U. Fatoni
{"title":"Strategi Dakwah dan Pencitraan Diri Jemaat Ahmadiyah","authors":"U. Fatoni","doi":"10.15575/ANIDA.V18I2.5073","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study describes the strategy of the propaganda of the Ahmadiyah Indonesia (JAI) congregation in facing the resistance of Muslims to create a positive self-image in the community. Using ethnographic studies with da'wah strategy theory, and the dramaturgy theory of this research was carried out in the villages of Tenjowaringin Salawu, and Cipakat Singaparna Tasikmalaya, West Java. The results revealed that the relationship between JAI and the community, especially non-Ahmadiyya Muslims in the villages of Tenjowaringin Salawu and in the Cipakat Village, Tasikmalaya, was quite good. Although there were several explosions caused by provocations from groups outside the community of the two villages, this did not make JAI far from the surrounding community. The propaganda strategy carried out by the Ahmadiyya community was carried out in three activities, namely communication through Rabtah activities, cooperation through charity wikari, and education through the Tarbiyah / School institution. The application of da'wah strategies carried out by JAI was able to shape their positive self-image in the community in accordance with the expectations of the congregation and the management of the Ahmadiyya organization. Penelitian ini menggambarkan strategi dakwah jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dalam menghadapi resistensi umat Islam untuk menciptakan citra  diri  positif  di  masyarakat. Menggunakan studi etnografi dengan teori strategi dakwah, dan teori dramaturgi penelitian ini dilakukan di desa Tenjowaringin Salawu, dan Cipakat Singaparna Tasikmalaya, Jawa Barat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa hubungan JAI dengan masyarakat khususnya umat Islam non-Ahmadiyah di desa Tenjowaringin Salawu maupun di Desa Cipakat Singaparna Tasikmalaya cukup baik. Meskipun beberapa kali muncul letupan-letupan yang disebabkan oleh provokasi dari kelompok di luar masyarakat dua desa tersebut, namun hal itu tidak menjadikan JAI menjadi jauh dari masyarakat sekitarnya. Strategi dakwah yang dilakukan jemaat Ahmadiyah dilakukan  dalam tiga kegiatan yaitu komunikasi melalui kegiatan Rabtah, kerjasama melalui wikari amal,   dan pendidikan melalui lembaga Tarbiyah/Sekolah. Penerapan Strategi dakwah yang dilakukan oleh JAI mampu membentuk citra diri positif mereka di masyarakat sesuai dengan yang diharapkan oleh jemaah maupun pengurus organisasi Ahmadiyah.","PeriodicalId":272728,"journal":{"name":"Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/ANIDA.V18I2.5073","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

本研究描述了印尼艾哈迈迪亚教派(aji)在面对穆斯林抵抗时的宣传策略,以在社区中创造积极的自我形象。本研究采用民族志研究、da'wah策略理论和戏剧理论,在西爪哇的Tenjowaringin Salawu和Cipakat Singaparna Tasikmalaya村庄进行。结果显示,JAI与社区,特别是在Salawu Tenjowaringin村和Tasikmalaya的Cipakat村的非艾哈迈迪亚穆斯林之间的关系相当好。虽然这两个村庄社区外团体的挑衅造成了几次爆炸,但这并没有使JAI远离周围的社区。ahmadyya社区执行的宣传战略是通过三项活动进行的,即通过Rabtah活动进行宣传,通过慈善wikari进行合作,通过Tarbiyah / School机构进行教育。JAI实施的da'wah策略能够按照会众和艾哈迈迪亚组织管理层的期望,在社区中塑造他们积极的自我形象。印度尼西亚伊斯兰教组织(JAI):印度尼西亚伊斯兰教组织(JAI):印度尼西亚伊斯兰教组织(JAI):孟古纳坎学习民族学,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化,学习文化。【翻译】Hasil penelitian mengungkapkan bahwa hubungan JAI dengan masyarakat khususnya umat伊斯兰教非阿赫玛底亚人的宗教信仰,Tenjowaringin Salawu maupun di desa Cipakat Singaparna Tasikmalaya cuup baik。Meskipun beberapa kali muncul letupan-letupan yang disebabkan oleh provokasi dari masyarakat dua desa tersebut, namun hal itak menjadikan JAI menjadi jauh dari masyarakat sekitarya。Strategi dakwah yang dilakukan jemaat Ahmadiyah dilakukan dalam tiga kegiatan yitu komunikasi melalui kegiatan Rabtah, kerjasama melalui wikari amal, dan pendidikan melalui lembaga Tarbiyah/Sekolah。penerapjapan Strategi dakwah yang dilakakan oleh JAI mampu membentuk citra diri positif mereka di masyarakat sesuai dengan yang diharapkan oleh jemaah maupun pengurus organisasi ahmadiya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Strategi Dakwah dan Pencitraan Diri Jemaat Ahmadiyah
This study describes the strategy of the propaganda of the Ahmadiyah Indonesia (JAI) congregation in facing the resistance of Muslims to create a positive self-image in the community. Using ethnographic studies with da'wah strategy theory, and the dramaturgy theory of this research was carried out in the villages of Tenjowaringin Salawu, and Cipakat Singaparna Tasikmalaya, West Java. The results revealed that the relationship between JAI and the community, especially non-Ahmadiyya Muslims in the villages of Tenjowaringin Salawu and in the Cipakat Village, Tasikmalaya, was quite good. Although there were several explosions caused by provocations from groups outside the community of the two villages, this did not make JAI far from the surrounding community. The propaganda strategy carried out by the Ahmadiyya community was carried out in three activities, namely communication through Rabtah activities, cooperation through charity wikari, and education through the Tarbiyah / School institution. The application of da'wah strategies carried out by JAI was able to shape their positive self-image in the community in accordance with the expectations of the congregation and the management of the Ahmadiyya organization. Penelitian ini menggambarkan strategi dakwah jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dalam menghadapi resistensi umat Islam untuk menciptakan citra  diri  positif  di  masyarakat. Menggunakan studi etnografi dengan teori strategi dakwah, dan teori dramaturgi penelitian ini dilakukan di desa Tenjowaringin Salawu, dan Cipakat Singaparna Tasikmalaya, Jawa Barat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa hubungan JAI dengan masyarakat khususnya umat Islam non-Ahmadiyah di desa Tenjowaringin Salawu maupun di Desa Cipakat Singaparna Tasikmalaya cukup baik. Meskipun beberapa kali muncul letupan-letupan yang disebabkan oleh provokasi dari kelompok di luar masyarakat dua desa tersebut, namun hal itu tidak menjadikan JAI menjadi jauh dari masyarakat sekitarnya. Strategi dakwah yang dilakukan jemaat Ahmadiyah dilakukan  dalam tiga kegiatan yaitu komunikasi melalui kegiatan Rabtah, kerjasama melalui wikari amal,   dan pendidikan melalui lembaga Tarbiyah/Sekolah. Penerapan Strategi dakwah yang dilakukan oleh JAI mampu membentuk citra diri positif mereka di masyarakat sesuai dengan yang diharapkan oleh jemaah maupun pengurus organisasi Ahmadiyah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信