{"title":"太阳能水力脱粒机优化采用铁砂混合混凝土","authors":"Abdullah Nur Aziz","doi":"10.20884/1.jtf.2021.4.2.5102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Potensi energi matahari berupa kalor yang melimpah dapat digunakan untuk proses destilasi air laut. Pemanfaatan energi matahari untuk kebutuhan tersebut membutuhkan media yang optimal menyerap kalor. Optimalisasi media penyerap kalor perlu dilakukan guna meningkatkan kemampuannya. Salah satu variabel yang berpengaruh pada kemampuan penyerapan kalor adalah nilai kalor jenis (c) dan konduktivitas termal (k). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat 5 kelompok sampel. Kelompok sampel dibedakan oleh komposisi campuran pasir sungai dan pasir besi yang digunakan sebagai bahan utama. Variasi campuran dibuat dengan perbandingan massa antara pasir sungai dengan pasir besi sebagai berikut: 100:0; 90:10; 80:20; 70:30 dan 50:50. Pengikat campuran menggunakan semen dengan massa semen yang sama untuk semua sampel. Pengujian kalor jenis dilakukan dengan memberikan kalor pada salah satu permukaan sampel dan mengukur perbedaan temperatur di antara kedua permukaannya. Sumber kalor yang digunakan berupa pelat pemanas elektrik 40 watt. Pengujian kalor jenis dilakukan menggunakan kalorimeter bom. Sampel yang diuji dibuat dengan ukuran (1 x 1 x 1) cm3. Hasil pengujian konduktivitas termal diperoleh nilai terendah sebesar 7,533 W/mºC pada sampel tanpa pasir besi dan tertinggi sebesar 13,889 W/mºC pada sampel dengan perbandingan 50:50. Hasil pengujian kalor jenis diperoleh nilai terendah sebesar 1698,169 J/kgºC pada sampel dengan perbandingan campuran pasir sungai dan pasir besi 50:50. Sementara nilai kalor jenis tertinggi pada sampel tanpa pasir besi (100:0) dengan nilai 3506,278 J/kgºC. Berdasarkan hasil pengujian, nilai optimal sampel sebagai penyerap kalor adalah sampel dengan campuran pasir sungai dan pasir besi antara 80:20 dan 70:30.","PeriodicalId":364540,"journal":{"name":"Jurnal Teras Fisika","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Optimasi desalinator tenaga matahari menggunakan bahan beton campuran pasir besi\",\"authors\":\"Abdullah Nur Aziz\",\"doi\":\"10.20884/1.jtf.2021.4.2.5102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Potensi energi matahari berupa kalor yang melimpah dapat digunakan untuk proses destilasi air laut. Pemanfaatan energi matahari untuk kebutuhan tersebut membutuhkan media yang optimal menyerap kalor. Optimalisasi media penyerap kalor perlu dilakukan guna meningkatkan kemampuannya. Salah satu variabel yang berpengaruh pada kemampuan penyerapan kalor adalah nilai kalor jenis (c) dan konduktivitas termal (k). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat 5 kelompok sampel. Kelompok sampel dibedakan oleh komposisi campuran pasir sungai dan pasir besi yang digunakan sebagai bahan utama. Variasi campuran dibuat dengan perbandingan massa antara pasir sungai dengan pasir besi sebagai berikut: 100:0; 90:10; 80:20; 70:30 dan 50:50. Pengikat campuran menggunakan semen dengan massa semen yang sama untuk semua sampel. Pengujian kalor jenis dilakukan dengan memberikan kalor pada salah satu permukaan sampel dan mengukur perbedaan temperatur di antara kedua permukaannya. Sumber kalor yang digunakan berupa pelat pemanas elektrik 40 watt. Pengujian kalor jenis dilakukan menggunakan kalorimeter bom. Sampel yang diuji dibuat