{"title":"X部门管理副计算机操作员的计算机视觉综合症投诉","authors":"Aditya Irfan Ariyanto, Herry Koesyanto, Destri Maya Rani","doi":"10.56211/pubhealth.v1i3.200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n\n\n\nLatar Belakang: Instansi X merupakan salah satu dari bagian unit kerja dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) yang terletak di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. Hasil studi pendahuluan pada 10 sampel pegawai yang bekerja menggunakan komputer menggunakan kuesioner, didapatkan hasil 8 diantaranya (80%) mengalami keluhan Computer Vision Syndrome (CVS). Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada pegawai operator komputer subbagian administrasi umum di Instansi X Wilayah Jakarta Pusat. Metode: Jenis penelitian, yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua variabel menggunakan uji Fisher. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan variabel bebas yang berhubungan dengan keluhan CVS adalah variabel jenis kelamin (p-value=0,021), durasi paparan layar komputer (p-value=0,035), lama istirahat setelah pemakaian komputer (p-value=0,032), jarak pandang mata terhadap komputer (p-value=0,020). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan CVS pada pegawai pengguna komputer di Instansi X adalah jenis kelamin, durasi paparan layar komputer, lama istirahat setelah pemakaian komputer, dan jarak pandang mata terhadap komputer. Maka perlu disarankan adanya upaya pencegahan terhadap faktor risiko timbulnya keluhan CVS, seperti menyempatkan istirahat setelah penggunaan komputer lebih dari 30 menit dengan trik 20-20-20 sesuai rekomendasi American Optometric Association, serta menjaga jarak penglihatan yaitu minimal sejauh 50 cm dari pusat monitor.\n\n\n\n","PeriodicalId":363288,"journal":{"name":"PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Keluhan Computer Vision Syndrome pada Operator Komputer Subbagian Administrasi Umum di Instansi X\",\"authors\":\"Aditya Irfan Ariyanto, Herry Koesyanto, Destri Maya Rani\",\"doi\":\"10.56211/pubhealth.v1i3.200\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n\\n\\n\\nLatar Belakang: Instansi X merupakan salah satu dari bagian unit kerja dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) yang terletak di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. Hasil studi pendahuluan pada 10 sampel pegawai yang bekerja menggunakan komputer menggunakan kuesioner, didapatkan hasil 8 diantaranya (80%) mengalami keluhan Computer Vision Syndrome (CVS). Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada pegawai operator komputer subbagian administrasi umum di Instansi X Wilayah Jakarta Pusat. Metode: Jenis penelitian, yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua variabel menggunakan uji Fisher. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan variabel bebas yang berhubungan dengan keluhan CVS adalah variabel jenis kelamin (p-value=0,021), durasi paparan layar komputer (p-value=0,035), lama istirahat setelah pemakaian komputer (p-value=0,032), jarak pandang mata terhadap komputer (p-value=0,020). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan CVS pada pegawai pengguna komputer di Instansi X adalah jenis kelamin, durasi paparan layar komputer, lama istirahat setelah pemakaian komputer, dan jarak pandang mata terhadap komputer. Maka perlu disarankan adanya upaya pencegahan terhadap faktor risiko timbulnya keluhan CVS, seperti menyempatkan istirahat setelah penggunaan komputer lebih dari 30 menit dengan trik 20-20-20 sesuai rekomendasi American Optometric Association, serta menjaga jarak penglihatan yaitu minimal sejauh 50 cm dari pusat monitor.\\n\\n\\n\\n\",\"PeriodicalId\":363288,\"journal\":{\"name\":\"PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i3.200\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i3.200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:X机构是位于雅加达市中心区域的卫生发展政策机构(BKPK)的工作单位之一。使用计算机进行的10个工作人员样本的初步研究发现,其中8个(80%)患有CVS综合症。本研究的目的是确定雅加达市中心X区公共计算机操作人员(CVS)对其电脑操作人员(CVS)投诉的相关因素。方法:研究类型,即跨部门方法分析调查。抽样技术进行抽样采样。用于问卷调查的工具。数据分析使用单变量分析来描述每个变量的特征和双变量分析来确定两个变量之间的关系。结果:统计结果显示,与CVS投诉相关的自由变量是性别变量(p-value= 0.021),电脑屏幕暴露持续时间(p-value= 0.035),计算机使用后长期休息(p-value= 0.032),计算机的视力(p-value= 0.020)。结论:与CVS对X机构计算机用户的抱怨相关的因素包括性别、屏幕暴露时间、计算机使用时间延长、对视距离。因此,应该建议预防CVS投诉的风险因素,例如根据美国Optometric Association (American Optometric Association)的建议,在使用电脑30分钟后获得20-20分钟的休息,并保持至少50厘米(30英寸)的视线视线。
Keluhan Computer Vision Syndrome pada Operator Komputer Subbagian Administrasi Umum di Instansi X
Latar Belakang: Instansi X merupakan salah satu dari bagian unit kerja dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) yang terletak di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. Hasil studi pendahuluan pada 10 sampel pegawai yang bekerja menggunakan komputer menggunakan kuesioner, didapatkan hasil 8 diantaranya (80%) mengalami keluhan Computer Vision Syndrome (CVS). Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada pegawai operator komputer subbagian administrasi umum di Instansi X Wilayah Jakarta Pusat. Metode: Jenis penelitian, yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua variabel menggunakan uji Fisher. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan variabel bebas yang berhubungan dengan keluhan CVS adalah variabel jenis kelamin (p-value=0,021), durasi paparan layar komputer (p-value=0,035), lama istirahat setelah pemakaian komputer (p-value=0,032), jarak pandang mata terhadap komputer (p-value=0,020). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan CVS pada pegawai pengguna komputer di Instansi X adalah jenis kelamin, durasi paparan layar komputer, lama istirahat setelah pemakaian komputer, dan jarak pandang mata terhadap komputer. Maka perlu disarankan adanya upaya pencegahan terhadap faktor risiko timbulnya keluhan CVS, seperti menyempatkan istirahat setelah penggunaan komputer lebih dari 30 menit dengan trik 20-20-20 sesuai rekomendasi American Optometric Association, serta menjaga jarak penglihatan yaitu minimal sejauh 50 cm dari pusat monitor.