核磁共振分析为中学生的核磁共振风险测量

Sondang Pintauli, Peiter Gozali
{"title":"核磁共振分析为中学生的核磁共振风险测量","authors":"Sondang Pintauli, Peiter Gozali","doi":"10.32734/DENTIKA.V17I3.1732","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengukuran risiko karies merupakan komponen penting yang diperlukan agar dapat melakukan tindakan pencegahan yang ditujukan langsung kepada orang yang mempunyai risiko tinggi terhadap karies. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi risiko karies pada siswa SMP Kalam Kudus di Medan berdasarkan analisis kariogram. Sampel dipilih secara purposif yaitu pada siswa kelas 1 dan 2 sebanyak 72 orang. Pengukuran risiko karies dilakukan dengan bantuan model Cariogram berbasis computer yang mencakup 7 parameter, yaitu pengalaman karies, skor plak, diet, frekuensi makan makanan ringan, penggunaan fluor, sekresi saliva dan kapasitas buffer. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor pengalaman karies pada responden 1,65 ± 1, 61 dan skor plak (P1) 0,4-1,0 yang dikelompokkan dalam kariogram masing-masing sebagai skor 1. Sebanyak 36,1% responden sangat sering mengonsumsi jajanan dengan kandungan karbohidrat sedang. Hampir keseluruhan responden (91,6%) mengonsumsi makanan dengan frekuensi maksimal tiga kali dalam satu hari yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 0. Sebanyak 34,7 % responden mempunyai oral higiene yang baik, yaitu. Hampir keseluruhan responden menyatakan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sebanyak 41,7% responden mempunyai skor rata-rata sekresi saliva 0,5-0,9 ml/menit yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 2. Keseluruhan responden mempunyai kapasitas bufer dengan pH normal, yaitu pH ≥ 6,0 yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 0. Dari hasil analisis kariogram, terlihat bahwa sebanyak 58,33% siswa pada tingkat risiko karies sedang, dan 36,11% memiliki tingkat risiko karies rendah. Hanya 5,55% siswa yang memiliki tingkat risiko karies tinggi. Namun demikian, diharapkan agar siswa tetap menjaga pola makan dengan mengonsumsi jajanan yang mengandung karbohidrat rendah dan frekuensi maksimal 3 kali sehari. Selain itu, melakukan aplikasi fluor seperti topikal aplikasi fluor (TAF) secara rutin untuk mengurangi risiko terjadinya karies. Sebagai kesimpulan, kariogram cukup efektif untuk digunakan sebagai pengukuran risiko karies pada anak sekolah.","PeriodicalId":418369,"journal":{"name":"Dentika Dental Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2013-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KARIOGRAM DALAM PENGUKURAN RISIKO KARIES PADA SISWA SMP MEDAN\",\"authors\":\"Sondang Pintauli, Peiter Gozali\",\"doi\":\"10.32734/DENTIKA.V17I3.1732\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengukuran risiko karies merupakan komponen penting yang diperlukan agar dapat melakukan tindakan pencegahan yang ditujukan langsung kepada orang yang mempunyai risiko tinggi terhadap karies. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi risiko karies pada siswa SMP Kalam Kudus di Medan berdasarkan analisis kariogram. Sampel dipilih secara purposif yaitu pada siswa kelas 1 dan 2 sebanyak 72 orang. Pengukuran risiko karies dilakukan dengan bantuan model Cariogram berbasis computer yang mencakup 7 parameter, yaitu pengalaman karies, skor plak, diet, frekuensi makan makanan ringan, penggunaan fluor, sekresi saliva dan kapasitas buffer. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor pengalaman karies pada responden 1,65 ± 1, 61 dan skor plak (P1) 0,4-1,0 yang dikelompokkan dalam kariogram masing-masing sebagai skor 1. Sebanyak 36,1% responden sangat sering mengonsumsi jajanan dengan kandungan karbohidrat sedang. Hampir keseluruhan responden (91,6%) mengonsumsi makanan dengan frekuensi maksimal tiga kali dalam satu hari yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 0. Sebanyak 34,7 % responden mempunyai oral higiene yang baik, yaitu. Hampir keseluruhan responden menyatakan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sebanyak 41,7% responden mempunyai skor rata-rata sekresi saliva 0,5-0,9 ml/menit yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 2. Keseluruhan responden