{"title":"在主耶稣关于谨慎的教导中,酵的意义","authors":"Joseph Christ Santo","doi":"10.34081/268325","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Some of the teachings of the Lord Jesus are in the form of a straightforward sentence and some are figurative. The use of the word \"leaven\" in the few sentences that the Lord Jesus says about vigilance is in the figurative sense. That is why it is necessary to find the word meaning according to the principles of exegesis.The exegetical method used involves establishing the text of the text to be extrapolated, ie Matthew 16: 6, analysis of sentence structure and composing of translations, analysis of the context of the use of yeast at the time, excavation of theological points based on the meaning of words and wording in sentences, and the application of exegesis to the contemporary context.The conclusion of this study is, Jesus uses the term yeast because yeast is something commonly used in society, so its symbolic meaning is easily drawn according to what is understood by society. Yeast depicts the doctrine, and there is a common characteristic of yeast and the characteristics of doctrine; the decay caused by a small amount of yeast does not appear to be the process but the real change, as well as quite a bit of unhealthy teaching that is allowed to contaminate, has the potential to ruin the entire character of a person. The doctrine to watch out for is the preoccupation with the more outward than the spiritual, including arrogance, hypocrisy, and worldly worldview.Keywords : leaven, yeast, doctrine, alert, Farisi, Saduki AbstrakAjaran Tuhan Yesus ada yang berbentuk kalimat lugas dan ada yang kiasan. Penggunaan kata “ragi” dalam beberapa kalimat yang disampaikan Tuhan Yesus tentang kewaspadaan adalah dalam makna kiasan. Itu sebabnya perlu dicari makna kata tersebut sesuai prinsip-prinsip eksegesis.Metode eksegesis yang digunakan meliputi penetapan teks Alkitab yang akan dieksegesis, yaitu Matius 16:6, analisis struktur kalimat dan menyusun terjemahan, analisis konteks penggunaan ragi pada masa itu, penggalian pokok-pokok teologis berdasarkan arti kata dan susunan kata dalam kalimat, dan penerapan eksegesis kepada konteks masa kini.Kesimpulan dari penelitian ini adalah, Yesus menggunakan istilah ragi karena ragi adalah sesuatu yang umum digunakan dalam masyarakat, sehingga arti simboliknya dengan mudah ditarik berdasarkan apa yang dipahami oleh masyarakat. Ragi menggambarkan ajaran, dan ada kesamaan karakteristik ragi dan karakteristik ajaran; pembusukan yang disebabkan oleh sejumlah kecil ragi tidak nampak prosesnya namun nyata perubahannya, demikian pula cukup sedikit ajaran yang tidak sehat yang dibiarkan mengkontaminasi memiliki potensi untuk merusak seluruh karakter seseorang. Ajaran yang harus diwaspadai adalah pengutamaan terhadap hal-hal yang lahiriah lebih daripada yang rohani, termasuk di dalamnya keangkuhan, kemunafikan, dan pandangan duniawi.Kata kunci: ragi, khamir, ajaran, waspada, Farisi, Saduki.","PeriodicalId":339023,"journal":{"name":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Makna Ragi Dalam Ajaran Tuhan Yesus tentang Kewaspadaan\",\"authors\":\"Joseph Christ Santo\",\"doi\":\"10.34081/268325\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Some of the teachings of the Lord Jesus are in the form of a straightforward sentence and some are figurative. The use of the word \\\"leaven\\\" in the few sentences that the Lord Jesus says about vigilance is in the figurative sense. That is why it is necessary to find the word meaning according to the principles of exegesis.The exegetical