液体有机肥分析不同种类的米洗水发酵方法

Sulfianti, Risman, I. Saputri
{"title":"液体有机肥分析不同种类的米洗水发酵方法","authors":"Sulfianti, Risman, I. Saputri","doi":"10.31970/AGROTECH.V11I1.62","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai macam jenis beras yang beredar dipasaran berpotensi menghasilkan limbah air cucian beras yang melimpah. Salah satunya air cucian beras kepala, air cucian beras ketan merah, beras ketan hitam dan beras ketan putih yang berasal dari industri rumah tangga pembuatan tape ketan. Selain limbah air cucian beras, terdapat limbah organik seperti limbah tomat dan sawi yang berasal dari pasar yang juga berpotensi  untuk diolah menjadi pupuk organik cair (POC). Pupuk Organik cair (POC) dapat diproduksi dengan cara fermentasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu jenis air cucian beras yang meliputi 5 perlakuan yaitu : B0 = Tanpa air cucian beras, B1 = Air cucian beras putih, B2 = Air cucian beras ketan putih, B3 = Air cucian beras ketan hitam, B4 = air cucian beras ketan merah. Faktor kedua adalah metode fermentasi yang terdiri dari 2 taraf yaitu : F1=fermentasi secara aerob, F2=fermentasi secara anaerob. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kandungan hara pada pupuk organik cair (POC) yang lebih tinggi terdapat pada fermentasi anaerob meski belum memenuhi standar. Dilihat dari pupuk organik cair (POC) yang dihasilkan kandungan N tertinggi yaitu perlakuan B2F2 yaitu sebesar 0.33% (air beras ketan putih), kandungan P tertinggi fermentasi anaerob yaitu perlakuan  B4F2 sebesar 0.0195% (air beras merah), dan kandungan K tertinggi fermentasi anaerob yaitu perlakuan  B2F2 sebesar 0.26% (air beras ketan putih).","PeriodicalId":187127,"journal":{"name":"Jurnal Agrotech","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS NPK PUPUK ORGANIK CAIR DARI BERBAGAI JENIS AIR CUCIAN BERAS DENGAN METODE FERMENTASI YANG BERBEDA\",\"authors\":\"Sulfianti, Risman, I. Saputri\",\"doi\":\"10.31970/AGROTECH.V11I1.62\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berbagai macam jenis beras yang beredar dipasaran berpotensi menghasilkan limbah air cucian beras yang melimpah. Salah satunya air cucian beras kepala, air cucian beras ketan merah, beras ketan hitam dan beras ketan putih yang berasal dari industri rumah tangga pembuatan tape ketan. Selain limbah air cucian beras, terdapat limbah organik seperti limbah tomat dan sawi yang berasal dari pasar yang juga berpotensi  untuk diolah menjadi pupuk organik cair (POC). Pupuk Organik cair (POC) dapat diproduksi dengan cara fermentasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu jenis air cucian beras yang meliputi 5 perlakuan yaitu : B0 = Tanpa air cucian beras, B1 = Air cucian beras putih, B2 = Air cucian beras ketan putih, B3 = Air cucian beras ketan hitam, B4 = air cucian beras ketan merah. Faktor kedua adalah metode fermentasi yang terdiri dari 2 taraf yaitu : F1=fermentasi secara aerob, F2=fermentasi secara anaerob. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kandungan hara pada pupuk organik cair (POC) yang lebih tinggi terdapat pada fermentasi anaerob meski belum memenuhi standar. Dilihat dari pupuk organik cair (POC) yang dihasilkan kandungan N tertinggi yaitu perlakuan B2F2 yaitu sebesar 0.33% (air beras ketan putih), kandungan P tertinggi fermentasi anaerob yaitu perlakuan  B4F2 sebesar 0.0195% (air beras merah), dan kandungan K tertinggi fermentasi anaerob yaitu perlakuan  B2F2 sebesar 0.26% (air beras ketan putih).\",\"PeriodicalId\":187127,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agrotech\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agrotech\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31970/AGROTECH.V11I1.62\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agrotech","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31970/AGROTECH.V11I1.62","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

不同种类的大米在市场上流通,可能会产生大量的大米水。其中一种是洗澡水,一种是红糯米,一种是黑糯米,一种是白糯米,来自家政生产的糯米。除了大米洗碗水的废水外,还有有机废物,如西红柿和芥末的废水,它们也来自市场,也有潜力用于液态有机肥料(POC)。液体有机肥(POC)可以通过发酵产生。本研究是一项实验研究,采用一种由两种治疗因素组成的随机设计方法(拉丝)。第一个因素是大米洗衣水的种类包括5种:不需要大米水,B1 =白米饭水,B2 =白米饭水,B3 =黑糯米米水,B4 =红糯米米水。第二个因素是F1=空气发酵,F2=再发酵。每次治疗重复4次,得到20个实验单元。根据所进行的研究,可以得出结论,更多的液体有机肥(POC)的营养成分存在于无氧发酵中,尽管它还没有达到标准。从液体有机肥(POC)中产生的n2f2含量为0.33%(白色糯米水),B4F2发酵的最高P含量为0.0195%(红米水),至至B2F2处理的最高K浓度为0.26%(白色糯米水)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS NPK PUPUK ORGANIK CAIR DARI BERBAGAI JENIS AIR CUCIAN BERAS DENGAN METODE FERMENTASI YANG BERBEDA
Berbagai macam jenis beras yang beredar dipasaran berpotensi menghasilkan limbah air cucian beras yang melimpah. Salah satunya air cucian beras kepala, air cucian beras ketan merah, beras ketan hitam dan beras ketan putih yang berasal dari industri rumah tangga pembuatan tape ketan. Selain limbah air cucian beras, terdapat limbah organik seperti limbah tomat dan sawi yang berasal dari pasar yang juga berpotensi  untuk diolah menjadi pupuk organik cair (POC). Pupuk Organik cair (POC) dapat diproduksi dengan cara fermentasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu jenis air cucian beras yang meliputi 5 perlakuan yaitu : B0 = Tanpa air cucian beras, B1 = Air cucian beras putih, B2 = Air cucian beras ketan putih, B3 = Air cucian beras ketan hitam, B4 = air cucian beras ketan merah. Faktor kedua adalah metode fermentasi yang terdiri dari 2 taraf yaitu : F1=fermentasi secara aerob, F2=fermentasi secara anaerob. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kandungan hara pada pupuk organik cair (POC) yang lebih tinggi terdapat pada fermentasi anaerob meski belum memenuhi standar. Dilihat dari pupuk organik cair (POC) yang dihasilkan kandungan N tertinggi yaitu perlakuan B2F2 yaitu sebesar 0.33% (air beras ketan putih), kandungan P tertinggi fermentasi anaerob yaitu perlakuan  B4F2 sebesar 0.0195% (air beras merah), dan kandungan K tertinggi fermentasi anaerob yaitu perlakuan  B2F2 sebesar 0.26% (air beras ketan putih).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信