N. Aini, Ratna Djuniwati Lisminingsih, Saimul Laili
{"title":"Arang Aktif Batok Kelapa (Cocos nucifera) sebagai Adsorben","authors":"N. Aini, Ratna Djuniwati Lisminingsih, Saimul Laili","doi":"10.33474/j.sa.v4i1.10306","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The fish processing industry is one of the important elements in improving the standard of living of the Indonesian people, but the industry also produces waste in the form of crude fish oil which is bad for the environment if it is not processed first before being discharged into the environment. Reducing the problem of fish processing industry waste requires processing fish oil into useful goods, for example reprocessing it into pure oil which is useful in non-food industries such as being used as a mixture of fish feed. The purification of crude fish oil is carried out in three stages, namely the degumming, neutralization, and bleaching stages using coconut shell activated charcoal adsorbent. The purpose of this study was to determine whether giving coconut shell activated charcoal with different weight has the potential in the bleaching process of crude fish oil from fish processing industrial waste. This research uses experimental methods. The bleaching stage used different weight of coconut shell activated charcoal, namely 0% (control), 2%, 4%, 6%, and 8%. The parameters measured were free fatty acid levels and clarity values. Free fatty acid content in all treatments <1% and in accordance with the Indonesian national standard (SNI). ANOVA test results on the mean free fatty acids showed no significant difference between treatments. Similarly, the ANOVA test on clarity values showed no significant difference. Provision of coconut shell activated charcoal has the potential as an adsorbent in the bleaching process of crude fish oil, fish processing industry waste.Keywords: Crude Fish Oil, Bleaching, Coconut Shell Activated Charcoal. ABSTRAKIndustri pengolahan ikan merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia, tetapi industri tersebut juga menghasilkan limbah berupa minyak ikan kasar yang berdampak buruk bagi lingkungan apabila tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Mengurangi permasalahan limbah industri pengolahan ikan, membutuhkan pengolahan minyak ikan menjadi barang yang berguna misalnya mengolah kembali menjadi minyak murni yang berguna dalam indutri non pangan seperti digunakan sebagai bahan campuran pakan ikan. Pemurnian minyak ikan kasar ini dilakukan tiga tahapan yakni tahap degumming, netralisasi, dan bleaching menggunakan adsorben arang aktif batok kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian arang aktif batok kelapa dengan berat berbeda berpotensi dalam proses pemutihan (Bleaching) minyak ikan kasar dari limbah industri pegolahan ikan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Tahapan bleaching menggunakan berat arang aktif batok kelapa yang berbeda yakni 0% (kontrol), 2%, 4%, 6%, dan 8%. Parameter yang diukur adalah kadar asam lemak bebas dan nilai kejernihan. Kadar asam lemak bebas pada semua perlakuan < 1% dan telah sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). Hasil uji ANOVA terhadap rerata asam lemak bebas menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Sama halnya dengan uji ANOVA terhadap nilai kejernihan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Pemberian arang aktif batok kelapa berpotensi sebagai adsorben pada proses bleaching minyak ikan kasar limbah industri pengolahan ikan.Kata kunci: Minyak Ikan Kasar, Bleaching, Arang Aktif Batok Kelapa","PeriodicalId":346598,"journal":{"name":"Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33474/j.sa.v4i1.10306","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

鱼类加工业是提高印度尼西亚人民生活水平的重要因素之一,但该工业也以粗鱼油的形式产生废物,如果在排放到环境中之前不进行加工,则对环境有害。减少鱼类加工业废物的问题需要将鱼油加工成有用的商品,例如将其再加工成纯油,这在非食品工业中是有用的,例如用作鱼饲料的混合物。采用椰壳活性炭吸附剂对粗鱼油进行脱胶、中和、漂白三个阶段的提纯。本研究的目的是确定给予不同重量的椰子壳活性炭在鱼加工工业废料中粗鱼油的漂白过程中是否有潜力。本研究采用实验方法。漂白阶段采用不同重量的椰壳活性炭,分别为0%(对照)、2%、4%、6%和8%。测定的参数是游离脂肪酸水平和清晰度值。各处理游离脂肪酸含量均<1%,符合印尼国家标准(SNI)。平均游离脂肪酸的方差分析结果显示,处理间无显著差异。同样,对清晰度值的方差分析也没有显着差异。提供的椰壳活性炭在粗鱼油、鱼类加工工业废料的漂白过程中具有作为吸附剂的潜力。关键词:粗鱼油,漂白,椰壳活性炭【摘要】印尼工业发展与发展,印尼工业发展与发展,印尼工业发展与发展,印尼工业发展与发展,印尼工业发展与发展,印尼工业发展与发展,印尼工业发展与发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展,印尼工业发展。Mengurangi permasalahan limbah industri pengolahan鱼,membutuhkan pengolahan minyak鱼menjadi barang杨可设定misalnya mengolah kembali menjadi minyak murni杨可设定dalam indutri非婚礼seperti digunakan sebagai bahan campuran pakan鱼。