method used involves establishing the text of the text to be extrapolated, ie Matthew 16: 6, analysis of sentence structure and composing of translations, analysis of the context of the use of yeast at the time, excavation of theological points based on the meaning of words and wording in sentences, and the application of exegesis to the contemporary context.The conclusion of this study is, Jesus uses the term yeast because yeast is something commonly used in society, so its symbolic meaning is easily drawn according to what is understood by society. Yeast depicts the doctrine, and there is a common characteristic of yeast and the characteristics of doctrine; the decay caused by a small amount of yeast does not appear to be the process but the real change, as well as quite a bit of unhealthy teaching that is allowed to contaminate, has the potential to ruin the entire character of a person. The doctrine to watch out for is the preoccupation with the more outward than the spiritual, including arrogance, hypocrisy, and worldly worldview.Keywords : leaven, yeast, doctrine, alert, Farisi, Saduki AbstrakAjaran Tuhan Yesus ada yang berbentuk kalimat lugas dan ada yang kiasan. Penggunaan kata “ragi” dalam beberapa kalimat yang disampaikan Tuhan Yesus tentang kewaspadaan adalah dalam makna kiasan. Itu sebabnya perlu dicari makna kata tersebut sesuai prinsip-prinsip eksegesis.Metode eksegesis yang digunakan meliputi penetapan teks Alkitab yang akan dieksegesis, yaitu Matius 16:6, analisis struktur kalimat dan menyusun terjemahan, analisis konteks penggunaan ragi pada masa itu, penggalian pokok-pokok teologis berdasarkan arti kata dan susunan kata dalam kalimat, dan penerapan eksegesis kepada konteks masa kini.Kesimpulan dari penelitian ini adalah, Yesus menggunakan istilah ragi karena ragi adalah sesuatu yang umum digunakan dalam masyarakat, sehingga arti simboliknya dengan mudah ditarik berdasarkan apa yang dipahami oleh masyarakat. Ragi menggambarkan ajaran, dan ada kesamaan karakteristik ragi dan karakteristik ajaran; pembusukan yang disebabkan oleh sejumlah kecil ragi tidak nampak prosesnya namun nyata perubahannya, demikian pula cukup sedikit ajaran yang tidak sehat yang dibiarkan mengkontaminasi memiliki potensi untuk merusak seluruh karakter seseorang. Ajaran yang harus diwaspadai adalah pengutamaan terhadap hal-hal yang lahiriah lebih daripada yang rohani, termasuk di dalamnya keangkuhan, kemunafikan, dan pandangan duniawi.Kata kunci: ragi, khamir, ajaran, waspada, Farisi, Saduki.\",\"PeriodicalId\":339023,\"journal\":{\"name\":\"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34081/268325\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34081/268325","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
主耶稣的教导有些是直接的句子,有些是比喻的。主耶稣在几句关于警醒的话中使用“酵”这个词是有比喻意义的。这就是为什么有必要根据释经的原则来找到这个词的意义。所使用的解经方法包括建立要外推的经文的文本,例如马太福音16:6,分析句子结构和翻译的组成,分析当时使用酵母的上下文,根据句子中的单词和措辞的含义挖掘神学要点,以及将解经应用于当代语境。这项研究的结论是,耶稣使用酵母这个词是因为酵母是社会中常用的东西,所以它的象征意义很容易根据社会的理解得出。酵母描绘了教义,酵母的特征和教义的特征有共同之处;少量酵母引起的腐烂似乎不是过程,而是真正的变化,以及相当多被允许污染的不健康教育,有可能毁掉一个人的整个性格。要注意的教义是对外在的关注多于对精神的关注,包括傲慢、虚伪和世俗的世界观。关键词:酵,酵母,教义,警戒,法利西,Saduki AbstrakAjaran Tuhan Yesus ada yang berbentuk kalimat lugas dan ada yang kiasanPenggunaan kata " ragi " dalam beberapa kalimat yang disampaikan Tuhan Yesus tentang kewaspadaan adalah dalam makna kiasan。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Metode eksegesis yang digunakan meliputi penetapan teks Alkitab yang akan dieksegesis, yitu Matius 16:6,分析构造kalimat dan menyusun terjemahan,分析konteks penggunaan ragi pada masa itu, pengekak - pokkok - pokologies berdasarkan arti kata dan susunan kata dalam kalimat, dan penerapan eksegesis kepada konteks masa kini。