Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Jagung (Zea mays) di Desa Losso Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung  (Zea mays) di Desa Losso Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju.  Metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui kebenaran hipotesis dalam penelitian ini adalah metode analisis data regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap produksi petani jagung di Desa Losso Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju karena nilai probabilitasnya 0,000<0,05 dengan hasil uji t sebesar 4,730. Dalam model regresi koefisien X1 luas lahan (LL) diperoleh nilai 1,013, dimana setiap penambahan luas lahan sebesar 1% maka akan terjadi kenaikan hasil produksi sebesar 1,013% dengan asumsi jumlah modal dan tenaga kerja tetap. Sementara modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi petani jagung. Hal ini dibuktikan dari hasil uji t sebesar (1.168) dengan nilai probabilitas 0,257 koefisien X2 modal (M) sebesar (0,280) yang berarti setiap penambahan modal sebesar 1% maka akan terjadi kenaikan hasil produksi sebesar (0,280)%, dengan asumsi luas lahan dan tenaga kerja tetap.Variabel tenaga kerja, secara parsial tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produksi petani jagung ditunjukkan dari hasil uji t sebesar 1,303 dengan nilai probabilitas 0,208. Koefisien X3 tenaga kerja (TK) sebesar 0,204, dimana setiap penambahan tenaga kerja sebesar 1% maka akan terjadi kenaikan hasil produksi sebesar 0,204%, dengan asumsi luas lahan dan modal tetap. The purpose of this study was to determine the factors that influence the level of maize production (zea mays) in Losso Village, Sampaga District, Mamuju Regency. The method used in this study to determine the truth of the hypothesis in this study is the method of multiple linear regression data analysis. The results showed that the variable of land area partially has a significant effect on the production of corn farmers in Losso Village, Sampaga District, Mamuju Regency because the probability value is 0.000 <0.05 with the t test result of 4.730. In the regression model the coefficient of X1 (land area) is obtained a value of 1.013, where each additional land area of ​​1%, there will be an increase in production yields of 1.013% assuming the amount of capital and permanent labor. While capital does not have a significant effect on the production of corn farmers, this is evidenced by the results of the t test of (1.168) with a probability value of 0.257.The X2 coefficient of capital (M) is (0.280) which means that every 1% increase in capital will result in an increase in production yields of (0.280)%, with the assumption of fixed land area and labor. The labor variable partially does not have a positive and significant effect on the production of corn farmers as indicated by the t test results of 1.303 with a probability value of 0.208. The X3 coefficient of Labor (TK) is 0.204, where every 1% addition of labor, there will be an increase in production output of 0.204%, assuming land area and fixed capital.