{"title":"西加里曼丹省省长和副省长的投票行为(部落达亚克市研究)","authors":"Ira Patriani, Bernardo Eben Navire","doi":"10.51454/parabela.v2i2.613","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai perilaku pemilih yang ada pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat pada tahun 2018 dalam menentukan pilihan serta mendeskripsikan mengenai bentuk perilaku yang terbentuk didalam keanggotaan Dewan Adat Dayak. Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 diwarnai dengan meningkatnya isu-isu SARA, peran DAD sangat penting guna untuk mencegah dan dapat menjadi sarana mediasi antar suku di daerah Kalimantan Barat dalam menghadapi pemilukada serentak. Teori perilaku politik yang digunakan adalah teori perilaku pemilih menurut Ramlan Surbakti, perilaku pemilih berdasarkan ikatan \n \nprimordialisme dan perilaku pemilih rasional. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara serta dokumentasi. Lokasi penelitian masyarakat Dayak dilakukan di desa Parit Baru Kabupaten Kubu Raya, dan anggota Dewan Adat Dayak ditempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat cenderung memilih berdasarkan ikatan primordialisme, namun juga disisi lain mereka memilih tetap melalui pertimbangan secara rasional, dalam hal ini rekam jejak maupun kualitas dari pasangan calon yang akan dipilih. Pemilih ikatan primordialisme ini cenderung memilih berdasarkan adanya kesamaan, unsur-unsur kesamaan tersebut ialah, kesamaan agama, suku, budaya, ras, status sosial, maupun ideologi. Sedangkan pada masyarakat pemilih yang rasional cenderung terdapat di daerah masyrakat yang heterogen, pemilih tipe rasional tidak mudah dipengaruhi dan kritis serta menilai dari rekam jejak maupun timbal balik pada pemerintahan terpilih.","PeriodicalId":374078,"journal":{"name":"Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Studi pada Anggota Dewan Adat Dayak)\",\"authors\":\"Ira Patriani, Bernardo Eben Navire\",\"doi\":\"10.51454/parabela.v2i2.613\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai perilaku pemilih yang ada pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat pada tahun 2018 dalam menentukan pilihan serta mendeskripsikan mengenai bentuk perilaku yang terbentuk didalam keanggotaan Dewan Adat Dayak. Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 diwarnai dengan meningkatnya isu-isu SARA, peran DAD sangat penting guna untuk mencegah dan dapat menjadi sarana mediasi antar suku di daerah Kalimantan Barat dalam menghadapi pemilukada serentak. Teori perilaku politik yang digunakan adalah teori perilaku pemilih menurut Ramlan Surbakti, perilaku pemilih berdasarkan ikatan \\n \\nprimordialisme dan perilaku pemilih rasional. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara serta dokumentasi. Lokasi penelitian masyarakat Dayak dilakukan di desa Parit Baru Kabupaten Kubu Raya, dan anggota Dewan Adat Dayak ditempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat cenderung memilih berdasarkan ikatan primordialisme, namun juga disisi lain mereka memilih tetap melalui pertimbangan secara rasional, dalam hal ini rekam jejak maupun kualitas dari pasangan calon yang akan dipilih. Pemilih ikatan primordialisme ini cenderung memilih berdasarkan adanya kesamaan, unsur-unsur kesamaan tersebut ialah, kesamaan agama, suku, budaya, ras, status sosial, maupun ideologi. Sedangkan pada masyarakat pemilih yang rasional cenderung terdapat di daerah masyrakat yang heterogen, pemilih tipe rasional tidak mudah dipengaruhi dan kritis serta menilai dari rekam jejak maupun timbal balik pada pemerintahan terpilih.\",\"PeriodicalId\":374078,\"journal\":{\"name\":\"Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51454/parabela.v2i2.613\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51454/parabela.v2i2.613","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Studi pada Anggota Dewan Adat Dayak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai perilaku pemilih yang ada pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat pada tahun 2018 dalam menentukan pilihan serta mendeskripsikan mengenai bentuk perilaku yang terbentuk didalam keanggotaan Dewan Adat Dayak. Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 diwarnai dengan meningkatnya isu-isu SARA, peran DAD sangat penting guna untuk mencegah dan dapat menjadi sarana mediasi antar suku di daerah Kalimantan Barat dalam menghadapi pemilukada serentak. Teori perilaku politik yang digunakan adalah teori perilaku pemilih menurut Ramlan Surbakti, perilaku pemilih berdasarkan ikatan
primordialisme dan perilaku pemilih rasional. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara serta dokumentasi. Lokasi penelitian masyarakat Dayak dilakukan di desa Parit Baru Kabupaten Kubu Raya, dan anggota Dewan Adat Dayak ditempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat cenderung memilih berdasarkan ikatan primordialisme, namun juga disisi lain mereka memilih tetap melalui pertimbangan secara rasional, dalam hal ini rekam jejak maupun kualitas dari pasangan calon yang akan dipilih. Pemilih ikatan primordialisme ini cenderung memilih berdasarkan adanya kesamaan, unsur-unsur kesamaan tersebut ialah, kesamaan agama, suku, budaya, ras, status sosial, maupun ideologi. Sedangkan pada masyarakat pemilih yang rasional cenderung terdapat di daerah masyrakat yang heterogen, pemilih tipe rasional tidak mudah dipengaruhi dan kritis serta menilai dari rekam jejak maupun timbal balik pada pemerintahan terpilih.