kespulpulan dari penelitian ini masyarakat, Yesus menggunakan istilah ragi karena ragi adalah sessuatu yang umum digunakan dalam masyarakat, sehinga arti simbolknya dengan mudah ditarik berdasarkan apya dipahami oleh masyarakat。Ragi menggambarkan ajaran, dan ada kesamaan karakteristik Ragi dan karakteristik ajaran;彭布苏坎杨不知道自己是什么样子的,我知道自己是什么样子的,我知道自己是什么样子的,我知道自己是什么样子的。Ajaran yang harus diwaspadai adalah pengutamaan terhadap halal yang lahiriah lebih daripada yang rohani, termasuk di dalamnya keangkuhan, kemunafikan, dan pandangan duniawi。Kata kunci: ragi, khamir, ajaran, waspada, Farisi, Saduki。
Makna Ragi Dalam Ajaran Tuhan Yesus tentang Kewaspadaan
Some of the teachings of the Lord Jesus are in the form of a straightforward sentence and some are figurative. The use of the word "leaven" in the few sentences that the Lord Jesus says about vigilance is in the figurative sense. That is why it is necessary to find the word meaning according to the principles of exegesis.The exegetical method used involves establishing the text of the text to be extrapolated, ie Matthew 16: 6, analysis of sentence structure and composing of translations, analysis of the context of the use of yeast at the time, excavation of theological points based on the meaning of words and wording in sentences, and the application of exegesis to the contemporary context.The conclusion of this study is, Jesus uses the term yeast because yeast is something commonly used in society, so its symbolic meaning is easily drawn according to what is understood by society. Yeast depicts the doctrine, and there is a common characteristic of yeast and the characteristics of doctrine; the decay caused by a small amount of yeast does not appear to be the process but the real change, as well as quite a bit of unhealthy teaching that is allowed to contaminate, has the potential to ruin the entire character of a person. The doctrine to watch out for is the preoccupation with the more outward than the spiritual, including arrogance, hypocrisy, and worldly worldview.Keywords : leaven, yeast, doctrine, alert, Farisi, Saduki AbstrakAjaran Tuhan Yesus ada yang berbentuk kalimat lugas dan ada yang kiasan. Penggunaan kata “ragi” dalam beberapa kalimat yang disampaikan Tuhan Yesus tentang kewaspadaan adalah dalam makna kiasan. Itu sebabnya perlu dicari makna kata tersebut sesuai prinsip-prinsip eksegesis.Metode eksegesis yang digunakan meliputi penetapan teks Alkitab yang akan dieksegesis, yaitu Matius 16:6, analisis struktur kalimat dan menyusun terjemahan, analisis konteks penggunaan ragi pada masa itu, penggalian pokok-pokok teologis berdasarkan arti kata dan susunan kata dalam kalimat, dan penerapan eksegesis kepada konteks masa kini.Kesimpulan dari penelitian ini adalah, Yesus menggunakan istilah ragi karena ragi adalah sesuatu yang umum digunakan dalam masyarakat, sehingga arti simboliknya dengan mudah ditarik berdasarkan apa yang dipahami oleh masyarakat. Ragi menggambarkan ajaran, dan ada kesamaan karakteristik ragi dan karakteristik ajaran; pembusukan yang disebabkan oleh sejumlah kecil ragi tidak nampak prosesnya namun nyata perubahannya, demikian pula cukup sedikit ajaran yang tidak sehat yang dibiarkan mengkontaminasi memiliki potensi untuk merusak seluruh karakter seseorang. Ajaran yang harus diwaspadai adalah pengutamaan terhadap hal-hal yang lahiriah lebih daripada yang rohani, termasuk di dalamnya keangkuhan, kemunafikan, dan pandangan duniawi.Kata kunci: ragi, khamir, ajaran, waspada, Farisi, Saduki.