小组指导的应用,以增强自闭症学生在武藤青少年发展基金会的信心

Betty Rahmadani, Dodi Pasila Putra
{"title":"小组指导的应用,以增强自闭症学生在武藤青少年发展基金会的信心","authors":"Betty Rahmadani, Dodi Pasila Putra","doi":"10.31933/RRJ.V4I1.429","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan kepala sekolah, dapat diketahui bahwa sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian pada sekolah ini. Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa siswa autis yang memiliki kepercayaan diri yang rendah adalah siswa autis dalam kategori ringan. Kepala sekolah menjelaskan berbagai macam  tingkah yang dilakukan oleh siswa autis dalam kategori ringan ini, seperti merasa takut saat bertemu dengan orang baru, mereka memiliki persepsi bahwa setiap orang baru itu akan menyakitinya sehingga siswa autis cenderung bersembunyi dan menyendiri. Ada juga siswa autis yang selalu ingin ditemani oleh orang tua atau salah satu dari anggota keluarganya saat berada di sekolah, dikarenakan siswa autis akan merasa aman dengan kehadiran orang terdekatnya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa autis di sekolah atau tidak. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen ini adalah Pre-Experimental Design (eksperimen pura-pura) yang model penelitiannya yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa autis yang ada di Sekolah Luar Biaya Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu siswa autis yang mempunyai rasa kepercayaan diri yang tergolong rendah. Cara pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan teknik Purposive Sampling, dan instrumen yang digunakan berupa Skala Likert. Sedangkan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon dalam SPSS 20. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa adanya perbedaan antara nilai pretest dan nilai posttest. Pada nilai pretest terdapat 10 siswa autis dalam kategori sedang dengan persentase 100%. Sementara itu, setelah diberi perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok, maka nilai posttest mengalami peningkatan sebanyak 9 siswa autis dalam kategori tinggi dengan persentase 90%. Dari hasil tes statistic dapat diketahui bahwa nilai Z -2,80 dan Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,005. Karena nilai 0,005 lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa “hipotesis diterima” artinya ada perbedaan antara hasil kepercayaan diri siswa autis untuk pretest dan posttes sehingga bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode bimbingan kelompok terhadap kepercayaan diri siswa autis.","PeriodicalId":333433,"journal":{"name":"Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Autis di Sekolah Luar Biasa Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi\",\"authors\":\"Betty Rahmadani, Dodi Pasila Putra\",\"doi\":\"10.31933/RRJ.V4I1.429\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan kepala sekolah, dapat diketahui bahwa sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian pada sekolah ini. Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa siswa autis yang memiliki kepercayaan diri yang rendah adalah siswa autis dalam kategori ringan. Kepala sekolah menjelaskan berbagai macam  tingkah yang dilakukan oleh siswa autis dalam kategori ringan ini, seperti merasa takut saat bertemu dengan orang baru, mereka memiliki persepsi bahwa setiap orang baru itu akan menyakitinya sehingga siswa autis cenderung bersembunyi dan menyendiri. Ada juga siswa autis yang selalu ingin ditemani oleh orang tua atau salah satu dari anggota keluarganya saat berada di sekolah, dikarenakan siswa autis akan merasa aman dengan kehadiran orang terdekatnya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa autis di sekolah atau tidak. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen ini adalah Pre-Experimental Design (eksperimen pura-pura) yang model penelitiannya yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa autis yang ada di Sekolah Luar Biaya Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu siswa autis yang mempunyai rasa kepercayaan diri yang tergolong rendah. Cara pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan teknik Purposive Sampling, dan instrumen yang digunakan berupa Skala Likert. Sedangkan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon dalam SPSS 20. