{"title":"PERAN KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB DALAM MELETAKAN DASAR-DASAR ILMU NAHWU","authors":"Sugirma Sugirma","doi":"10.46339/foramadiahi.v11i1.153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Siapa yang tidak mengenal Khalifah Ali bin Abi Thalib. Beliauadalah Khalifah tarakhir dalam kepemimpinan Khulafaurrasyidin yang menggantikan Khalifah sebelumnya, yakni Usman bin Affan. Sosok Ali memang lebih banyak dikenal sebagai Khalifah yang santun dan memilki pengetahuan yang luas hingga Rasulullah menyebutnya sebagai pintu ilmu pengetahuan. Bukan sesuatu yang mengherankan banyak ungkapan-ungkapan yang dilontarkan oleh Ali yang menggetarkan relung qalbu yang dalam sebagai pertanda kedalaman ilmu yang dimilikinya. Beliau juga dikenal sebagai sosok sahabat yang setia dan sangat dekat dengan Baginda Rasulullah SAW. Begitu setianya, Ali rela menggantikan posisis Rasulullah di pembaringannya di Gua Hira pada saat dikejar oleh Kaum Kafir Quraisy dengan mempertaruhkan nyawanya. Salah satu yang patut untuk kita sorot adalah bagaimana keterlibatan khalifah Ali dalam meletakkan dasar Ilmu Nahwu yang merupakan ilmu terpenting dalam Islam. Bagaimana tidak, Ilmu Nahwu sangat mempengaruhi eksistensi khasanah keilmuan di dunia Islam yang sampai sekarang masih kita nikmati bersama. Kemampuan Abu Aswad ad-Duwaly dalam melahirkan dan mengembangkan kaidah ilmu nahwu memang telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai Bapak Bahasa Arab. Namun keterlibatan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam menentukan kaidah dasar gramatikal bahasa Arab sebagai jawaban dari keresahan atas rusaknya makna bahasa Arab akibat ekspansi dunia Islam ke luar Negeri Arab juga tidak bisa dipungkiri sebagai peletak dasar Ilmu Nahwu.","PeriodicalId":241358,"journal":{"name":"Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46339/foramadiahi.v11i1.153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
他不认识哈里发·阿里·本·阿比·塔利布。beliauis是khulaurrasyidin领导下的哈里发哈里发,他取代了前哈里发Usman bin Affan。阿里的形象实际上更广为人知的是,他是一位学识渊博的哈里发,直到一位使徒将其称为科学之门。阿里激动人心地说了很多话,这预示着他的科学深度。他也被称为一个忠诚的朋友,与神的使者关系密切。阿里是如此忠诚,当他冒着生命危险被古拉伊什异教徒追赶时,他愿意在希拉洞穴的沙发上取代使徒的位置。值得我们突出的是,哈里发阿里是如何参与奠定伊斯兰最重要的科学Nahwu基础的。Nahwu的科学极大地影响了伊斯兰世界中科学家的存在,我们至今仍在一起享受。阿布·阿斯瓦德·阿德·杜瓦利(Abu Aswad ade - duwaly)在生产和发展纳吾语法典方面的能力已经被记录在他作为阿拉伯语之父的历史上。但是,哈里发阿里·本·阿比·塔利布(哈里发阿里·本·阿比·塔利布(哈里发阿里·本·阿比·塔利布)参与确定阿拉伯语语法的基本规则,以回应伊斯兰世界向阿拉伯世界扩张所导致的阿拉伯语含义受到损害的焦虑,这也不能被否认是Nahwu科学的基准。
PERAN KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB DALAM MELETAKAN DASAR-DASAR ILMU NAHWU
Siapa yang tidak mengenal Khalifah Ali bin Abi Thalib. Beliauadalah Khalifah tarakhir dalam kepemimpinan Khulafaurrasyidin yang menggantikan Khalifah sebelumnya, yakni Usman bin Affan. Sosok Ali memang lebih banyak dikenal sebagai Khalifah yang santun dan memilki pengetahuan yang luas hingga Rasulullah menyebutnya sebagai pintu ilmu pengetahuan. Bukan sesuatu yang mengherankan banyak ungkapan-ungkapan yang dilontarkan oleh Ali yang menggetarkan relung qalbu yang dalam sebagai pertanda kedalaman ilmu yang dimilikinya. Beliau juga dikenal sebagai sosok sahabat yang setia dan sangat dekat dengan Baginda Rasulullah SAW. Begitu setianya, Ali rela menggantikan posisis Rasulullah di pembaringannya di Gua Hira pada saat dikejar oleh Kaum Kafir Quraisy dengan mempertaruhkan nyawanya. Salah satu yang patut untuk kita sorot adalah bagaimana keterlibatan khalifah Ali dalam meletakkan dasar Ilmu Nahwu yang merupakan ilmu terpenting dalam Islam. Bagaimana tidak, Ilmu Nahwu sangat mempengaruhi eksistensi khasanah keilmuan di dunia Islam yang sampai sekarang masih kita nikmati bersama. Kemampuan Abu Aswad ad-Duwaly dalam melahirkan dan mengembangkan kaidah ilmu nahwu memang telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai Bapak Bahasa Arab. Namun keterlibatan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam menentukan kaidah dasar gramatikal bahasa Arab sebagai jawaban dari keresahan atas rusaknya makna bahasa Arab akibat ekspansi dunia Islam ke luar Negeri Arab juga tidak bisa dipungkiri sebagai peletak dasar Ilmu Nahwu.