{"title":"Pengembangan Sistem Informasi Tracer Study Di Stmik Widya Pratama Dengan Metode Rapid Application Development","authors":"M. Maulana","doi":"10.47775/ictech.v18i1.271","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tracer study merupakan proses untuk mendapatkan umpan balik dari alumni. Kegiatan ini sangat penting untuk mengetahui outcome dari pendidikan yang dijalani selama kuliah. Hasil tracer study digunakan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan di Perguruan Tinggi dan digunakan sebagai syarat kelengkapan kegiatan akreditasi. Kegiatan tracer study dilakukan di semua Perguruan Tinggi tidak terkecuali STMIK Widya Pratama. Pelaksanaan kegiatan tracer study di STMIK Widya Pratama dilakukan dengan beberapa mekanisme diantaranya mengisi formulir cetak, file pdf maupun google form. Dengan proses yang berjalan saat ini, alumni kesulitan dalam memahami alur pengisian kuesioner. Begitupun STMIK Widya Pratama melalui Student Career Center (SCC) kesulitan dalam melakukan pengumpulan dan perekapan data. Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini yaitu penggunaan sistem informasi. Untuk mengembangkan sistem informasi tracer study diperlukan metode pengembangan sistem, dimana salah satu yang dapat digunakan adalah Rapid Application Development (RAD). Metode ini berfokus pada feedback yang diberikan oleh pengguna sehingga aplikasi dapat dikembangkan dengan lebih cepat dan tepat. Tahapan dimulai dengan pengumpulan data dan identifikasi permasalahan. Setelah itu, dilakukan proses analisa proses bisnis dan perencanaan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Selanjutnya, desain sistem menggunakan beberapa diagram Unified Language Modelling (UML) dikerjakan. Pembuatan prototipe juga dilakukan di siklus utama RAD ini dan setelahnya pengguna akan memberikan feedback. Tahap terakhir adalah proses implementasi pembuatan sistem informasi beserta melakukan pengujian-pengujian untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Sistem informasi tracer study yang telah selesai dibangun dapat membantu alumni dan SCC dalam pelaksanaan kegiatan tracer study. Selain itu perekapan data dan pengunggahan laporan ke DIKTI dapat dilakukan dengan mudah.","PeriodicalId":235658,"journal":{"name":"IC-Tech","volume":"491 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IC-Tech","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47775/ictech.v18i1.271","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Sistem Informasi Tracer Study Di Stmik Widya Pratama Dengan Metode Rapid Application Development
Tracer study merupakan proses untuk mendapatkan umpan balik dari alumni. Kegiatan ini sangat penting untuk mengetahui outcome dari pendidikan yang dijalani selama kuliah. Hasil tracer study digunakan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan di Perguruan Tinggi dan digunakan sebagai syarat kelengkapan kegiatan akreditasi. Kegiatan tracer study dilakukan di semua Perguruan Tinggi tidak terkecuali STMIK Widya Pratama. Pelaksanaan kegiatan tracer study di STMIK Widya Pratama dilakukan dengan beberapa mekanisme diantaranya mengisi formulir cetak, file pdf maupun google form. Dengan proses yang berjalan saat ini, alumni kesulitan dalam memahami alur pengisian kuesioner. Begitupun STMIK Widya Pratama melalui Student Career Center (SCC) kesulitan dalam melakukan pengumpulan dan perekapan data. Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini yaitu penggunaan sistem informasi. Untuk mengembangkan sistem informasi tracer study diperlukan metode pengembangan sistem, dimana salah satu yang dapat digunakan adalah Rapid Application Development (RAD). Metode ini berfokus pada feedback yang diberikan oleh pengguna sehingga aplikasi dapat dikembangkan dengan lebih cepat dan tepat. Tahapan dimulai dengan pengumpulan data dan identifikasi permasalahan. Setelah itu, dilakukan proses analisa proses bisnis dan perencanaan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Selanjutnya, desain sistem menggunakan beberapa diagram Unified Language Modelling (UML) dikerjakan. Pembuatan prototipe juga dilakukan di siklus utama RAD ini dan setelahnya pengguna akan memberikan feedback. Tahap terakhir adalah proses implementasi pembuatan sistem informasi beserta melakukan pengujian-pengujian untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Sistem informasi tracer study yang telah selesai dibangun dapat membantu alumni dan SCC dalam pelaksanaan kegiatan tracer study. Selain itu perekapan data dan pengunggahan laporan ke DIKTI dapat dilakukan dengan mudah.