{"title":"重症监护室护士呼吸机同事肺炎行为的知识水平关系","authors":"Ade Widaningsih, Siswani Marianna, Aan Sutandi","doi":"10.54771/bsj.v4i1.502","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi pneumonia yang terjadi setelah 48 jam pemakaian ventilasi mekanik baik pada endotracheal tube atau tracheostomy yang merupakan penyebab penting mortalitas dan morbiditas di ruang perawatan intensif. World Health Organization pada tahun 2016 mencatat 53,9 juta kematian orang di seluruh dunia akibat menderita penyakit Ventilator Associated Pneumonia. Data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menyebutkan prevalensi pneumonia mencapai angka 2.2 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku perawat dalam tindakan pencegahan Ventilator Associated Pneumonia di ruang perawatan intensif RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rancangan cross sectional dengan total sampling 44 responden. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebesar 93.2% responden berjenis kelamin perempuan, berdasarkan usia sebesar 65.9% dalam rentang 20-40 tahun, dengan 81.8% mayoritas pendidikan DIII Keperawatan, mayoritas lama kerja lebih dari 10 tahun sebesar 79.5% dan mayoritas tingkat pengetahuan ba ik 79.5% dan mayoritas perilaku kurang baik 52.3%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0.006 dapat diartikan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku perawat dalam tindakan pencegahan Ventilator Associated Pneumonia. Dengan nilai OR 1,09. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang hubungan pengetahuan maupun faktor lainnya yang dapat mempengaruhi perilaku pencegahan Ventilator Associated Pneumonia terhadap kejadian Ventilator Associated Pneumonia di ruang intensif.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA DI RUANG PERAWATAN INTENSIF\",\"authors\":\"Ade Widaningsih, Siswani Marianna, Aan Sutandi\",\"doi\":\"10.54771/bsj.v4i1.502\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi pneumonia yang terjadi setelah 48 jam pemakaian ventilasi mekanik baik pada endotracheal tube atau tracheostomy yang merupakan penyebab penting mortalitas dan morbiditas di ruang perawatan intensif. World Health Organization pada tahun 2016 mencatat 53,9 juta kematian orang di seluruh dunia akibat menderita penyakit Ventilator Associated Pneumonia. Data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menyebutkan prevalensi pneumonia mencapai angka 2.2 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku perawat dalam tindakan pencegahan Ventilator Associated Pneumonia di ruang perawatan intensif RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rancangan cross sectional dengan total sampling 44 responden. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebesar 93.2% responden berjenis kelamin perempuan, berdasarkan usia sebesar 65.9% dalam rentang 20-40 tahun, dengan 81.8% mayoritas pendidikan DIII Keperawatan, mayoritas lama kerja lebih dari 10 tahun sebesar 79.5% dan mayoritas tingkat pengetahuan ba ik 79.5% dan mayoritas perilaku kurang baik 52.3%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0.006 dapat diartikan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku perawat dalam tindakan pencegahan Ventilator Associated Pneumonia. Dengan nilai OR 1,09. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang hubungan pengetahuan maupun faktor lainnya yang dapat mempengaruhi perilaku pencegahan Ventilator Associated Pneumonia terhadap kejadian Ventilator Associated Pneumonia di ruang intensif.\",\"PeriodicalId\":380223,\"journal\":{\"name\":\"Binawan Student Journal\",\"volume\":\"64 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Binawan Student Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54771/bsj.v4i1.502\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Binawan Student Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54771/bsj.v4i1.502","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
呼吸机联合肺炎(VAP)是肺炎感染,经过48小时的机械通气,这些通气是重症监护室死亡和发病率的重要原因。2016年,世界卫生组织(World Health Organization)记录了全球5360万人死于通风机联想肺炎。2018年初级卫生研究数据显示,肺炎流行率为2.2%。本研究旨在分析在雅加达克拉普托医生(Cipto Mangunkusumo)重症监护病房里护士的呼吸机和肺炎相关的知识水平。本研究采用的研究设计是采用交叉部分设计,共对44名受访者进行采样。这项研究得出的结论是,在20-40年的时间里,93.2%的女性受访者接受65.9%的年龄,接受85.8%的护理教育,工作时间超过10年79.5%,知识水平超过79.5%,行为不足52.3%。统计数据显示,护士行为与工兵管理局肺炎预防措施护士行为的知识水平之间存在联系。还是1.09。下一位研究人员的建议是,希望对更多有关知识和其他因素的研究,这些因素可能影响呼吸机联想肺炎和重症监护肺肺事件的行为。
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA DI RUANG PERAWATAN INTENSIF
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi pneumonia yang terjadi setelah 48 jam pemakaian ventilasi mekanik baik pada endotracheal tube atau tracheostomy yang merupakan penyebab penting mortalitas dan morbiditas di ruang perawatan intensif. World Health Organization pada tahun 2016 mencatat 53,9 juta kematian orang di seluruh dunia akibat menderita penyakit Ventilator Associated Pneumonia. Data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menyebutkan prevalensi pneumonia mencapai angka 2.2 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku perawat dalam tindakan pencegahan Ventilator Associated Pneumonia di ruang perawatan intensif RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rancangan cross sectional dengan total sampling 44 responden. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebesar 93.2% responden berjenis kelamin perempuan, berdasarkan usia sebesar 65.9% dalam rentang 20-40 tahun, dengan 81.8% mayoritas pendidikan DIII Keperawatan, mayoritas lama kerja lebih dari 10 tahun sebesar 79.5% dan mayoritas tingkat pengetahuan ba ik 79.5% dan mayoritas perilaku kurang baik 52.3%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0.006 dapat diartikan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku perawat dalam tindakan pencegahan Ventilator Associated Pneumonia. Dengan nilai OR 1,09. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang hubungan pengetahuan maupun faktor lainnya yang dapat mempengaruhi perilaku pencegahan Ventilator Associated Pneumonia terhadap kejadian Ventilator Associated Pneumonia di ruang intensif.