{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTOKOL COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA","authors":"Ega Alisyah Anty, F. G., Irma Yunawati","doi":"10.37887/jk3-uho.v3i1.26122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mewabahnya Covid-19 mengakibatkan seluruh dunia menjadi resah termasuk Indonesia. Covid-19 merupakan jenis virus baru dan banyak pihak yang tidak tahu dan tidak mengerti cara penanggulangan virus tersebut. Dengan mewabahnya virus corona atau Covid-19 ke berbagai belahan negara, Pemerintah Republik Indonesia membuat kebijakan protokol kesehatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan dipandu secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pelaksanaan protokol Covid-19 pada masyarakat di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2020. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi berjumlah 140.955 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yang berjumlah 353 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi kerentanan dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 1,000), terdapat hubungan antara persepsi keparahan dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 0,030), terdapat hubungan antara persepsi manfaat dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 0,026), tidak terdapat hubungan antara hambatan dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 1,000), dan terdapat hubungan antara petunjuk bertindak dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara persepsi keparahan, persepsi manfaat, dan petunjuk bertindak dengan kepatuhan masyarakat terhadap pencegahan Covid-19 dan tidak ada hubungan antara persepsi kerentanan dan persepsi hambatan dengan kepatuhan masyarakat terhadap pencegahan Covid-19. Kata kunci: Covid-19, kepatuhan, model kepercayaan kesehatan, protokol kesehatan","PeriodicalId":156286,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","volume":"200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jk3-uho.v3i1.26122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTOKOL COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Mewabahnya Covid-19 mengakibatkan seluruh dunia menjadi resah termasuk Indonesia. Covid-19 merupakan jenis virus baru dan banyak pihak yang tidak tahu dan tidak mengerti cara penanggulangan virus tersebut. Dengan mewabahnya virus corona atau Covid-19 ke berbagai belahan negara, Pemerintah Republik Indonesia membuat kebijakan protokol kesehatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan dipandu secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pelaksanaan protokol Covid-19 pada masyarakat di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2020. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi berjumlah 140.955 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yang berjumlah 353 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi kerentanan dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 1,000), terdapat hubungan antara persepsi keparahan dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 0,030), terdapat hubungan antara persepsi manfaat dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 0,026), tidak terdapat hubungan antara hambatan dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 1,000), dan terdapat hubungan antara petunjuk bertindak dengan kepatuhan pada masyarakat (p-value = 0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara persepsi keparahan, persepsi manfaat, dan petunjuk bertindak dengan kepatuhan masyarakat terhadap pencegahan Covid-19 dan tidak ada hubungan antara persepsi kerentanan dan persepsi hambatan dengan kepatuhan masyarakat terhadap pencegahan Covid-19. Kata kunci: Covid-19, kepatuhan, model kepercayaan kesehatan, protokol kesehatan