{"title":"提取白大豆的效果(Glycine, L。)白细胞计数、白细胞计数和白老鼠的血红蛋白水平(Rattus norvegicus, L)","authors":"Sri Agung Siti Fathonah, Tri Harjana","doi":"10.21831/kingdom.v7i5.13003","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bji kedelai putih (Glycine max, L.)terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus, L.). Penelitian inimerupakan penelitian eksperimen satu faktor. Objek yang digunakan dalam penelitian adalah tikus putih jantanberumur 2 bulan dan berat badan rata-rata 165 gram. Perlakuan terdiri atas tiga variasi dosis ekstrak (50 mg/kgBB;100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB) serta satu perlakuan tanpa ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.) sebagaikontrol. Pada masing-masing kelompok terdiri dari 4 tikus. Data yang diamati adalah jumlah eritrosit/mm3,leukosit/mm3 dan kadar hemoglobin gr/100 ml darah. Pembuatan ekstrak biji kedelai putih dengan metodemaserasi. Perlakuan dilakukan selama 48 hari. Data dianalisis dengan analisis One Way Anova untuk mengetahuiada tidaknya perbedaan pengaruh antar kelompok kontrol dan perlakuan. Uji Duncan’s Multiple Range Test(DMRT) dilakukan jika terdapat pengaruh nyata untuk membedakan antara kelompok perlakuan dan antarperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.) tidak berpengaruh (P 0,05) terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus, L.).Kata kunci: Tikus putih, ekstrak biji kedelai putih, eritrosit, leukosit, hemoglobin","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KEDELAI PUTIH (Glycine max, L.) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.)\",\"authors\":\"Sri Agung Siti Fathonah, Tri Harjana\",\"doi\":\"10.21831/kingdom.v7i5.13003\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bji kedelai putih (Glycine max, L.)terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus, L.). Penelitian inimerupakan penelitian eksperimen satu faktor. Objek yang digunakan dalam penelitian adalah tikus putih jantanberumur 2 bulan dan berat badan rata-rata 165 gram. Perlakuan terdiri atas tiga variasi dosis ekstrak (50 mg/kgBB;100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB) serta satu perlakuan tanpa ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.) sebagaikontrol. Pada masing-masing kelompok terdiri dari 4 tikus. Data yang diamati adalah jumlah eritrosit/mm3,leukosit/mm3 dan kadar hemoglobin gr/100 ml darah. Pembuatan ekstrak biji kedelai putih dengan metodemaserasi. Perlakuan dilakukan selama 48 hari. Data dianalisis dengan analisis One Way Anova untuk mengetahuiada tidaknya perbedaan pengaruh antar kelompok kontrol dan perlakuan. Uji Duncan’s Multiple Range Test(DMRT) dilakukan jika terdapat pengaruh nyata untuk membedakan antara kelompok perlakuan dan antarperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.) tidak berpengaruh (P 0,05) terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus, L.).Kata kunci: Tikus putih, ekstrak biji kedelai putih, eritrosit, leukosit, hemoglobin\",\"PeriodicalId\":166938,\"journal\":{\"name\":\"Kingdom (The Journal of Biological Studies)\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kingdom (The Journal of Biological Studies)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i5.13003\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i5.13003","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KEDELAI PUTIH (Glycine max, L.) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bji kedelai putih (Glycine max, L.)terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus, L.). Penelitian inimerupakan penelitian eksperimen satu faktor. Objek yang digunakan dalam penelitian adalah tikus putih jantanberumur 2 bulan dan berat badan rata-rata 165 gram. Perlakuan terdiri atas tiga variasi dosis ekstrak (50 mg/kgBB;100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB) serta satu perlakuan tanpa ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.) sebagaikontrol. Pada masing-masing kelompok terdiri dari 4 tikus. Data yang diamati adalah jumlah eritrosit/mm3,leukosit/mm3 dan kadar hemoglobin gr/100 ml darah. Pembuatan ekstrak biji kedelai putih dengan metodemaserasi. Perlakuan dilakukan selama 48 hari. Data dianalisis dengan analisis One Way Anova untuk mengetahuiada tidaknya perbedaan pengaruh antar kelompok kontrol dan perlakuan. Uji Duncan’s Multiple Range Test(DMRT) dilakukan jika terdapat pengaruh nyata untuk membedakan antara kelompok perlakuan dan antarperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.) tidak berpengaruh (P 0,05) terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus, L.).Kata kunci: Tikus putih, ekstrak biji kedelai putih, eritrosit, leukosit, hemoglobin