{"title":"2016年,MUHAMMADIYAH PALEMBANG医院出生的体重较低的关系和母亲病史","authors":"Wulan Sari","doi":"10.35325/KEBIDANAN.V8I1.123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nData World Health Organizationmenurut WHO (2010) diperkirakan 15% diseluruh kelahiran didunia dengan batasan 3,3%-3,8% dan lebih sering terjadi di negara berkembang atau ekonomi rendah.Tujuan Penelitian Diketahuinya hubungan status gizi dan riwayat penyakit ibu dengan kejadian BBLR di RumahSakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin 1881responden.Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin 236 responden. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case Contro. di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Analisa univariat Hasi penelitian ini yang BBLR pada kelompok kasus118 sedangkan yang tidak BBLR 118, dengan nilai OR 1:1 berdasarkan analisa bivariat didapat tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian (p value=1,00) dan mengalami riwayat penyakit 117 dan tidak mengalami riwayat penyakit 119 menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit dengan kejadian BBLR (p value=0,60). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi rumah saki tmuhmmadiyah untuk lebih meningkatkan mutu dan upaya pelayanan di rumah sakit. \n \n \n \nABSTRACT \n \nWorld Health Organization data according to WHO (2010) is estimated 15% in all births in the world with a limit of 3.3% -3.8% and is more common in developing countries or low economies. Research Objectives Knowing the relationship of nutritional status and history of maternal disease with LBW occurrence in Hospital Muhammadiyah Palembang 2016. Population in this research is all maternal mother 1881responden.Sampel in this research is partially mother of 236 respondents. This research uses quantitative research design with Case Contro approach. at the hospital MuhammadiyahPalembang in 2016. Univariate analysis The result of this study is BBLR in the case group118, while those who are not BBLR 118, with OR 1: 1 score based on bivariate analysis, there is no significant relationship between nutritional status and occurrence (p value = 1, 00) and a history of disease 117 and no history of disease 119 showed no significant relationship between history of disease with the incidence of BBLR (p value = 0.60). The results of this study are expected to be input for Hospital muhammadiyah palembang to further improve the quality and service efforts in hospitals. \n ","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN STATUS GIZI DAN RIWAYAT PENYAKIT IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2016\",\"authors\":\"Wulan Sari\",\"doi\":\"10.35325/KEBIDANAN.V8I1.123\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\n \\nData World Health Organizationmenurut WHO (2010) diperkirakan 15% diseluruh kelahiran didunia dengan batasan 3,3%-3,8% dan lebih sering terjadi di negara berkembang atau ekonomi rendah.Tujuan Penelitian Diketahuinya hubungan status gizi dan riwayat penyakit ibu dengan kejadian BBLR di RumahSakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin 1881responden.Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin 236 responden. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case Contro. di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Analisa univariat Hasi penelitian ini yang BBLR pada kelompok kasus118 sedangkan yang tidak BBLR 118, dengan nilai OR 1:1 berdasarkan analisa bivariat didapat tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian (p value=1,00) dan mengalami riwayat penyakit 117 dan tidak mengalami riwayat penyakit 119 menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit dengan kejadian BBLR (p value=0,60). