{"title":"FILSAFAT TRINITAS","authors":"S. R. Paparang","doi":"10.46558/bonafide.v1i2.23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bidat-bidat Kristen mempublikasikan disparitas hermeneutika tentang Trinitas. Implikasinya adalah munculnya cara memahami yang keliru. Ketika gagasan Trinitas muncul di zaman-zaman berikutnya, dengan mudah dideteksi sebagai bentuk kesesatan hermeneutika yang mendaur ulang kesesatan masa lampau. Di samping itu, Bapa-bapa Gereja memberikan berbagai elaborasi Trinitas sebagai respons mereka terhadap para bidat, yang juga argumentasi mereka berada dalam dua sisi: dapat diterima dan ditolak. Dalam artikel ini, standar ganda digunakan sebagai klarifikasi apologetik dan kemudian menghadirkan kedudukan iman Kristen yang kredibel. Dengan demikian, langkah-langkah standar ganda sebagai klarifikasi apologetik membawa kepada sebuah disposal (penyelesaian) polemik Trinitas, meski terbuka peluang untuk diperdebatkan.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v1i2.23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Bidat-bidat Kristen mempublikasikan disparitas hermeneutika tentang Trinitas. Implikasinya adalah munculnya cara memahami yang keliru. Ketika gagasan Trinitas muncul di zaman-zaman berikutnya, dengan mudah dideteksi sebagai bentuk kesesatan hermeneutika yang mendaur ulang kesesatan masa lampau. Di samping itu, Bapa-bapa Gereja memberikan berbagai elaborasi Trinitas sebagai respons mereka terhadap para bidat, yang juga argumentasi mereka berada dalam dua sisi: dapat diterima dan ditolak. Dalam artikel ini, standar ganda digunakan sebagai klarifikasi apologetik dan kemudian menghadirkan kedudukan iman Kristen yang kredibel. Dengan demikian, langkah-langkah standar ganda sebagai klarifikasi apologetik membawa kepada sebuah disposal (penyelesaian) polemik Trinitas, meski terbuka peluang untuk diperdebatkan.