{"title":"利用地震研究的方法分析砂岩和碳酸盐的分散性:RB场和镰刀场","authors":"Muchammad Fariz, Tati Zera, Humbang Purba","doi":"10.29017/lpmgb.56.2.1171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lapangan RB termasuk wilayah kerja blok Rangkas yang berlokasi di propinsi Banten memiliki Petroleum System yang sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon. Di beberapa tempat terdapat rembesan minyak tetapi masih belum ada kajian yang mendalam mengenai potensi batuan reservoir penghasil hidrokarbon tersebut. Studi ini dilakukan untuk menentukan jenis litologi pada formasi Saraweh berumur Miocene awal dan formasi Cijengkol berumur Oligocene akhir-Miocene awal yang dijadikan sebagai kandidat batuan reservoir dengan melakukan perhitungan nilai impedansi akustik dan porositasnya. Nilai impedansi akustik tersebut dicrossplotkan terhadap parameter litologi gamma ray sebagai indikator litologi. Nilai porositas batuan dihitung berdasarkan hubungan empirik antara nilai impedansi akustik dan neutron-porosity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batuan karbonat memiliki nilai impedansi akustik berkisar antara 10000 ((m/s)*(g/cm³)) - 13500 ((m/s)*(g/cm ³)) dan nilai porositas kurang dari 0.20 v/v sedangkan batupasir memiliki nilai impedansi akustik berkisar antara 3500 ((m/s)*(g/cm³)) - 8000 ((m/s)*(g/ cm³)) dan nilai porositas 0.30 v/v-0.38 v/v. Nilai porositas yang dimiliki batupasir cukup baik sehingga dapat dijadikan sebagai kandidat batuan reservoir. Berdasarkan penampang impedansi akustik dan porositas, distribusi reservoir batupasir pada umumnya berkembang dan menebal ke arah utara dan timur sehingga pada area tersebut dapat dilakukan kegiatan eksplorasi lebih lanjut.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Penyebaran Reservoir Batupasir Dan Karbonat Menggunakan Metode Inversi Seismik Studi Kasus : Lapangan RB, Blok Rangkas\",\"authors\":\"Muchammad Fariz, Tati Zera, Humbang Purba\",\"doi\":\"10.29017/lpmgb.56.2.1171\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lapangan RB termasuk wilayah kerja blok Rangkas yang berlokasi di propinsi Banten memiliki Petroleum System yang sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon. Di beberapa tempat terdapat rembesan minyak tetapi masih belum ada kajian yang mendalam mengenai potensi batuan reservoir penghasil hidrokarbon tersebut. Studi ini dilakukan untuk menentukan jenis litologi pada formasi Saraweh berumur Miocene awal dan formasi Cijengkol berumur Oligocene akhir-Miocene awal yang dijadikan sebagai kandidat batuan reservoir dengan melakukan perhitungan nilai impedansi akustik dan porositasnya. Nilai impedansi akustik tersebut dicrossplotkan terhadap parameter litologi gamma ray sebagai indikator litologi. Nilai porositas batuan dihitung berdasarkan hubungan empirik antara nilai impedansi akustik dan neutron-porosity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batuan karbonat memiliki nilai impedansi akustik berkisar antara 10000 ((m/s)*(g/cm³)) - 13500 ((m/s)*(g/cm ³)) dan nilai porositas kurang dari 0.20 v/v sedangkan batupasir memiliki nilai impedansi akustik berkisar antara 3500 ((m/s)*(g/cm³)) - 8000 ((m/s)*(g/ cm³)) dan nilai porositas 0.30 v/v-0.38 v/v. Nilai porositas yang dimiliki batupasir cukup baik sehingga dapat dijadikan sebagai kandidat batuan reservoir. Berdasarkan penampang impedansi akustik dan porositas, distribusi reservoir batupasir pada umumnya berkembang dan menebal ke arah utara dan timur sehingga pada area tersebut dapat dilakukan kegiatan eksplorasi lebih lanjut.\",\"PeriodicalId\":281406,\"journal\":{\"name\":\"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29017/lpmgb.56.2.1171\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.56.2.1171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Penyebaran Reservoir Batupasir Dan Karbonat Menggunakan Metode Inversi Seismik Studi Kasus : Lapangan RB, Blok Rangkas
Lapangan RB termasuk wilayah kerja blok Rangkas yang berlokasi di propinsi Banten memiliki Petroleum System yang sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon. Di beberapa tempat terdapat rembesan minyak tetapi masih belum ada kajian yang mendalam mengenai potensi batuan reservoir penghasil hidrokarbon tersebut. Studi ini dilakukan untuk menentukan jenis litologi pada formasi Saraweh berumur Miocene awal dan formasi Cijengkol berumur Oligocene akhir-Miocene awal yang dijadikan sebagai kandidat batuan reservoir dengan melakukan perhitungan nilai impedansi akustik dan porositasnya. Nilai impedansi akustik tersebut dicrossplotkan terhadap parameter litologi gamma ray sebagai indikator litologi. Nilai porositas batuan dihitung berdasarkan hubungan empirik antara nilai impedansi akustik dan neutron-porosity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batuan karbonat memiliki nilai impedansi akustik berkisar antara 10000 ((m/s)*(g/cm³)) - 13500 ((m/s)*(g/cm ³)) dan nilai porositas kurang dari 0.20 v/v sedangkan batupasir memiliki nilai impedansi akustik berkisar antara 3500 ((m/s)*(g/cm³)) - 8000 ((m/s)*(g/ cm³)) dan nilai porositas 0.30 v/v-0.38 v/v. Nilai porositas yang dimiliki batupasir cukup baik sehingga dapat dijadikan sebagai kandidat batuan reservoir. Berdasarkan penampang impedansi akustik dan porositas, distribusi reservoir batupasir pada umumnya berkembang dan menebal ke arah utara dan timur sehingga pada area tersebut dapat dilakukan kegiatan eksplorasi lebih lanjut.