需要与青少年计划生育健康的家庭相匹配的物质咨询模块

I. Ismiyati, D. Sunjaya, Susi Susanah
{"title":"需要与青少年计划生育健康的家庭相匹配的物质咨询模块","authors":"I. Ismiyati, D. Sunjaya, Susi Susanah","doi":"10.36086/jpp.v14i1.278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Keluarga Berencana dapat mengurangi proporsi kehamilan yang dianggap berisiko tinggi dan aborsi yang tidak aman karena kehamilan tidak diinginkan. Keluarga Berencana tersebut mencegah penyebab kematian ibu sekitar 28%−30% kehamilan dengan risiko tinggi salah satunya karena hamil pada usia muda. Kehamilan pada usia muda merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pada usia remaja di Provinsi Banten. \nMetode: Desain penelitian ini adalah exploratory sequential mixed method. Wawancara dan Focus Group Disscusion dilakukan pada pakar dan remaja. Pada desain kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan survei pada remaja usia 18–24 tahun. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan permodelan RASCH. \nHasil: Substansi modul konseling sebaya dari hasil penelitian terdiri dari gender, mitos, keterampilan hidup (life skill), advokasi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi), serta pendekatan agama dalam kesehatan reproduksi. Sebesar 75% dari total responden menyetujui bahwa seluruh materi  (kesehatan reproduksi, napza, pendekatan agama dalam kespro, keterampilan hidup, gender, penyakit seksual, tumbuh kembang remaja, keluarga berencana, advokasi dan KIE, dan mitos) tersebut ada didalam modul dan sebesar 94,4% dari total responden membutuhkan materi Keluarga Berencana.  \nKesimpulan: Remaja membutuhkan materi tentang tumbuh kembang remaja, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual, Napza, gender, keterampilan hidup, mitos, pendekatan agama dalam kesehatan reproduksi, serta advokasi dan KIE","PeriodicalId":120817,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KEBUTUHAN SUBSTANSI MODUL KONSELING SEBAYA TENTANG KELUARGA BERENCANA DALAM KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA\",\"authors\":\"I. Ismiyati, D. Sunjaya, Susi Susanah\",\"doi\":\"10.36086/jpp.v14i1.278\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Keluarga Berencana dapat mengurangi proporsi kehamilan yang dianggap berisiko tinggi dan aborsi yang tidak aman karena kehamilan tidak diinginkan. Keluarga Berencana tersebut mencegah penyebab kematian ibu sekitar 28%−30% kehamilan dengan risiko tinggi salah satunya karena hamil pada usia muda. Kehamilan pada usia muda merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pada usia remaja di Provinsi Banten. \\nMetode: Desain penelitian ini adalah exploratory sequential mixed method. Wawancara dan Focus Group Disscusion dilakukan pada pakar dan remaja. Pada desain kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan survei pada remaja usia 18–24 tahun. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan permodelan RASCH. \\nHasil: Substansi modul konseling sebaya dari hasil penelitian terdiri dari gender, mitos, keterampilan hidup (life skill), advokasi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi), serta pendekatan agama dalam kesehatan reproduksi. Sebesar 75% dari total responden menyetujui bahwa seluruh materi  (kesehatan reproduksi, napza, pendekatan agama dalam kespro, keterampilan hidup, gender, penyakit seksual, tumbuh kembang remaja, keluarga berencana, advokasi dan KIE, dan mitos) tersebut ada didalam modul dan sebesar 94,4% dari total responden membutuhkan materi Keluarga Berencana.  \\nKesimpulan: Remaja membutuhkan materi tentang tumbuh kembang remaja, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual, Napza, gender, keterampilan hidup, mitos, pendekatan agama dalam kesehatan reproduksi, serta advokasi dan KIE\",\"PeriodicalId\":120817,\"journal\":{\"name\":\"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36086/jpp.v14i1.278\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36086/jpp.v14i1.278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

背景:计划生育可以降低被认为是高风险的怀孕比例和意外怀孕的不安全堕胎。这些计划生育预防产妇死亡原因大约28%的−30%的怀孕风险高,其中因为年纪小小就怀孕了。在班腾省,少女怀孕是个棘手的问题。方法:这项研究的设计是探索单混合方法。对专家和青少年进行访谈和焦点小组讨论。在定量设计中,数据收集是通过对18 - 24岁青少年的调查方法进行的。定量数据分析与建模RASCH进行。结果:研究的同龄人咨询模块包括性别、神话、生活技能、倡导和KIE(沟通、信息和教育)以及宗教生殖健康方法。75%的受访者同意,所有材料(生殖健康、napza、生活技能、性别、性疾病、生长中的青少年、计划生育、倡导、KIE和神话)都存在于模块中,其中94.4%的受访者需要计划生育材料。结论:青少年需要关于青少年成长、计划生育、生殖健康、性传播疾病、Napza、性别、生活技能、神话、生殖健康的宗教方法以及倡导和KIE的资料
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KEBUTUHAN SUBSTANSI MODUL KONSELING SEBAYA TENTANG KELUARGA BERENCANA DALAM KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA
Latar Belakang: Keluarga Berencana dapat mengurangi proporsi kehamilan yang dianggap berisiko tinggi dan aborsi yang tidak aman karena kehamilan tidak diinginkan. Keluarga Berencana tersebut mencegah penyebab kematian ibu sekitar 28%−30% kehamilan dengan risiko tinggi salah satunya karena hamil pada usia muda. Kehamilan pada usia muda merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pada usia remaja di Provinsi Banten. Metode: Desain penelitian ini adalah exploratory sequential mixed method. Wawancara dan Focus Group Disscusion dilakukan pada pakar dan remaja. Pada desain kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan survei pada remaja usia 18–24 tahun. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan permodelan RASCH. Hasil: Substansi modul konseling sebaya dari hasil penelitian terdiri dari gender, mitos, keterampilan hidup (life skill), advokasi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi), serta pendekatan agama dalam kesehatan reproduksi. Sebesar 75% dari total responden menyetujui bahwa seluruh materi  (kesehatan reproduksi, napza, pendekatan agama dalam kespro, keterampilan hidup, gender, penyakit seksual, tumbuh kembang remaja, keluarga berencana, advokasi dan KIE, dan mitos) tersebut ada didalam modul dan sebesar 94,4% dari total responden membutuhkan materi Keluarga Berencana.  Kesimpulan: Remaja membutuhkan materi tentang tumbuh kembang remaja, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual, Napza, gender, keterampilan hidup, mitos, pendekatan agama dalam kesehatan reproduksi, serta advokasi dan KIE
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信