Moch. Wahyu Ainul Fauzi, Mohammad Noor Hidayat, W. Anistia
{"title":"并网逆变器(gti)与并网太阳能光伏9 × 80wp的分析","authors":"Moch. Wahyu Ainul Fauzi, Mohammad Noor Hidayat, W. Anistia","doi":"10.33795/jtia.v2i2.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau yang biasa disebut PLTS merupakan salah satu pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dimana sumber energinya bisa diperoleh secara gratis dengan memanfaatkan sumber daya alam cahaya dari matahari. Pada siang hari PLTS Off-Grid hanya digunakan untuk pengisian baterai, ketika sudah penuh energi yang dihasilkan PLTS Off-Grid tidak terpakai. Untuk memanfaatkan energi listrik dari PLTS yang terbuang pada siang hari maka dapat memanfaatkan sistem PLTS On-Grid dengan bantuan Grid Tied Inverter (GTI). Penggunaan GTI pada waktu siang hari, dapat membantu mengurangi tagihan biaya listrik dari PLN. GTI berfungsi sebagai pengubah listrik DC menjadi listrik AC dan terhubung langsung dengan Grid PLN. Sehingga seluruh penggunaan listrik pada waktu siang hari, dihasilkan dari energi listrik Solar PV dan untuk malam hari menggunakan listrik dari PLN. Faktor radiasi matahari sangat berpengaruh terhadap daya yang dihasilkan oleh GTI. Hasil dari analisis penggunaan GTI dapat diketahui bahwa semakin tinggi nilai radiasi matahari maka daya output, power factor dan efisiensi yang dihasilkan semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya, ketika nilai radiasi rendah maka daya output, power factor dan efisiensi ikut menurun. Energi yang tidak terpakai maka akan di export ke Grid PLN dengan nilai kWh jual dalam satu bulan sebesar Rp. 35852. Selain itu bentuk gelombang tegangan yang dihasilkan dari GTI adalah sinusiodal. Tetapi bentuk gelombang arus sangat cacat dan terdapat banyak ripple noise. Hal ini berpotensi terdapat nilai harmonisa yang tinggi. Kemudian dapat diketahui efisiensi rata-rata Solar PV sebesar 6,13%, Buck Converter sebesar 94,32% dan GTI sebesar 68,1%. Dalam hal ini variasi pada radiasi matahari sangat mempengaruhi daya output yang dihasilkan setiap komponen. Karena radiasi matahari berpengaruh signifikan terhadap arus. Dan suhu permukaan Solar PV berpengaruh signifikan terhadap tegangan. Selain itu nilai efisiensi yang rendah dari GTI dipengaruhi oleh radiasi matahari, Buck Converter dan kualitas dari GTI.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEANDALAN SISTEM GRID TIED INVERTER (GTI) PADA ON-GRID SOLAR PV 9 X 80 WP\",\"authors\":\"Moch. Wahyu Ainul Fauzi, Mohammad Noor Hidayat, W. Anistia\",\"doi\":\"10.33795/jtia.v2i2.60\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau yang biasa disebut PLTS merupakan salah satu pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dimana sumber energinya bisa diperoleh secara gratis dengan memanfaatkan sumber daya alam cahaya dari matahari. Pada siang hari PLTS Off-Grid hanya digunakan untuk pengisian baterai, ketika sudah penuh energi yang dihasilkan PLTS Off-Grid tidak terpakai. Untuk memanfaatkan energi listrik dari PLTS yang terbuang pada siang hari maka dapat memanfaatkan sistem PLTS On-Grid dengan bantuan Grid Tied Inverter (GTI). Penggunaan GTI pada waktu siang hari, dapat membantu mengurangi tagihan biaya listrik dari PLN. GTI berfungsi sebagai pengubah listrik DC menjadi listrik AC dan terhubung langsung dengan Grid PLN. Sehingga seluruh penggunaan listrik pada waktu siang hari, dihasilkan dari energi listrik Solar PV dan untuk malam hari menggunakan listrik dari PLN. Faktor radiasi matahari sangat berpengaruh terhadap daya yang dihasilkan