{"title":"洗衣水中的生物茶和液体有机肥对生菜的生长和生产的影响","authors":"Deno Okalia, Tri Nopsagiarti, Gusti Marlina","doi":"10.30598/jbdp.2021.17.1.76","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Growing vegetable crops such as lettuce, on Ultisol soil has several obstacles, such as insufficient organic matter and nutrients in the soil. The provision of biochar and POC leri or organic fertilizer from rice washing liquid is expected to be a long-term and sustainable solution. This study was intended to test the addition of biochar to the growing media and the application of leri on lettuce cultivation. This study used a factorial Randomized Block Design (RAK) method. The first factor was the application of biochar to the planting medium (M), which consisted of M1: Ultisol without biochar and M2: Ultisol + 30 g biochar. The second factor was the administration of liquid organic fertilizer (LOF) leri (P), with 5 treatments consisting of P0: without giving LOF leri, P1: giving LOF leri without fermentation once a week, P2: giving LOF leri without fermentation twice a week, P3: giving fermented LOF leri once a week, P4: giving fermented LOF leri twice a week. The results of this study were tested statistically by analysis of variance, with the F test; if there was a significant difference, it was continued with the BNJ test (Honest Significant Difference) at a 0.05 level. The results showed that the best treatment of LOF leri in increasing lettuce growth and yield was 25% fermented LOF leri given 2 times a week, at 250 mL per lettuce plant. As a single treatment the best growing media was M2 (Ultisol soil + 30 g of biochar) with a plant height of 25.80 cm and the leaf number of 12.83; whereas the best LOF leri treatment was P4 (fermented LOF leri given twice a week), with a plant height of 30.27 cm and leaf number of 14.42. Based on whole plant fresh weight, the best treatment was the M2P4 (Ultisol + biochar growing medium and fermented LOF leri given week), which was 185.99 g per plant. \nKeywords: household waste, lettuce, POC leri, rice washing liquid \n \nABSTRAK \nMelakukan budidaya tanaman sayuran, seperti selada, pada tanah Ultisol memiliki beberapa kendala, seperti kurangnya bahan organik dan unsur hara pada tanah tersebut. Pemberian biochar dan POC leri atau pupuk organik dari cairan cucian beras diharapkan dapat menjadi solusi yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji penambahan biochar pada media tanam dan pemberian leri pada budidaya selada. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah pemberian biochar pada media tanam (M), yang terdiri dari M1: Ultisol tanpa biochar dan M2: Ultisol + 30 g biochar. Faktor kedua adalah pemberian pupuk organic cair (POC) leri (P), dengan sebanyak 5 perlakuan yang terdiri dari adalah P0: tanpa pemberian POC leri, P1: pemberian POC leri tanpa fermentasi 1 kali seminggu, P2: pemberian POC leri tanpa fermentasi 2 kali seminggu, P3: pemberian POC leri fermentasi 1 kali seminggu, P4: pemberian POC leri fermentasi 2 kali seminggu. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan analisis ragam, dengan uji F; bila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan POC leri yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi selada adalah 25% POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu, sebanyak 250 mL per tanaman selada. Secara tunggal perlakuan media tanam terbaik adalah M2 (tanah Ultisol+ 30 g biochar) dengan tinggi tanaman 25,80 cm dan jumlah daun 12, 83 helai; sedangkan perlakuan POC leri terbaik adalah P4 (POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu), dengan tinggi tanaman 30,27 cm dan jumlah daun 14,42 helai. Berdasarkan berat basah tanaman, yang terbaik adalah pada perlakuan M2P4 (media tanam Ultisol + biochar dan POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu), yaitu 185,99 g per tanaman. \nKata kunci: cairan cucian beras, limbah rumah tangga, POC leri, selada","PeriodicalId":253388,"journal":{"name":"JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Biochar dan Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Selada\",\"authors\":\"Deno Okalia, Tri Nopsagiarti, Gusti Marlina\",\"doi\":\"10.30598/jbdp.2021.17.1.76\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Growing vegetable crops such as lettuce, on Ultisol soil has several obstacles, such as insufficient organic matter and nutrients in the soil. The provision of biochar and POC leri or organic fertilizer from rice washing liquid is expected to be a long-term and sustainable solution. This study was intended to test the addition of biochar to the growing media and the application of leri on lettuce cultivation. This study used a factorial Randomized Block Design (RAK) method. The first factor was the application of biochar to