{"title":"印度尼西亚巴巴卡拉药物滥用康复中心(LRPPN-BI)在棉兰市的治疗社区项目中的表现","authors":"Juliana Malinda Lubis, Dara Aisyah","doi":"10.54314/jssr.v6i1.1188","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Drug abuse in Indonesia is increasing from year to year, causing very detrimental consequences for individuals or society, especially the younger generation. can result in greater danger to the life and cultural values of the nation which in the end will be able to weaken national security. Drug abuse is currently the main topic of discussion in Indonesia. Where the government has a policy to form an institution that can prevent or overcome drug abuse. Guidance to restore and develop positive behavior in rehabilitation patients. The purpose of this research is to find out the role of the Indonesian Bhayangkara Narcotics Abuse Prevention Rehabilitation Institute (LRPPN-BI) for drug addicts. It is hoped that this research can add to knowledge in discussing the role of rehabilitation institutions in dealing with drug abuse problems and can provide positive input for the government of Medan City in making decisions related to drug abuse. The research method used in this study is descriptive qualitative which explains the phenomenon in depth through data collection. This study uses the theory presented by Agus Dwiyanto with performance indicators which include policy measures and objectives, productivity, service quality, responsiveness, accountability, accountability. Keywords: drug addict; rehabilition; LRPPN-BI Abstrak: Penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat dari tahun ketahun, menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda. dapat mengakibatkan bahaya yang lebth besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhimya akan dapat melemahkan ketahanan nasional. penyahlagunaan narkoba yang sedang menjadi topik pembahasan utama di Indonesia. Dimana pemerintah memiliki kebijakan untuk membentuk sebuah lembaga yang dapat mencegah atau menaggulangi penyalahgunaan narkoba tersebut. Bimbingan memulihkan dan mengembangkan tingkah laku positif pada pasien rehabilitasi. Tujuan dalam pelitian ini adalah untuk mengetaui bagaimana Peranan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN-BI) Terhadap Pecandu Narkoba. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam pembahasan mengenai Peranan lembaga rehabilitasi dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba dan dapat memberikan masukan positif bagi pemerintah Kota Medan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menjelaskan fenomena secara mendalam melalui pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan teori yang disampaikan oleh Agus Dwiyanto dengan indikator kinerja yang meliputi ukuran dan tujuan kebijakan, produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas. Kata kunci: pecandu narkoba; rehabilitasi; LRPPN-BI","PeriodicalId":407264,"journal":{"name":"JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH","volume":"316 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KINERJA LEMBAGA REHABILITASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA BHAYANGKARA INDONESIA (LRPPN-BI) DALAM PROGRAM THERAPEUTIC COMMUNITY DI KOTA MEDAN\",\"authors\":\"Juliana Malinda Lubis, Dara Aisyah\",\"doi\":\"10.54314/jssr.v6i1.1188\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Drug abuse in Indonesia is increasing from year to year, causing very detrimental consequences for individuals or society, especially the younger generation. can result in greater danger to the life and cultural values of the nation which in the end will be able to weaken national security. Drug abuse is currently the main topic of discussion in Indonesia. Where the government has a policy to form an institution that can prevent or overcome drug abuse. Guidance to restore and develop positive behavior in rehabilitation patients. The purpose of this research is to find out the role of the Indonesian Bhayangkara Narcotics Abuse Prevention Rehabilitation Institute (LRPPN-BI) for drug addicts. It is hoped that this research can add to knowledge in discussing the role of rehabilitation institutions in dealing with drug abuse problems and can provide positive input for the government of Medan City in making decisions related to drug abuse. The research method used in this study is descriptive qualitative which explains the phenomenon in depth through data collection. This study uses the theory presented by Agus Dwiyanto with performance indicators which include policy measures and objectives, productivity, service quality, responsiveness, accountability, accountability. Keywords: drug addict; rehabilition; LRPPN-BI Abstrak: Penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat dari tahun ketahun, menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda. dapat mengakibatkan bahaya yang lebth besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhimya akan dapat melemahkan ketahanan nasional. penyahlagunaan narkoba yang sedang menjadi topik pembahasan utama di Indonesia. Dimana pemerintah memiliki kebijakan untuk membentuk sebuah lembaga yang dapat mencegah atau menaggulangi penyalahgunaan narkoba tersebut. Bimbingan memulihkan dan mengembangkan tingkah laku positif pada pasien rehabilitasi. Tujuan dalam pelitian ini adalah untuk mengetaui bagaimana Peranan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN-BI) Terhadap Pecandu Narkoba. