Evita Sari, Kofifah Indri Nurhayati, Muhammad Shamil Muwaffaq, Wahyu Tri Sudaryanto
{"title":"穆罕默德大学学生Surakarta Muhammadiyah的专业知识","authors":"Evita Sari, Kofifah Indri Nurhayati, Muhammad Shamil Muwaffaq, Wahyu Tri Sudaryanto","doi":"10.55606/nusantara.v2i4.443","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Low back pain merupakan salah satu gangguan musculoskeletal akibat dari ergonomi yang salah dan dapat didefinisikan sebagai nyeri yang terlokalisasi antara batas costae dan lipatan gluteus inferior yang berlangsung lebih dari sehari. Pada tahun 2018 di Indonesia, tenaga kesehatan pernah mendiagnosis sebanyak 11.9% kasus penyakit musculoskeletal sedangkan kasus yang terdiagnosis menurut gejala yang muncul sebesar 24,7%. Persentase penderita LBP di Indonesia diperkirakan antara 7.6%-37% pada tahun 2018. Pada tahun yang sama didapatkan sekitar 26.74% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun keatas dan bekerja yang mengeluh mengalami nyeri di daerah punggung bawah. Hal ini diakibatkan karena seiring bertambahnya usia maka kekuatan otot akan mengalami penurunan sehingga rentan mengalami gangguan kesehatan. Kami berinisiatif untuk memberikan penyuluhan terkait nyeri punggung bawah pada Mahasiswa yang berada di Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya pada program studi fisioterapi angkatan 2019 kelas praktek E dan juga kegiatan pengabdian ini di support dengan pemberian leaflet, pre-test, post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan dan penambahan wawasan responden terhadap nyeri punggung bawah baik gejala, faktor resiko, cara pencegahan serta penanganan secara mandiri maupun medis., agar kedepannya para lansia menambah pengetahuan perihal low back pain dan dapat menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit ini. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner pre- test dan post-test yang kami berikan, pengetahuan lansia tentang nyeri punggung bawah meningkat dari yang awalnya belum mengerti perbedaan nyeri lutut biasa dengan osteoarthritis menjadi paham, dan adanya peningkatan pengetahuan akan tanda dan gejala low back pain","PeriodicalId":156061,"journal":{"name":"NUSANTARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penyuluhan Low Back Pain Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta\",\"authors\":\"Evita Sari, Kofifah Indri Nurhayati, Muhammad Shamil Muwaffaq, Wahyu Tri Sudaryanto\",\"doi\":\"10.55606/nusantara.v2i4.443\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Low back pain merupakan salah satu gangguan musculoskeletal akibat dari ergonomi yang salah dan dapat didefinisikan sebagai nyeri yang terlokalisasi antara batas costae dan lipatan gluteus inferior yang berlangsung lebih dari sehari. Pada tahun 2018 di Indonesia, tenaga kesehatan pernah mendiagnosis sebanyak 11.9% kasus penyakit musculoskeletal sedangkan kasus yang terdiagnosis menurut gejala yang muncul sebesar 24,7%. Persentase penderita LBP di Indonesia diperkirakan antara 7.6%-37% pada tahun 2018. Pada tahun yang sama didapatkan sekitar 26.74% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun keatas dan bekerja yang mengeluh mengalami nyeri di daerah punggung bawah. Hal ini diakibatkan karena seiring bertambahnya usia maka kekuatan otot akan mengalami penurunan sehingga rentan mengalami gangguan kesehatan. Kami berinisiatif untuk memberikan penyuluhan terkait nyeri punggung bawah pada Mahasiswa yang berada di Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya pada program studi fisioterapi angkatan 2019 kelas praktek E dan juga kegiatan pengabdian ini di support dengan pemberian leaflet, pre-test, post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan dan penambahan wawasan responden terhadap nyeri punggung bawah baik gejala, faktor resiko, cara pencegahan serta penanganan secara mandiri maupun medis., agar kedepannya para lansia menambah pengetahuan perihal low back pain dan dapat menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit ini. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner pre- test dan post-test yang kami berikan, pengetahuan lansia tentang nyeri punggung bawah meningkat dari yang awalnya belum mengerti perbedaan nyeri lutut biasa dengan osteoarthritis menjadi paham, dan adanya peningkatan pengetahuan akan tanda dan gejala low back pain\",\"PeriodicalId\":156061,\"journal\":{\"name\":\"NUSANTARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"NUSANTARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55606/nusantara.v2i4.443\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"NUSANTARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/nusantara.v2i4.443","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penyuluhan Low Back Pain Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
Low back pain merupakan salah satu gangguan musculoskeletal akibat dari ergonomi yang salah dan dapat didefinisikan sebagai nyeri yang terlokalisasi antara batas costae dan lipatan gluteus inferior yang berlangsung lebih dari sehari. Pada tahun 2018 di Indonesia, tenaga kesehatan pernah mendiagnosis sebanyak 11.9% kasus penyakit musculoskeletal sedangkan kasus yang terdiagnosis menurut gejala yang muncul sebesar 24,7%. Persentase penderita LBP di Indonesia diperkirakan antara 7.6%-37% pada tahun 2018. Pada tahun yang sama didapatkan sekitar 26.74% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun keatas dan bekerja yang mengeluh mengalami nyeri di daerah punggung bawah. Hal ini diakibatkan karena seiring bertambahnya usia maka kekuatan otot akan mengalami penurunan sehingga rentan mengalami gangguan kesehatan. Kami berinisiatif untuk memberikan penyuluhan terkait nyeri punggung bawah pada Mahasiswa yang berada di Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya pada program studi fisioterapi angkatan 2019 kelas praktek E dan juga kegiatan pengabdian ini di support dengan pemberian leaflet, pre-test, post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan dan penambahan wawasan responden terhadap nyeri punggung bawah baik gejala, faktor resiko, cara pencegahan serta penanganan secara mandiri maupun medis., agar kedepannya para lansia menambah pengetahuan perihal low back pain dan dapat menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit ini. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner pre- test dan post-test yang kami berikan, pengetahuan lansia tentang nyeri punggung bawah meningkat dari yang awalnya belum mengerti perbedaan nyeri lutut biasa dengan osteoarthritis menjadi paham, dan adanya peningkatan pengetahuan akan tanda dan gejala low back pain