Pemurnian minyak ikkan kasar ini dilakukan tiga tahapan yakni tahap脱胶,中和,丹漂白menggunakan吸附arang aktif batok kelapa。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian arang aktif batok kelapa dengan berat berbeda berpotensi dalam prometihan(漂白)minyak kan kasar dari limbah工业pegolahan ikan。Penelitian ini mongunakan方法实验。塔哈班漂白孟古纳干,贝拉特,阿克提夫,巴托克,克拉帕杨,贝贝达,雅克尼0%(对照),2%,4%,6%,丹8%。参数yang diukur adalah kadar asam lemak bebas dan nilai kejernihan。Kadar asam lemak bebas padsemua perlakuan < 1%,但telah sesuai denan standard national Indonesia (SNI)。Hasil - uji方差分析(ANOVA)分析了中国大陆地区的气候变化趋势,并分析了中国大陆地区的气候变化趋势。Sama halnya dengan uji ANOVA terhadap nilai kejernihan menunjukkan tidak ada perbedaan yang significance。Pemberian arang aktif batok kelpa berpotensi sebagai吸附板工艺漂白minyak ikan kasar limba工业pengolahan ikan。Kata kunci: Minyak Ikan Kasar,漂白,Arang Aktif Batok Kelapa
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Arang Aktif Batok Kelapa (Cocos nucifera) sebagai Adsorben
The fish processing industry is one of the important elements in improving the standard of living of the Indonesian people, but the industry also produces waste in the form of crude fish oil which is bad for the environment if it is not processed first before being discharged into the environment. Reducing the problem of fish processing industry waste requires processing fish oil into useful goods, for example reprocessing it into pure oil which is useful in non-food industries such as being used as a mixture of fish feed. The purification of crude fish oil is carried out in three stages, namely the degumming, neutralization, and bleaching stages using coconut shell activated charcoal adsorbent. The purpose of this study was to determine whether giving coconut shell activated charcoal with different weight has the potential in the bleaching process of crude fish oil from fish processing industrial waste. This research uses experimental methods. The bleaching stage used different weight of coconut shell activated charcoal, namely 0% (control), 2%, 4%, 6%, and 8%. The parameters measured were free fatty acid levels and clarity values. Free fatty acid content in all treatments <1% and in accordance with the Indonesian national standard (SNI). ANOVA test results on the mean free fatty acids showed no significant difference between treatments. Similarly, the ANOVA test on clarity values showed no significant difference. Provision of coconut shell activated charcoal has the potential as an adsorbent in the bleaching process of crude fish oil, fish processing industry waste.Keywords: Crude Fish Oil, Bleaching, Coconut Shell Activated Charcoal. ABSTRAKIndustri pengolahan ikan merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia, tetapi industri tersebut juga menghasilkan limbah berupa minyak ikan kasar yang berdampak buruk bagi lingkungan apabila tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Mengurangi permasalahan limbah industri pengolahan ikan, membutuhkan pengolahan minyak ikan menjadi barang yang berguna misalnya mengolah kembali menjadi minyak murni yang berguna dalam indutri non pangan seperti digunakan sebagai bahan campuran pakan ikan. Pemurnian minyak ikan kasar ini dilakukan tiga tahapan yakni tahap degumming, netralisasi, dan bleaching menggunakan adsorben arang aktif batok kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian arang aktif batok kelapa dengan berat berbeda berpotensi dalam proses pemutihan (Bleaching) minyak ikan kasar dari limbah industri pegolahan ikan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Tahapan bleaching menggunakan berat arang aktif batok kelapa yang berbeda yakni 0% (kontrol), 2%, 4%, 6%, dan 8%. Parameter yang diukur adalah kadar asam lemak bebas dan nilai kejernihan. Kadar asam lemak bebas pada semua perlakuan < 1% dan telah sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). Hasil uji ANOVA terhadap rerata asam lemak bebas menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Sama halnya dengan uji ANOVA terhadap nilai kejernihan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Pemberian arang aktif batok kelapa berpotensi sebagai adsorben pada proses bleaching minyak ikan kasar limbah industri pengolahan ikan.Kata kunci: Minyak Ikan Kasar, Bleaching, Arang Aktif Batok Kelapa
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信