{"title":"印度尼西亚苏拉威西东南部苏拉威西商品出口电力国际市场","authors":"Masitah Masitah, Hasbiadi Hasbiadi","doi":"10.37637/ab.v5i3.1025","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu sentra produksi biji kakao Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan nilai produksi sebesar 115.023 ton, dengan total nilai ekspor 1,5 miliar US$ pada tahun 2019. Nilai ekspor komoditas kakao ini pun masih tergolong cukup tinggi di masa pandemi Covid-19. Menurut data Trademap, nilai ekspor kakao Indonesia pada 2021 mencapai US$1,2 miliar, hanya turun 2,9% dari tahun sebelumnya. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan kakao adalah mutu produk mаsih rendаh, pengembаngаn produk hulu dan hilir kаkаo belum optimal, serta kontinuitas pasokan kakao belum terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan ekspor komoditi kakao dan mengukur tingkat daya saing kakao Sulawesi Tenggara di pasar Internasional. Metode analisis yang digunakan untuk melihat perkembangan ekspor komoditi kakao adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi pustaka (library research) dan menganalisis daya saing kakao Sulawesi Tenggara digunakan rumus Revealed Comparative Advantage (RCA). Data yang digunakan dalam penelitian adalah data deret waktu (time series) dari tahun 2011-2021. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa bahwa perkembangan ekspor komoditi kakao Indonesia pada tahun 2011-2021 mengalami fluktuasi dimana penurunan dan kenaikan terjadi selama 10 tahun terakhir sedangkan perkembangan kakao ekspor Sulawesi Tenggara dapat terlihat pada tahun 2015-2021 dengan mengalami peningkatan dan penurunan berfluktuatif. Sedangkan hasil analisis daya saing dengan menggunakan metode RCA yang dilakukan pada komoditas kakao di Sulawesi Tenggara selama periode 2011-2021 menunjukkan nilai RCA yang fluktuatif dengan rata-rata sebesar 4,8. Dengan nilai lebih dari 1 yang berarti bahwa komoditas kakao Sulawesi Tenggara memiliki daya saing yang kuat atau dapat dikatakan pula memiliki keunggulan yang komparatif. ","PeriodicalId":443368,"journal":{"name":"Agro Bali : Agricultural Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Daya Saing Komoditas Ekspor Unggulan Kakao Sulawesi Tenggara, Indonesia di Pasar Internasional\",\"authors\":\"Masitah Masitah, Hasbiadi Hasbiadi\",\"doi\":\"10.37637/ab.v5i3.1025\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu sentra produksi biji kakao Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan nilai produksi sebesar 115.023 ton, dengan total nilai ekspor 1,5 miliar US$ pada tahun 2019. Nilai ekspor komoditas kakao ini pun masih tergolong cukup tinggi di masa pandemi Covid-19. Menurut data Trademap, nilai ekspor kakao Indonesia pada 2021 mencapai US$1,2 miliar, hanya turun 2,9% dari tahun sebelumnya. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan kakao adalah mutu produk mаsih rendаh, pengembаngаn produk hulu dan hilir kаkаo belum optimal, serta kontinuitas pasokan kakao belum terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan ekspor komoditi kakao dan mengukur tingkat daya saing kakao Sulawesi Tenggara di pasar Internasional. Metode analisis yang digunakan untuk melihat perkembangan ekspor komoditi kakao adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi pustaka (library research) dan menganalisis daya saing kakao Sulawesi Tenggara digunakan rumus Revealed Comparative Advantage (RCA). Data yang digunakan dalam penelitian adalah data deret waktu (time series) dari tahun 2011-2021. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa bahwa perkembangan ekspor komoditi kakao Indonesia pada tahun 2011-2021 mengalami fluktuasi dimana penurunan dan kenaikan terjadi selama 10 tahun terakhir sedangkan perkembangan kakao ekspor Sulawesi Tenggara dapat terlihat pada tahun 2015-2021 dengan mengalami peningkatan dan penurunan berfluktuatif. Sedangkan hasil analisis daya saing dengan menggunakan metode RCA yang dilakukan pada komoditas kakao di Sulawesi Tenggara selama periode 2011-2021 menunjukkan nilai RCA yang fluktuatif dengan rata-rata sebesar 4,8. Dengan nilai lebih dari 1 yang berarti bahwa komoditas kakao Sulawesi Tenggara memiliki daya saing yang kuat atau dapat dikatakan pula memiliki keunggulan yang komparatif. \",\"PeriodicalId\":443368,\"journal\":{\"name\":\"Agro Bali : Agricultural Journal\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Agro Bali : Agricultural Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37637/ab.v5i3.1025\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agro Bali : Agricultural Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37637/ab.v5i3.1025","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Daya Saing Komoditas Ekspor Unggulan Kakao Sulawesi Tenggara, Indonesia di Pasar Internasional
Salah satu sentra produksi biji kakao Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan nilai produksi sebesar 115.023 ton, dengan total nilai ekspor 1,5 miliar US$ pada tahun 2019. Nilai ekspor komoditas kakao ini pun masih tergolong cukup tinggi di masa pandemi Covid-19. Menurut data Trademap, nilai ekspor kakao Indonesia pada 2021 mencapai US$1,2 miliar, hanya turun 2,9% dari tahun sebelumnya. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan kakao adalah mutu produk mаsih rendаh, pengembаngаn produk hulu dan hilir kаkаo belum optimal, serta kontinuitas pasokan kakao belum terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan ekspor komoditi kakao dan mengukur tingkat daya saing kakao Sulawesi Tenggara di pasar Internasional. Metode analisis yang digunakan untuk melihat perkembangan ekspor komoditi kakao adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi pustaka (library research) dan menganalisis daya saing kakao Sulawesi Tenggara digunakan rumus Revealed Comparative Advantage (RCA). Data yang digunakan dalam penelitian adalah data deret waktu (time series) dari tahun 2011-2021. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa bahwa perkembangan ekspor komoditi kakao Indonesia pada tahun 2011-2021 mengalami fluktuasi dimana penurunan dan kenaikan terjadi selama 10 tahun terakhir sedangkan perkembangan kakao ekspor Sulawesi Tenggara dapat terlihat pada tahun 2015-2021 dengan mengalami peningkatan dan penurunan berfluktuatif. Sedangkan hasil analisis daya saing dengan menggunakan metode RCA yang dilakukan pada komoditas kakao di Sulawesi Tenggara selama periode 2011-2021 menunjukkan nilai RCA yang fluktuatif dengan rata-rata sebesar 4,8. Dengan nilai lebih dari 1 yang berarti bahwa komoditas kakao Sulawesi Tenggara memiliki daya saing yang kuat atau dapat dikatakan pula memiliki keunggulan yang komparatif.