泗水斑猫(学名Felis domesticus)是一种天然食肉动物繁殖的工具

Anggita Nadia Putri, I. Isnawati
{"title":"泗水斑猫(学名Felis domesticus)是一种天然食肉动物繁殖的工具","authors":"Anggita Nadia Putri, I. Isnawati","doi":"10.26740/lenterabio.v11n1.p217-225","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kucing rumah (Felis domesticus) adalah kucing yang telah mengalami domestikasi sejak zaman Mesir Kuno sebagai hewan peliharaan dan penjaga lumbung dari tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberagaman genetik kucing di Ketintang Surabaya berdasarkan karakter morfogenetika 10 lokus penyandi warna, pola warna, dan rambut kucing, yaitu A~a, B~b~b1, C~cb~cs~ca~c, D~d, I~i, L~l, S~s, T~Ta~tb, W~w, dan O⁓o. Pengambilan data dilakukan dengan teknik road sampling dan akan dianalisis dengan metode square root dan maximum likehood. Hasil keberagaman genetik dapat dilihat berdasarkan nilai heterozigositas dan heterozigositas rataan. Didapatkan 69 ekor kucing yang berada di Ketintang Surabaya. Sebagian tipe liar mempunyai frekuensi alel lebih tinggi daripada tipe mutan dengan lokus S⁓s yang memiliki nilai heterozigositas tertinggi, yakni 0.5034±0.0167 yang berarti bahwa alel ini telah tersebar luas dan terjadi gen flow melalui perkawinan acak. Data statistika dari penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tingkah laku dan penampilan kucing berhubungan secara genetik. Dari hasil penelitian, dapat diperkirakan bahwa kucing yang memiliki lokus O⁓o, alel s, lokus T~Ta~tb, dan alel A cocok untuk upaya pemuliaan kucing sebagai predator hewan pengerat karena kucing dengan gabungan lokus tersebut cenderung aktif, penuh rasa penasaran, agresif terhadap mangsa, dan lebih tenang ketika berinteraksi dengan manusia sehingga tidak akan membahayakan.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Morfogenetika Kucing Rumah (Felis domesticus) di Ketintang Surabaya Sebagai Sarana Pemuliaan Predator Alami Hewan Pengerat\",\"authors\":\"Anggita Nadia Putri, I. Isnawati\",\"doi\":\"10.26740/lenterabio.v11n1.p217-225\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kucing rumah (Felis domesticus) adalah kucing yang telah mengalami domestikasi sejak zaman Mesir Kuno sebagai hewan peliharaan dan penjaga lumbung dari tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberagaman genetik kucing di Ketintang Surabaya berdasarkan karakter morfogenetika 10 lokus penyandi warna, pola warna, dan rambut kucing, yaitu A~a, B~b~b1, C~cb~cs~ca~c, D~d, I~i, L~l, S~s, T~Ta~tb, W~w, dan O⁓o. Pengambilan data dilakukan dengan teknik road sampling dan akan dianalisis dengan metode square root dan maximum likehood. Hasil keberagaman genetik dapat dilihat berdasarkan nilai heterozigositas dan heterozigositas rataan. Didapatkan 69 ekor kucing yang berada di Ketintang Surabaya. Sebagian tipe liar mempunyai frekuensi alel lebih tinggi daripada tipe mutan dengan lokus S⁓s yang memiliki nilai heterozigositas tertinggi, yakni 0.5034±0.0167 yang berarti bahwa alel ini telah tersebar luas dan terjadi gen flow melalui perkawinan acak. Data statistika dari penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tingkah laku dan penampilan kucing berhubungan secara genetik. Dari hasil penelitian, dapat diperkirakan bahwa kucing yang memiliki lokus O⁓o, alel s, lokus T~Ta~tb, dan alel A cocok untuk upaya pemuliaan kucing sebagai predator hewan pengerat karena kucing dengan gabungan lokus tersebut cenderung aktif, penuh rasa penasaran, agresif terhadap mangsa, dan lebih tenang ketika berinteraksi dengan manusia sehingga tidak akan membahayakan.\",\"PeriodicalId\":122380,\"journal\":{\"name\":\"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n1.p217-225\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n1.p217-225","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

家猫是一种从古埃及时代起就已经驯养的猫,是老鼠的家畜和粮仓主人。本研究旨在探讨在泗水Ketintang猫根据性格基因多样性morfogenetika 10位点的编码器,图案颜色,这样猫毛,即A C B A、B ~ ~ b1, cb ~ cs ca ~ C、D D ~我,L ~ L S, S, T ~ Ta结核病,W ~ W,⁓列传。数据提取采用了道路采样技术,并将通过方块根和最大从头到尾的方法进行分析。遗传多样性的结果可以根据异色和异色的价值来观察。在泗水中心有69只猫。部分有野生型等位基因频率高于S⁓位点的突变类型有heterozigositas最高价值,即0。5034±0。0167这意味着我们的等位基因已经被广泛传播,并通过婚姻随机发生的基因流。上一项研究的统计数据表明,猫的行为和外貌与基因有关。从研究结果,可以估计有⁓列传,等位基因位点的猫,Ta ~ T rs,等位基因位点A适合努力培育作为掠食者啮齿动物,因为猫这些结合位点均倾向于积极,充满好奇心,对猎物咄咄逼人,更冷静当与人类互动,所以不会危及。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Morfogenetika Kucing Rumah (Felis domesticus) di Ketintang Surabaya Sebagai Sarana Pemuliaan Predator Alami Hewan Pengerat
Kucing rumah (Felis domesticus) adalah kucing yang telah mengalami domestikasi sejak zaman Mesir Kuno sebagai hewan peliharaan dan penjaga lumbung dari tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberagaman genetik kucing di Ketintang Surabaya berdasarkan karakter morfogenetika 10 lokus penyandi warna, pola warna, dan rambut kucing, yaitu A~a, B~b~b1, C~cb~cs~ca~c, D~d, I~i, L~l, S~s, T~Ta~tb, W~w, dan O⁓o. Pengambilan data dilakukan dengan teknik road sampling dan akan dianalisis dengan metode square root dan maximum likehood. Hasil keberagaman genetik dapat dilihat berdasarkan nilai heterozigositas dan heterozigositas rataan. Didapatkan 69 ekor kucing yang berada di Ketintang Surabaya. Sebagian tipe liar mempunyai frekuensi alel lebih tinggi daripada tipe mutan dengan lokus S⁓s yang memiliki nilai heterozigositas tertinggi, yakni 0.5034±0.0167 yang berarti bahwa alel ini telah tersebar luas dan terjadi gen flow melalui perkawinan acak. Data statistika dari penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tingkah laku dan penampilan kucing berhubungan secara genetik. Dari hasil penelitian, dapat diperkirakan bahwa kucing yang memiliki lokus O⁓o, alel s, lokus T~Ta~tb, dan alel A cocok untuk upaya pemuliaan kucing sebagai predator hewan pengerat karena kucing dengan gabungan lokus tersebut cenderung aktif, penuh rasa penasaran, agresif terhadap mangsa, dan lebih tenang ketika berinteraksi dengan manusia sehingga tidak akan membahayakan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信