhage with the incidence of asphyxia at the Regional General Hospital in Prabumulih 2016. This research uses analytical Survey with Cross Sectional approach. The population of this study were all babies born at General Hospital in Prabumulih 2016, as much 1442 people. The number of samples in this study was taken by Random Sampling method as many as 313 respondents. Analyze the research by using statistical test Chi-Square (x2) with significance level (α) = 0,05
and level of trust (ci) 95%.
The result of bivariate analysis shows that the relationship between the long second stage with the asphyxia incidence has a significant relationship with the p value 0.009 and the relationship between Antepartum haemorrhage with asphyxia occurrence has a significant relationship has a significant relationship with p value 0,006.