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi rumah saki tmuhmmadiyah untuk lebih meningkatkan mutu dan upaya pelayanan di rumah sakit. \\n \\n \\n \\nABSTRACT \\n \\nWorld Health Organization data according to WHO (2010) is estimated 15% in all births in the world with a limit of 3.3% -3.8% and is more common in developing countries or low economies. Research Objectives Knowing the relationship of nutritional status and history of maternal disease with LBW occurrence in Hospital Muhammadiyah Palembang 2016. Population in this research is all maternal mother 1881responden.Sampel in this research is partially mother of 236 respondents. This research uses quantitative research design with Case Contro approach. at the hospital MuhammadiyahPalembang in 2016. Univariate analysis The result of this study is BBLR in the case group118, while those who are not BBLR 118, with OR 1: 1 score based on bivariate analysis, there is no significant relationship between nutritional status and occurrence (p value = 1, 00) and a history of disease 117 and no history of disease 119 showed no significant relationship between history of disease with the incidence of BBLR (p value = 0.60). The results of this study are expected to be input for Hospital muhammadiyah palembang to further improve the quality and service efforts in hospitals. \\n \",\"PeriodicalId\":329022,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V8I1.123\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V8I1.123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
根据世卫组织(2010)的数据,据世界卫生组织(World Health organization)估计,世界出生时间为15%,其限制为3.3% - 3.8%,在新兴经济体或新兴经济体中更为频繁。这项研究的目的是确定2016年Muhammadiyah Palembang医院BBLR事件的营养状况和母亲疾病史。这项研究的人口都是1881岁的孕妇。本研究的样本是236名孕妇的一部分。该研究采用定量研究的设计与凯斯Contro法。2016年在Muhammadiyah Palembang医院。因式分析你lbw kasus118团体而上”的这项研究分析与价值或1:1 lbw 118篇”,不是基于二元获得营养状态和事件之间没有意义的关系(p value = 1)和体验病史117和119经历病史显示没有意义的关系病史和创世纪lbw (p value = 0.60”)。这项研究预计将为saki tmuhmyah住所提供更多的补充,以改善医院的质量和服务努力。根据世界卫生组织(2010)的数据,世界上所有的births的比率为15%,增长速度为3.3% -3.8%,增长学人较多。研究对象了解2016年LBW•occurrence yah Palembang医院营养疾病的关系和历史。这项研究的人口都是1881岁的母亲。这项研究的样本包括236个回应者的母亲。这个研究量化研究设计与凯斯权衡。2016年在穆罕默德医院。Univariate分析这研究之论点lbw《凯斯group118”,而那些是lbw 118篇”里,用音符或1:分数改编自bivariate分析,没有浓厚,nutritional之间关系和地位是occurrence (p value = 1,点)和疾病117号和a history of The history of疾病119号那里浓厚,和《incidence of history of疾病之间关系lbw (p value = 0 . 60)”。这项研究的结果是,这项研究预计将为医院muhammadiyah palembang提供更多令人印象深刻的质量和服务在医院。
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN RIWAYAT PENYAKIT IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2016
ABSTRAK
Data World Health Organizationmenurut WHO (2010) diperkirakan 15% diseluruh kelahiran didunia dengan batasan 3,3%-3,8% dan lebih sering terjadi di negara berkembang atau ekonomi rendah.Tujuan Penelitian Diketahuinya hubungan status gizi dan riwayat penyakit ibu dengan kejadian BBLR di RumahSakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin 1881responden.Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin 236 responden. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case Contro. di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Analisa univariat Hasi penelitian ini yang BBLR pada kelompok kasus118 sedangkan yang tidak BBLR 118, dengan nilai OR 1:1 berdasarkan analisa bivariat didapat tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian (p value=1,00) dan mengalami riwayat penyakit 117 dan tidak mengalami riwayat penyakit 119 menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit dengan kejadian BBLR (p value=0,60). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi rumah saki tmuhmmadiyah untuk lebih meningkatkan mutu dan upaya pelayanan di rumah sakit.
ABSTRACT
World Health Organization data according to WHO (2010) is estimated 15% in all births in the world with a limit of 3.3% -3.8% and is more common in developing countries or low economies. Research Objectives Knowing the relationship of nutritional status and history of maternal disease with LBW occurrence in Hospital Muhammadiyah Palembang 2016. Population in this research is all maternal mother 1881responden.Sampel in this research is partially mother of 236 respondents. This research uses quantitative research design with Case Contro approach. at the hospital MuhammadiyahPalembang in 2016. Univariate analysis The result of this study is BBLR in the case group118, while those who are not BBLR 118, with OR 1: 1 score based on bivariate analysis, there is no significant relationship between nutritional status and occurrence (p value = 1, 00) and a history of disease 117 and no history of disease 119 showed no significant relationship between history of disease with the incidence of BBLR (p value = 0.60). The results of this study are expected to be input for Hospital muhammadiyah palembang to further improve the quality and service efforts in hospitals.