the planting medium (M), which consisted of M1: Ultisol without biochar and M2: Ultisol + 30 g biochar. The second factor was the administration of liquid organic fertilizer (LOF) leri (P), with 5 treatments consisting of P0: without giving LOF leri, P1: giving LOF leri without fermentation once a week, P2: giving LOF leri without fermentation twice a week, P3: giving fermented LOF leri once a week, P4: giving fermented LOF leri twice a week. The results of this study were tested statistically by analysis of variance, with the F test; if there was a significant difference, it was continued with the BNJ test (Honest Significant Difference) at a 0.05 level. The results showed that the best treatment of LOF leri in increasing lettuce growth and yield was 25% fermented LOF leri given 2 times a week, at 250 mL per lettuce plant. As a single treatment the best growing media was M2 (Ultisol soil + 30 g of biochar) with a plant height of 25.80 cm and the leaf number of 12.83; whereas the best LOF leri treatment was P4 (fermented LOF leri given twice a week), with a plant height of 30.27 cm and leaf number of 14.42. Based on whole plant fresh weight, the best treatment was the M2P4 (Ultisol + biochar growing medium and fermented LOF leri given week), which was 185.99 g per plant. \\nKeywords: household waste, lettuce, POC leri, rice washing liquid \\n \\nABSTRAK \\nMelakukan budidaya tanaman sayuran, seperti selada, pada tanah Ultisol memiliki beberapa kendala, seperti kurangnya bahan organik dan unsur hara pada tanah tersebut. Pemberian biochar dan POC leri atau pupuk organik dari cairan cucian beras diharapkan dapat menjadi solusi yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji penambahan biochar pada media tanam dan pemberian leri pada budidaya selada. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah pemberian biochar pada media tanam (M), yang terdiri dari M1: Ultisol tanpa biochar dan M2: Ultisol + 30 g biochar. Faktor kedua adalah pemberian pupuk organic cair (POC) leri (P), dengan sebanyak 5 perlakuan yang terdiri dari adalah P0: tanpa pemberian POC leri, P1: pemberian POC leri tanpa fermentasi 1 kali seminggu, P2: pemberian POC leri tanpa fermentasi 2 kali seminggu, P3: pemberian POC leri fermentasi 1 kali seminggu, P4: pemberian POC leri fermentasi 2 kali seminggu. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan analisis ragam, dengan uji F; bila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan POC leri yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi selada adalah 25% POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu, sebanyak 250 mL per tanaman selada. Secara tunggal perlakuan media tanam terbaik adalah M2 (tanah Ultisol+ 30 g biochar) dengan tinggi tanaman 25,80 cm dan jumlah daun 12, 83 helai; sedangkan perlakuan POC leri terbaik adalah P4 (POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu), dengan tinggi tanaman 30,27 cm dan jumlah daun 14,42 helai. Berdasarkan berat basah tanaman, yang terbaik adalah pada perlakuan M2P4 (media tanam Ultisol + biochar dan POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu), yaitu 185,99 g per tanaman. \\nKata kunci: cairan cucian beras, limbah rumah tangga, POC leri, selada\",\"PeriodicalId\":253388,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN\",\"volume\":\"125 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30598/jbdp.2021.17.1.76\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/jbdp.2021.17.1.76","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
在Ultisol土壤上种植生菜等蔬菜作物有几个障碍,比如土壤中的有机质和养分不足。预计从淘米液中提供生物炭和POC或有机肥将是一种长期和可持续的解决方案。本试验旨在试验在生长培养基中添加生物炭和leri在生菜栽培中的应用。本研究采用因子随机区组设计(RAK)方法。第一个因素是在种植介质(M)上施用生物炭,即M1:不加生物炭的Ultisol和M2: Ultisol + 30 g生物炭。第二个因素是液体有机肥(LOF) leri (P)的施用,共5个处理,P0:不施用LOF leri, P1:每周施用1次不发酵LOF leri, P2:每周施用2次不发酵LOF leri, P3:每周施用1次发酵LOF leri, P4:每周施用2次发酵LOF leri。本研究结果采用方差分析进行统计检验,采用F检验;如有显著差异,继续进行0.05水平的BNJ检验(诚实显著差异)。结果表明,以25%发酵发酵的LOF leri,每周2次,每次用量为250 mL,对生菜生长和产量的促进作用最好。单次处理时,最佳生长培养基为M2 (Ultisol土+ 30 g生物炭),株高25.80 cm,叶数12.83;而发酵LOF leri处理的最佳处理为P4(发酵LOF leri,每周2次),株高30.27 cm,叶片数14.42。以整株鲜重为指标,最佳处理为M2P4 (Ultisol +生物炭培养基+发酵LOF leri),处理量为185.99 g /株。关键词:生活垃圾,生菜,POC菌,淘米液。摘要:青菜,青菜,青菜,青菜,青菜,青菜,青菜,青菜,青菜,青菜。Pemberian biochar dan POC leri atau pupuk organik dari cairan cucian beras diharapkan dapat menjadi solusi yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan。Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji penambahan生物炭pada media tanam danpemberian leri pada budidaya selada。Penelitian ini mongunakan方法,ranchanan Acak Kelompok (RAK)的生产。ftor pertama adalah pemberian生物炭pada media tanam (M), yang terdiri dari M1: Ultisol tanpa生物炭M2: Ultisol + 30g生物炭。