oleh GTI. Hasil dari analisis penggunaan GTI dapat diketahui bahwa semakin tinggi nilai radiasi matahari maka daya output, power factor dan efisiensi yang dihasilkan semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya, ketika nilai radiasi rendah maka daya output, power factor dan efisiensi ikut menurun. Energi yang tidak terpakai maka akan di export ke Grid PLN dengan nilai kWh jual dalam satu bulan sebesar Rp. 35852. Selain itu bentuk gelombang tegangan yang dihasilkan dari GTI adalah sinusiodal. Tetapi bentuk gelombang arus sangat cacat dan terdapat banyak ripple noise. Hal ini berpotensi terdapat nilai harmonisa yang tinggi. Kemudian dapat diketahui efisiensi rata-rata Solar PV sebesar 6,13%, Buck Converter sebesar 94,32% dan GTI sebesar 68,1%. Dalam hal ini variasi pada radiasi matahari sangat mempengaruhi daya output yang dihasilkan setiap komponen. Karena radiasi matahari berpengaruh signifikan terhadap arus. Dan suhu permukaan Solar PV berpengaruh signifikan terhadap tegangan. Selain itu nilai efisiensi yang rendah dari GTI dipengaruhi oleh radiasi matahari, Buck Converter dan kualitas dari GTI.\",\"PeriodicalId\":403475,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33795/jtia.v2i2.60\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/jtia.v2i2.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KEANDALAN SISTEM GRID TIED INVERTER (GTI) PADA ON-GRID SOLAR PV 9 X 80 WP
Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau yang biasa disebut PLTS merupakan salah satu pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dimana sumber energinya bisa diperoleh secara gratis dengan memanfaatkan sumber daya alam cahaya dari matahari. Pada siang hari PLTS Off-Grid hanya digunakan untuk pengisian baterai, ketika sudah penuh energi yang dihasilkan PLTS Off-Grid tidak terpakai. Untuk memanfaatkan energi listrik dari PLTS yang terbuang pada siang hari maka dapat memanfaatkan sistem PLTS On-Grid dengan bantuan Grid Tied Inverter (GTI). Penggunaan GTI pada waktu siang hari, dapat membantu mengurangi tagihan biaya listrik dari PLN. GTI berfungsi sebagai pengubah listrik DC menjadi listrik AC dan terhubung langsung dengan Grid PLN. Sehingga seluruh penggunaan listrik pada waktu siang hari, dihasilkan dari energi listrik Solar PV dan untuk malam hari menggunakan listrik dari PLN. Faktor radiasi matahari sangat berpengaruh terhadap daya yang dihasilkan oleh GTI. Hasil dari analisis penggunaan GTI dapat diketahui bahwa semakin tinggi nilai radiasi matahari maka daya output, power factor dan efisiensi yang dihasilkan semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya, ketika nilai radiasi rendah maka daya output, power factor dan efisiensi ikut menurun. Energi yang tidak terpakai maka akan di export ke Grid PLN dengan nilai kWh jual dalam satu bulan sebesar Rp. 35852. Selain itu bentuk gelombang tegangan yang dihasilkan dari GTI adalah sinusiodal. Tetapi bentuk gelombang arus sangat cacat dan terdapat banyak ripple noise. Hal ini berpotensi terdapat nilai harmonisa yang tinggi. Kemudian dapat diketahui efisiensi rata-rata Solar PV sebesar 6,13%, Buck Converter sebesar 94,32% dan GTI sebesar 68,1%. Dalam hal ini variasi pada radiasi matahari sangat mempengaruhi daya output yang dihasilkan setiap komponen. Karena radiasi matahari berpengaruh signifikan terhadap arus. Dan suhu permukaan Solar PV berpengaruh signifikan terhadap tegangan. Selain itu nilai efisiensi yang rendah dari GTI dipengaruhi oleh radiasi matahari, Buck Converter dan kualitas dari GTI.