Aryanti Puspitasari, Aris Santjaka, Arif Widyanto
{"title":"EKSPLORASI STATUS RESISTENSI NYAMUK Aedes Sp TERHADAP INSEKTISIDA GOLONGAN ORGANOFOSFAT SECARA BIOKIMIA DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017","authors":"Aryanti Puspitasari, Aris Santjaka, Arif Widyanto","doi":"10.31983/KESLINGMAS.V38I1.4076","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah kasus DBD pada tahun 2016 meningkat tajam bila dibandingkan tahun 2015 di Kabupaten Banyumas. Penggunaan insektisida telah dilakukan untuk pengendalian vektor Demam Berdarah dalam waktu yang lama. Insektisida Golongan Organofosfat jenis malathion telah digunakan sejak tahun 1991 dan sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 2013 di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi terhadap insektisida golongan organofosfat pada populasi nyamuk Aedes Sp di Kabupaten Banyumas dengan uji biokimia. Jenis penelitian ini eksploratif. Metode penelitian menggunakan uji biokimia (uji mikroplat/ uji enzimatis). Peningkatan aktivitas enzim esterase dibaca dengan menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang 450 nm. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa di Desa Kedungrandu nyamuk resisten 8,33%, nyamuk toleran 66,67% dan rentan 25% sedangkan di Desa Sidamulih nyamuk toleran masih 90,9% dan nyamuk rentan 9,1%. Hasil uji statistik independent T-Test dengan nilai siginifilkansi =0,565, menunjukkan bahwa pemeriksaan kandungan enzim esterase di dalam tubuh nyamuk diantara kedua desa tersebut dinyatakan tidak ada perbedaan, artinya paparan insektisida organofosfat yang diterima oleh nyamuk Aedes Sp dikedua desa tersebut relatif sama.Kesimpulan penelitian yaitu status resistensi nyamuk Aedes Sp terhadap insektisida golongan organofosfat di Desa Kedungrandu 8,33% nyamuk dinyatakan resisten sedangkan yang toleran Desa Sidamulih 1,36% lebih tinggi dibandingkan Desa Kedungrandu. Disarankan kepada pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas hendaknya pergantian insektisida menggunakan insektisida yang belum pernah digunakan dalam program pengendalian vektor penyakit DBD di Indonesia demi efektivitas dan keberhasilan program itu sendiri serta mengutamakan upaya pemberantasan sarang nyamuk di masyarakat.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/KESLINGMAS.V38I1.4076","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

与2015年Banyumas区相比,2016年DBD病例呈指数增长。长期使用杀虫剂控制登革热传播媒介。一种属malathion的有机磷酸盐杀虫剂自1991年起就开始使用,自2013年Banyumas区停止使用。本研究旨在通过生物化学测试确定班尤马地区Aedes Sp蚊子种群中有机磷杀虫剂的抵抗力状况。这类研究具有探索性。使用生物化学测试的研究方法。使用波长450 nm的ELISA reader读取esterase酶的活性增加。研究结果显示,在833%的抗毒素村,蚊子的耐药性是66.67%,在25%的村庄,蚊子的耐药性仍然是90.9%,蚊子的发病率是9.1%。具有siginifilsi值的独立t测试结果显示,在这两个村庄之间,对蚊子体内的ester酶含量的检测是无异的,这意味着在这两个村庄中,Aedes Sp蚊子所得到的有机磷酸杀虫剂是相对相等的。这项研究得出的结论是,Kedungrandu 833%的有机磷酸杀虫剂对Aedes蚊子抵抗力的地位为833%,而宽容的sidamule村庄比Kedungrandu村庄高出1.36%。建议区域卫生当局使用一种从未在印尼登革热病毒载体控制项目中使用过的杀虫剂,以其自身的有效性和成功,并以根除社区蚊子为中心。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EKSPLORASI STATUS RESISTENSI NYAMUK Aedes Sp TERHADAP INSEKTISIDA GOLONGAN ORGANOFOSFAT SECARA BIOKIMIA DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017
Jumlah kasus DBD pada tahun 2016 meningkat tajam bila dibandingkan tahun 2015 di Kabupaten Banyumas. Penggunaan insektisida telah dilakukan untuk pengendalian vektor Demam Berdarah dalam waktu yang lama. Insektisida Golongan Organofosfat jenis malathion telah digunakan sejak tahun 1991 dan sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 2013 di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi terhadap insektisida golongan organofosfat pada populasi nyamuk Aedes Sp di Kabupaten Banyumas dengan uji biokimia. Jenis penelitian ini eksploratif. Metode penelitian menggunakan uji biokimia (uji mikroplat/ uji enzimatis). Peningkatan aktivitas enzim esterase dibaca dengan menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang 450 nm. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa di Desa Kedungrandu nyamuk resisten 8,33%, nyamuk toleran 66,67% dan rentan 25% sedangkan di Desa Sidamulih nyamuk toleran masih 90,9% dan nyamuk rentan 9,1%. Hasil uji statistik independent T-Test dengan nilai siginifilkansi =0,565, menunjukkan bahwa pemeriksaan kandungan enzim esterase di dalam tubuh nyamuk diantara kedua desa tersebut dinyatakan tidak ada perbedaan, artinya paparan insektisida organofosfat yang diterima oleh nyamuk Aedes Sp dikedua desa tersebut relatif sama.Kesimpulan penelitian yaitu status resistensi nyamuk Aedes Sp terhadap insektisida golongan organofosfat di Desa Kedungrandu 8,33% nyamuk dinyatakan resisten sedangkan yang toleran Desa Sidamulih 1,36% lebih tinggi dibandingkan Desa Kedungrandu. Disarankan kepada pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas hendaknya pergantian insektisida menggunakan insektisida yang belum pernah digunakan dalam program pengendalian vektor penyakit DBD di Indonesia demi efektivitas dan keberhasilan program itu sendiri serta mengutamakan upaya pemberantasan sarang nyamuk di masyarakat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信