Suryagustina Suryagustina, Prinawati Prinawati, I. Indrawan
{"title":"知识与家庭行为的关系,治疗儿童发热性癫痫:文学评论","authors":"Suryagustina Suryagustina, Prinawati Prinawati, I. Indrawan","doi":"10.53770/amhj.v2i2.119","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kejang demam terjadi pada masa bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat terjadi pada suhu lebih dari 38oC – 40oC. Kejang demam pada anak jarang terjadi setelah anak usia 5 tahun. Salah satu faktor terjadi kejang demam disebabkan tingginya suhu tubuh pada anak atau balita. Sebagian besar keluarga masih memiliki pengetahuan dan perilaku yang belum tepat dalam penanganan kejang demam pada anak. Berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam diantaranya pengetahuan, kemampuan keluarga dalam penanganan kejang demam harus didasari pengetahuan yang tepat tentang kejang demam. Dampak positif apabila keluarga memiliki pengetahuan dan perilaku yang tepat maka anak dapat tertangani dengan cepat dan terselamatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak. Metode Penelitian menggunakan metode literature review. Penelusuran jurnal menggunakan database akademik google scholar yang dipublikasi pada tahun 2017-2021 menggunakan bahasa Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Didapatkan hasil dari 6 artikel terkait bahwa pengetahuan dominan dalam kategori baik dan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak dominan dalam kategori baik. Hasil analisis penelitian semua menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak dengan nilai p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian literature review yang dianalisis menunjukkan bahwa adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak. Sehingga diharapkan keluarga dapat meningkatkan pengetahuan tentang penanganan kejang demam sehingga keluarga dapat merawat anak agar tidak terjadi kejang demam.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Keluarga dalam Penanganan Kejang Demam pada Anak: Literature Review\",\"authors\":\"Suryagustina Suryagustina, Prinawati Prinawati, I. Indrawan\",\"doi\":\"10.53770/amhj.v2i2.119\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kejang demam terjadi pada masa bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat terjadi pada suhu lebih dari 38oC – 40oC. Kejang demam pada anak jarang terjadi setelah anak usia 5 tahun. Salah satu faktor terjadi kejang demam disebabkan tingginya suhu tubuh pada anak atau balita. Sebagian besar keluarga masih memiliki pengetahuan dan perilaku yang belum tepat dalam penanganan kejang demam pada anak. Berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam diantaranya pengetahuan, kemampuan keluarga dalam penanganan kejang demam harus didasari pengetahuan yang tepat tentang kejang demam. Dampak positif apabila keluarga memiliki pengetahuan dan perilaku yang tepat maka anak dapat tertangani dengan cepat dan terselamatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak. Metode Penelitian menggunakan metode literature review. Penelusuran jurnal menggunakan database akademik google scholar yang dipublikasi pada tahun 2017-2021 menggunakan bahasa Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Didapatkan hasil dari 6 artikel terkait bahwa pengetahuan dominan dalam kategori baik dan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak dominan dalam kategori baik. Hasil analisis penelitian semua menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak dengan nilai p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian literature review yang dianalisis menunjukkan bahwa adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak. Sehingga diharapkan keluarga dapat meningkatkan pengetahuan tentang penanganan kejang demam sehingga keluarga dapat merawat anak agar tidak terjadi kejang demam.\",\"PeriodicalId\":107137,\"journal\":{\"name\":\"Ahmar Metastasis Health Journal\",\"volume\":\"78 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ahmar Metastasis Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53770/amhj.v2i2.119\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ahmar Metastasis Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53770/amhj.v2i2.119","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Keluarga dalam Penanganan Kejang Demam pada Anak: Literature Review
Kejang demam terjadi pada masa bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat terjadi pada suhu lebih dari 38oC – 40oC. Kejang demam pada anak jarang terjadi setelah anak usia 5 tahun. Salah satu faktor terjadi kejang demam disebabkan tingginya suhu tubuh pada anak atau balita. Sebagian besar keluarga masih memiliki pengetahuan dan perilaku yang belum tepat dalam penanganan kejang demam pada anak. Berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam diantaranya pengetahuan, kemampuan keluarga dalam penanganan kejang demam harus didasari pengetahuan yang tepat tentang kejang demam. Dampak positif apabila keluarga memiliki pengetahuan dan perilaku yang tepat maka anak dapat tertangani dengan cepat dan terselamatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak. Metode Penelitian menggunakan metode literature review. Penelusuran jurnal menggunakan database akademik google scholar yang dipublikasi pada tahun 2017-2021 menggunakan bahasa Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Didapatkan hasil dari 6 artikel terkait bahwa pengetahuan dominan dalam kategori baik dan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak dominan dalam kategori baik. Hasil analisis penelitian semua menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak dengan nilai p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian literature review yang dianalisis menunjukkan bahwa adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak. Sehingga diharapkan keluarga dapat meningkatkan pengetahuan tentang penanganan kejang demam sehingga keluarga dapat merawat anak agar tidak terjadi kejang demam.