Liliek Pratiwi, Harnanik Nawangsari, Yane Liswanti, H. Fitriani
{"title":"乳腺癌咨询","authors":"Liliek Pratiwi, Harnanik Nawangsari, Yane Liswanti, H. Fitriani","doi":"10.55018/jakk.v2i1.9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kanker payudara mencapai 68.858 kasus dari total 396.914 kasus baru di Indonesia. Sayangnya, sekitar 70% kasus terlambat terdeteksi dan sudah tahap lanjut1. Dampaknya bagi Indonesia tentunya selain double burden secara ekonomi tetapi juga derajat kesehatan masyarakat. Saat ini ditemukan kasus kanker payudara diderita oleh remaja, bahkan usianya 14 tahun2. Oleh karena itu perlunya upaya pro aktif akademisi untuk membantu mengurangi kasus kanker payudara. Salah satu melalui promosi kesehatan dengan penyuluhan pengenalan bahaya kanker payudara terhadap remaja.\nMetode penyuluhan secara berkelompok remaja dan daring. Peserta penyuluhan remaja dengan populasi 35 orang. Media yang digunakan power poin dan google meet, yang berlangsung kurang lebih 50 menit.\nHasil pengabdian pada masyarakat, berjumlah 50% remaja dapat menjawab pertanyaan mengenai kanker payudara. Serta adanya antusiasme remaja dalam bertanya secara detail.\nPara remaja peserta penyuluhan daring dapat mengerti dan bertambah wawasannya mengenai bahaya kanker payudara. Penyuluhan dapat dilakukan di waktu berikutnya, agar remaja dapat menjadi Change Agent.","PeriodicalId":193053,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penyuluhan Pengenalan Bahaya Kanker Payudara\",\"authors\":\"Liliek Pratiwi, Harnanik Nawangsari, Yane Liswanti, H. Fitriani\",\"doi\":\"10.55018/jakk.v2i1.9\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kanker payudara mencapai 68.858 kasus dari total 396.914 kasus baru di Indonesia. Sayangnya, sekitar 70% kasus terlambat terdeteksi dan sudah tahap lanjut1. Dampaknya bagi Indonesia tentunya selain double burden secara ekonomi tetapi juga derajat kesehatan masyarakat. Saat ini ditemukan kasus kanker payudara diderita oleh remaja, bahkan usianya 14 tahun2. Oleh karena itu perlunya upaya pro aktif akademisi untuk membantu mengurangi kasus kanker payudara. Salah satu melalui promosi kesehatan dengan penyuluhan pengenalan bahaya kanker payudara terhadap remaja.\\nMetode penyuluhan secara berkelompok remaja dan daring. Peserta penyuluhan remaja dengan populasi 35 orang. Media yang digunakan power poin dan google meet, yang berlangsung kurang lebih 50 menit.\\nHasil pengabdian pada masyarakat, berjumlah 50% remaja dapat menjawab pertanyaan mengenai kanker payudara. Serta adanya antusiasme remaja dalam bertanya secara detail.\\nPara remaja peserta penyuluhan daring dapat mengerti dan bertambah wawasannya mengenai bahaya kanker payudara. Penyuluhan dapat dilakukan di waktu berikutnya, agar remaja dapat menjadi Change Agent.\",\"PeriodicalId\":193053,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55018/jakk.v2i1.9\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55018/jakk.v2i1.9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kanker payudara mencapai 68.858 kasus dari total 396.914 kasus baru di Indonesia. Sayangnya, sekitar 70% kasus terlambat terdeteksi dan sudah tahap lanjut1. Dampaknya bagi Indonesia tentunya selain double burden secara ekonomi tetapi juga derajat kesehatan masyarakat. Saat ini ditemukan kasus kanker payudara diderita oleh remaja, bahkan usianya 14 tahun2. Oleh karena itu perlunya upaya pro aktif akademisi untuk membantu mengurangi kasus kanker payudara. Salah satu melalui promosi kesehatan dengan penyuluhan pengenalan bahaya kanker payudara terhadap remaja.
Metode penyuluhan secara berkelompok remaja dan daring. Peserta penyuluhan remaja dengan populasi 35 orang. Media yang digunakan power poin dan google meet, yang berlangsung kurang lebih 50 menit.
Hasil pengabdian pada masyarakat, berjumlah 50% remaja dapat menjawab pertanyaan mengenai kanker payudara. Serta adanya antusiasme remaja dalam bertanya secara detail.
Para remaja peserta penyuluhan daring dapat mengerti dan bertambah wawasannya mengenai bahaya kanker payudara. Penyuluhan dapat dilakukan di waktu berikutnya, agar remaja dapat menjadi Change Agent.