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa adanya perbedaan antara nilai pretest dan nilai posttest. Pada nilai pretest terdapat 10 siswa autis dalam kategori sedang dengan persentase 100%. Sementara itu, setelah diberi perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok, maka nilai posttest mengalami peningkatan sebanyak 9 siswa autis dalam kategori tinggi dengan persentase 90%. Dari hasil tes statistic dapat diketahui bahwa nilai Z -2,80 dan Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,005. Karena nilai 0,005 lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa “hipotesis diterima” artinya ada perbedaan antara hasil kepercayaan diri siswa autis untuk pretest dan posttes sehingga bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode bimbingan kelompok terhadap kepercayaan diri siswa autis.\",\"PeriodicalId\":333433,\"journal\":{\"name\":\"Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31933/RRJ.V4I1.429\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31933/RRJ.V4I1.429","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

作者对校长的观察和采访表明,这所学校以前从未进行过调查。校长还指出,自信较低的自闭症学生是比较轻的自闭症学生。校长解释了自闭症学生在这些温和的类别中所做的各种各样的行为,比如当他们遇到新朋友时感到害怕,他们会认为新朋友会伤害他们,这样自闭症学生就会倾向于隐藏和孤立自己。还有一些自闭症学生,他们在上学的时候总是希望有父母或家人在身边,因为自闭症的学生在身边会感到安全。本研究的目的是确定是否实施小组指导可以提高自闭症学生在学校的自信心。它使用实验研究。这是一种试验前试验设计,它是一组测试后设计的试验模型。本研究的总体人口是所有的自闭症学生,除了公立学校外,所有的自闭症学生都为27名学生提供了潜在的上山儿童发展基金。然而,在这项研究中,自闭症学生的自信心较低。抽样技术采用的抽样方法,以及Likert音阶使用的工具。而分析先决条件测试使用常态测试和假设,使用SPSS 20中的Wilcoxon测试。已经进行的研究表明,pretest值和posttest值之间存在差异。在预试分数中,有10名自闭症学生处于中等水平,比例为100%。与此同时,在接受了团体指导服务后,posttest的成绩在高评级上增加了9名自闭症学生,占90%。统计结果显示,Z -2,80和Asymp的价值。Sig值0.005。由于0.005的分数小于< 0.05,因此可以得出结论,“一个公认的假设”意味着自闭症学生在前测试和post测试中自信的结果是不同的,因此可以得出结论,使用小组指导方法对自闭症学生的信心有影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penerapan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Autis di Sekolah Luar Biasa Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi
Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan kepala sekolah, dapat diketahui bahwa sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian pada sekolah ini. Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa siswa autis yang memiliki kepercayaan diri yang rendah adalah siswa autis dalam kategori ringan. Kepala sekolah menjelaskan berbagai macam  tingkah yang dilakukan oleh siswa autis dalam kategori ringan ini, seperti merasa takut saat bertemu dengan orang baru, mereka memiliki persepsi bahwa setiap orang baru itu akan menyakitinya sehingga siswa autis cenderung bersembunyi dan menyendiri. Ada juga siswa autis yang selalu ingin ditemani oleh orang tua atau salah satu dari anggota keluarganya saat berada di sekolah, dikarenakan siswa autis akan merasa aman dengan kehadiran orang terdekatnya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa autis di sekolah atau tidak. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen ini adalah Pre-Experimental Design (eksperimen pura-pura) yang model penelitiannya yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa autis yang ada di Sekolah Luar Biaya Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Bukittinggi dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu siswa autis yang mempunyai rasa kepercayaan diri yang tergolong rendah. Cara pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan teknik Purposive Sampling, dan instrumen yang digunakan berupa Skala Likert. Sedangkan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon dalam SPSS 20. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa adanya perbedaan antara nilai pretest dan nilai posttest. Pada nilai pretest terdapat 10 siswa autis dalam kategori sedang dengan persentase 100%. Sementara itu, setelah diberi perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok, maka nilai posttest mengalami peningkatan sebanyak 9 siswa autis dalam kategori tinggi dengan persentase 90%. Dari hasil tes statistic dapat diketahui bahwa nilai Z -2,80 dan Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,005. Karena nilai 0,005 lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa “hipotesis diterima” artinya ada perbedaan antara hasil kepercayaan diri siswa autis untuk pretest dan posttes sehingga bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode bimbingan kelompok terhadap kepercayaan diri siswa autis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信