dengan ukuran (1 x 1 x 1) cm3. Hasil pengujian konduktivitas termal diperoleh nilai terendah sebesar 7,533 W/mºC pada sampel tanpa pasir besi dan tertinggi sebesar 13,889 W/mºC pada sampel dengan perbandingan 50:50. Hasil pengujian kalor jenis diperoleh nilai terendah sebesar 1698,169 J/kgºC pada sampel dengan perbandingan campuran pasir sungai dan pasir besi 50:50. Sementara nilai kalor jenis tertinggi pada sampel tanpa pasir besi (100:0) dengan nilai 3506,278 J/kgºC. Berdasarkan hasil pengujian, nilai optimal sampel sebagai penyerap kalor adalah sampel dengan campuran pasir sungai dan pasir besi antara 80:20 dan 70:30.\",\"PeriodicalId\":364540,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teras Fisika\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teras Fisika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20884/1.jtf.2021.4.2.5102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teras Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.jtf.2021.4.2.5102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
太阳丰富的热力的潜力可以用来蒸馏海水。利用太阳能满足这一需求需要适当的媒介来吸收热量。为了提高卡勒吸收媒介的能力,需要进行优化。影响热吸收能力的变量之一是热传导值(c)和热传导(k)。样本组由用作主要成分的河沙和铁沙的混合物来区分。将河沙与铁沙的质量对比造成的混合变化如下:100:0;90: 10;80: 20;70 / 30和50:50。所有样本都使用相同的水泥和水泥质量。测试通过在样本表面涂上氯,并测量两个表面之间的温度差异来进行。热源由一个40瓦的电热板供电。用炸弹的热量计进行了氯气测试。测试样品的尺寸为cm3(1×1×1)。测试结果获得最低分大热传导7.533 W / m在没有沙子样本中ºC 13.889 W / m大小的铁和最高ºC比例50:50的样本。kalor获得最低分类型测试结果1698.169 J / kgºC的样本大小的铁沙子河和混合比例50:50。而总资产负债表扩张(在没有铁沙子样本中最高成绩3506.278 100:0)J -公斤ºC。根据测试结果,热感样本吸收性样本的最佳值是80:20到70:30河沙和铁沙的混合物。
Optimasi desalinator tenaga matahari menggunakan bahan beton campuran pasir besi
Potensi energi matahari berupa kalor yang melimpah dapat digunakan untuk proses destilasi air laut. Pemanfaatan energi matahari untuk kebutuhan tersebut membutuhkan media yang optimal menyerap kalor. Optimalisasi media penyerap kalor perlu dilakukan guna meningkatkan kemampuannya. Salah satu variabel yang berpengaruh pada kemampuan penyerapan kalor adalah nilai kalor jenis (c) dan konduktivitas termal (k). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat 5 kelompok sampel. Kelompok sampel dibedakan oleh komposisi campuran pasir sungai dan pasir besi yang digunakan sebagai bahan utama. Variasi campuran dibuat dengan perbandingan massa antara pasir sungai dengan pasir besi sebagai berikut: 100:0; 90:10; 80:20; 70:30 dan 50:50. Pengikat campuran menggunakan semen dengan massa semen yang sama untuk semua sampel. Pengujian kalor jenis dilakukan dengan memberikan kalor pada salah satu permukaan sampel dan mengukur perbedaan temperatur di antara kedua permukaannya. Sumber kalor yang digunakan berupa pelat pemanas elektrik 40 watt. Pengujian kalor jenis dilakukan menggunakan kalorimeter bom. Sampel yang diuji dibuat dengan ukuran (1 x 1 x 1) cm3. Hasil pengujian konduktivitas termal diperoleh nilai terendah sebesar 7,533 W/mºC pada sampel tanpa pasir besi dan tertinggi sebesar 13,889 W/mºC pada sampel dengan perbandingan 50:50. Hasil pengujian kalor jenis diperoleh nilai terendah sebesar 1698,169 J/kgºC pada sampel dengan perbandingan campuran pasir sungai dan pasir besi 50:50. Sementara nilai kalor jenis tertinggi pada sampel tanpa pasir besi (100:0) dengan nilai 3506,278 J/kgºC. Berdasarkan hasil pengujian, nilai optimal sampel sebagai penyerap kalor adalah sampel dengan campuran pasir sungai dan pasir besi antara 80:20 dan 70:30.