ftor kedua adalah pemberian pupuk organic cair (POC) leri (P), dengan sebanyak 5 perlakuan yang terdiri dari adalah P0: tanpa pemberian POC leri tanpa fermentasi 1 kali seminggu, P1: pemberian POC leri tanpa fermentasi 2 kali seminggu, P3: pemberian POC leri fermentasi 1 kali seminggu, P4: pemberian POC leri fermentasi 2 kali seminggu。统计分析数据,统计分析数据,统计分析数据;[中文]:北京大学学报(自然科学版),2005年。Hasil penelitian menunjukkan perlakuan POC leri yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi selada adalah 25% POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu, sebanyak 250 mL / tanaman selada。Secara tunggal perlakuan培养基tanam terbaik adalah M2 (tanah Ultisol+ 30 g生物炭),dengan tinggi tanaman 25,80 cm丹jumlah dawn 12,83 helai;sedangkan perlakuan POC leri terbaik adalah P4 (POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu), dengan tinggi tanaman 30,27 cm dan jumlah dawn 14,42 helai。Berdasarkan berat basah tanaman, yang terbaik adalah pada perlakuan M2P4(培养基为Ultisol +生物炭和POC leri发酵),yitu 185,99 g / tanaman。Kata kunci: cairan cucian beras, limbah rumah tangga, POC leri, selada
Pengaruh Biochar dan Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Selada
Growing vegetable crops such as lettuce, on Ultisol soil has several obstacles, such as insufficient organic matter and nutrients in the soil. The provision of biochar and POC leri or organic fertilizer from rice washing liquid is expected to be a long-term and sustainable solution. This study was intended to test the addition of biochar to the growing media and the application of leri on lettuce cultivation. This study used a factorial Randomized Block Design (RAK) method. The first factor was the application of biochar to the planting medium (M), which consisted of M1: Ultisol without biochar and M2: Ultisol + 30 g biochar. The second factor was the administration of liquid organic fertilizer (LOF) leri (P), with 5 treatments consisting of P0: without giving LOF leri, P1: giving LOF leri without fermentation once a week, P2: giving LOF leri without fermentation twice a week, P3: giving fermented LOF leri once a week, P4: giving fermented LOF leri twice a week. The results of this study were tested statistically by analysis of variance, with the F test; if there was a significant difference, it was continued with the BNJ test (Honest Significant Difference) at a 0.05 level. The results showed that the best treatment of LOF leri in increasing lettuce growth and yield was 25% fermented LOF leri given 2 times a week, at 250 mL per lettuce plant. As a single treatment the best growing media was M2 (Ultisol soil + 30 g of biochar) with a plant height of 25.80 cm and the leaf number of 12.83; whereas the best LOF leri treatment was P4 (fermented LOF leri given twice a week), with a plant height of 30.27 cm and leaf number of 14.42. Based on whole plant fresh weight, the best treatment was the M2P4 (Ultisol + biochar growing medium and fermented LOF leri given week), which was 185.99 g per plant.
Keywords: household waste, lettuce, POC leri, rice washing liquid
ABSTRAK
Melakukan budidaya tanaman sayuran, seperti selada, pada tanah Ultisol memiliki beberapa kendala, seperti kurangnya bahan organik dan unsur hara pada tanah tersebut. Pemberian biochar dan POC leri atau pupuk organik dari cairan cucian beras diharapkan dapat menjadi solusi yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji penambahan biochar pada media tanam dan pemberian leri pada budidaya selada. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah pemberian biochar pada media tanam (M), yang terdiri dari M1: Ultisol tanpa biochar dan M2: Ultisol + 30 g biochar. Faktor kedua adalah pemberian pupuk organic cair (POC) leri (P), dengan sebanyak 5 perlakuan yang terdiri dari adalah P0: tanpa pemberian POC leri, P1: pemberian POC leri tanpa fermentasi 1 kali seminggu, P2: pemberian POC leri tanpa fermentasi 2 kali seminggu, P3: pemberian POC leri fermentasi 1 kali seminggu, P4: pemberian POC leri fermentasi 2 kali seminggu. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan analisis ragam, dengan uji F; bila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan POC leri yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi selada adalah 25% POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu, sebanyak 250 mL per tanaman selada. Secara tunggal perlakuan media tanam terbaik adalah M2 (tanah Ultisol+ 30 g biochar) dengan tinggi tanaman 25,80 cm dan jumlah daun 12, 83 helai; sedangkan perlakuan POC leri terbaik adalah P4 (POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu), dengan tinggi tanaman 30,27 cm dan jumlah daun 14,42 helai. Berdasarkan berat basah tanaman, yang terbaik adalah pada perlakuan M2P4 (media tanam Ultisol + biochar dan POC leri fermentasi yang diberikan 2 kali seminggu), yaitu 185,99 g per tanaman.
Kata kunci: cairan cucian beras, limbah rumah tangga, POC leri, selada