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam pembahasan mengenai Peranan lembaga rehabilitasi dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba dan dapat memberikan masukan positif bagi pemerintah Kota Medan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menjelaskan fenomena secara mendalam melalui pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan teori yang disampaikan oleh Agus Dwiyanto dengan indikator kinerja yang meliputi ukuran dan tujuan kebijakan, produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas. Kata kunci: pecandu narkoba; rehabilitasi; LRPPN-BI\",\"PeriodicalId\":407264,\"journal\":{\"name\":\"JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH\",\"volume\":\"316 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54314/jssr.v6i1.1188\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54314/jssr.v6i1.1188","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:印度尼西亚的毒品滥用情况逐年增加,对个人或社会,特别是年轻一代造成了非常不利的后果。会对国家的生命和文化价值造成更大的危险,最终会削弱国家安全。药物滥用目前是印度尼西亚讨论的主要议题。政府制定了一项政策,建立了一个可以防止或克服药物滥用的机构。指导康复患者恢复和培养积极行为。本研究的目的是了解印尼巴扬卡拉毒品滥用预防康复研究所(LRPPN-BI)对吸毒成瘾者的作用。希望本研究能为探讨戒毒所在处理药物滥用问题上的角色增加知识,并为棉兰市政府制定有关药物滥用的决策提供积极的投入。本研究采用描述性定性的研究方法,通过数据收集对现象进行深入的解释。本研究使用Agus Dwiyanto提出的理论与绩效指标,包括政策措施和目标,生产力,服务质量,响应能力,问责制,问责制。关键词:吸毒人员;rehabilition;摘要:Penyalahgunaan narkoba di Indonesia, semakin meningkat dari tahun ketahun, menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda。这是我的祖国,这是我的祖国,这是我的祖国,这是我的祖国。penyahlagunaan narkoba yang sedang menjadi topik pembahasan utama di Indonesia。Dimana pemerintah memiliki kebijakan untuk membentuk sebuah lembaga yang dapat menmenegah atau menaggulangi penyalahgunaan narkoba tersebut。bingbingan memulihkan dan mengembangkan tingkah laku positive paden rehabilititasi。Tujuan dalam pelittian ini adalah untuk mengetaui bagaimana Peranan Lembaga Rehabilitasi penegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN-BI) Terhadap Pecandu Narkoba。我的翻译是:Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahanan pengetahanan mengenai Peranan lembaga rehabilitasi dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba danpaat成员masukan positif bagi permerintah Kota棉兰dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba。方法penpenelitian yang digunakan dalam penpenelitian ini adalah定性描述,杨门杰拉斯坎现象secara mendalam melalupenpulan数据。Penelitian ini menggunakan teori yang disampaikan oleh Agus Dwiyanto dengan指标kinerja yang meliputi ukuran an tutujuan kebijakan,生产力,生产力,责任,责任,akuntabilitas。Kata kunci; pecandu narkoba;rehabilitasi;LRPPN-BI
KINERJA LEMBAGA REHABILITASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA BHAYANGKARA INDONESIA (LRPPN-BI) DALAM PROGRAM THERAPEUTIC COMMUNITY DI KOTA MEDAN
Abstract: Drug abuse in Indonesia is increasing from year to year, causing very detrimental consequences for individuals or society, especially the younger generation. can result in greater danger to the life and cultural values of the nation which in the end will be able to weaken national security. Drug abuse is currently the main topic of discussion in Indonesia. Where the government has a policy to form an institution that can prevent or overcome drug abuse. Guidance to restore and develop positive behavior in rehabilitation patients. The purpose of this research is to find out the role of the Indonesian Bhayangkara Narcotics Abuse Prevention Rehabilitation Institute (LRPPN-BI) for drug addicts. It is hoped that this research can add to knowledge in discussing the role of rehabilitation institutions in dealing with drug abuse problems and can provide positive input for the government of Medan City in making decisions related to drug abuse. The research method used in this study is descriptive qualitative which explains the phenomenon in depth through data collection. This study uses the theory presented by Agus Dwiyanto with performance indicators which include policy measures and objectives, productivity, service quality, responsiveness, accountability, accountability. Keywords: drug addict; rehabilition; LRPPN-BI Abstrak: Penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat dari tahun ketahun, menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda. dapat mengakibatkan bahaya yang lebth besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhimya akan dapat melemahkan ketahanan nasional. penyahlagunaan narkoba yang sedang menjadi topik pembahasan utama di Indonesia. Dimana pemerintah memiliki kebijakan untuk membentuk sebuah lembaga yang dapat mencegah atau menaggulangi penyalahgunaan narkoba tersebut. Bimbingan memulihkan dan mengembangkan tingkah laku positif pada pasien rehabilitasi. Tujuan dalam pelitian ini adalah untuk mengetaui bagaimana Peranan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN-BI) Terhadap Pecandu Narkoba. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam pembahasan mengenai Peranan lembaga rehabilitasi dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba dan dapat memberikan masukan positif bagi pemerintah Kota Medan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menjelaskan fenomena secara mendalam melalui pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan teori yang disampaikan oleh Agus Dwiyanto dengan indikator kinerja yang meliputi ukuran dan tujuan kebijakan, produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas. Kata kunci: pecandu narkoba; rehabilitasi; LRPPN-BI