mempunyai kapasitas bufer dengan pH normal, yaitu pH ≥ 6,0 yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 0. Dari hasil analisis kariogram, terlihat bahwa sebanyak 58,33% siswa pada tingkat risiko karies sedang, dan 36,11% memiliki tingkat risiko karies rendah. Hanya 5,55% siswa yang memiliki tingkat risiko karies tinggi. Namun demikian, diharapkan agar siswa tetap menjaga pola makan dengan mengonsumsi jajanan yang mengandung karbohidrat rendah dan frekuensi maksimal 3 kali sehari. Selain itu, melakukan aplikasi fluor seperti topikal aplikasi fluor (TAF) secara rutin untuk mengurangi risiko terjadinya karies. Sebagai kesimpulan, kariogram cukup efektif untuk digunakan sebagai pengukuran risiko karies pada anak sekolah.\",\"PeriodicalId\":418369,\"journal\":{\"name\":\"Dentika Dental Journal\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2013-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dentika Dental Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32734/DENTIKA.V17I3.1732\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dentika Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/DENTIKA.V17I3.1732","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

蛀牙的风险测量所需的重要组成部分,以便直接针对对人做的预防措施对蛀牙有很高的风险。这项研究评估导致龋齿的风险对初中学生卡拉姆在根据地形圣kariogram分析。样本选择的purposif即1和2年级学生多达72人。在一个包括龋齿经验、斑块得分、饮食、饮食频率、fluor、sekresi saliva和缓冲能力的计算模型的帮助下,龋齿风险测量是在7个参数的帮助下进行的。研究表明平均成绩经验导致龋齿的受访者1.65±1、61和得分斑块(P1)分组的0,4-1,0 kariogram分别作为1得分。多达36,1%受访者经常摄入碳水化合物含量中等的太妃糖。几乎整个受访者(91,6%)摄入食物的频率最多一天之内三次kariogram中归类为0分。347%的受访者有良好的口服卫生。几乎所有的受访者声称使用含有氟化物的牙膏。41,7%受访者有平均分数saliva分泌物多的0,5-0,9毫升/分钟kariogram中归类为2分。整体的受访者有能力的正常pH 6.0,即pH≥bufer kariogram中归类为0分。从kariogram分析结果表明,多达58,33%学生在蛀牙风险水平,36,11%有蛀牙风险水平低。只是5,55%导致龋齿的风险水平很高的学生。然而,希望学生保持饮食摄入含有碳水化合物低的太妃糖和频率最多三次电话。此外,应用程序做fluor应用,如局部fluor (TAF)定期来减少蛀牙的风险。综上所述,kariogram很有效,用作测量学校儿童的蛀牙的风险。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS KARIOGRAM DALAM PENGUKURAN RISIKO KARIES PADA SISWA SMP MEDAN
Pengukuran risiko karies merupakan komponen penting yang diperlukan agar dapat melakukan tindakan pencegahan yang ditujukan langsung kepada orang yang mempunyai risiko tinggi terhadap karies. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi risiko karies pada siswa SMP Kalam Kudus di Medan berdasarkan analisis kariogram. Sampel dipilih secara purposif yaitu pada siswa kelas 1 dan 2 sebanyak 72 orang. Pengukuran risiko karies dilakukan dengan bantuan model Cariogram berbasis computer yang mencakup 7 parameter, yaitu pengalaman karies, skor plak, diet, frekuensi makan makanan ringan, penggunaan fluor, sekresi saliva dan kapasitas buffer. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor pengalaman karies pada responden 1,65 ± 1, 61 dan skor plak (P1) 0,4-1,0 yang dikelompokkan dalam kariogram masing-masing sebagai skor 1. Sebanyak 36,1% responden sangat sering mengonsumsi jajanan dengan kandungan karbohidrat sedang. Hampir keseluruhan responden (91,6%) mengonsumsi makanan dengan frekuensi maksimal tiga kali dalam satu hari yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 0. Sebanyak 34,7 % responden mempunyai oral higiene yang baik, yaitu. Hampir keseluruhan responden menyatakan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sebanyak 41,7% responden mempunyai skor rata-rata sekresi saliva 0,5-0,9 ml/menit yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 2. Keseluruhan responden mempunyai kapasitas bufer dengan pH normal, yaitu pH ≥ 6,0 yang dikelompokkan dalam kariogram sebagai skor 0. Dari hasil analisis kariogram, terlihat bahwa sebanyak 58,33% siswa pada tingkat risiko karies sedang, dan 36,11% memiliki tingkat risiko karies rendah. Hanya 5,55% siswa yang memiliki tingkat risiko karies tinggi. Namun demikian, diharapkan agar siswa tetap menjaga pola makan dengan mengonsumsi jajanan yang mengandung karbohidrat rendah dan frekuensi maksimal 3 kali sehari. Selain itu, melakukan aplikasi fluor seperti topikal aplikasi fluor (TAF) secara rutin untuk mengurangi risiko terjadinya karies. Sebagai kesimpulan, kariogram cukup efektif untuk digunakan sebagai pengukuran risiko karies pada anak sekolah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信