家庭暴力受害者的健康影响

Vittria Meilinda, Indreswati Indreswati
{"title":"家庭暴力受害者的健康影响","authors":"Vittria Meilinda, Indreswati Indreswati","doi":"10.33653/jkp.v10i1.987","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Domestic Violence atau Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi hal penting karena sepanjang tahun 2022 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat 16.899 kasus, jumlah dari korban kekerasan mencapai 18.142 orang. Kota Bukittinggi di urutan kedua terbanyak kasus yaitu 29 kasus KDRT tahun 2022. Tindakan ini mengakibatkan gangguan mental, sakit fisik, stress pasca trauma, depresi hingga keinginan untuk mengakihiri hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengekplorasikan dan mengidentifikasi berbagai fenomena Domestic Violence serta mendeskripsikan dampak kesehatan terhadap korban. Metode penelitian Mixed Methods  dengan memanfaatkan segala fenomena secara akurat menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan rancangan Strategic Eksplanatoris Sekuensial dengan 25 responden yang bersedia untuk menjadi informan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi dan in-depth interview dengan menggunakan Interpretative Phenomenological disesuaikan dengan Undang-undang RI No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar korban mengalami stress pasca trauma akibat perlakuan kekerasan fisik, mengalami depresi akibat dari perlakuan kekerasan psikis dan sebagian kecil hampir mengalami gangguan kesehatan mental akibat sebagian besar dari kekerasan seksual yang sempat ditangani dengan pendampingan medis kesehatan jiwa. Disimpulkan bahwa upaya pendampingan keluarga terutama pada korban akibat KDRT sangat dibutuhkan karna dampak yang ditimbulkan cukup mempengaruhi kesehatan mental korban. \n ","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dampak Kesehatan Korban Domestic Violence\",\"authors\":\"Vittria Meilinda, Indreswati Indreswati\",\"doi\":\"10.33653/jkp.v10i1.987\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Domestic Violence atau Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi hal penting karena sepanjang tahun 2022 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat 16.899 kasus, jumlah dari korban kekerasan mencapai 18.142 orang. Kota Bukittinggi di urutan kedua terbanyak kasus yaitu 29 kasus KDRT tahun 2022. Tindakan ini mengakibatkan gangguan mental, sakit fisik, stress pasca trauma, depresi hingga keinginan untuk mengakihiri hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengekplorasikan dan mengidentifikasi berbagai fenomena Domestic Violence serta mendeskripsikan dampak kesehatan terhadap korban. Metode penelitian Mixed Methods  dengan memanfaatkan segala fenomena secara akurat menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan rancangan Strategic Eksplanatoris Sekuensial dengan 25 responden yang bersedia untuk menjadi informan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi dan in-depth interview dengan menggunakan Interpretative Phenomenological disesuaikan dengan Undang-undang RI No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar korban mengalami stress pasca trauma akibat perlakuan kekerasan fisik, mengalami depresi akibat dari perlakuan kekerasan psikis dan sebagian kecil hampir mengalami gangguan kesehatan mental akibat sebagian besar dari kekerasan seksual yang sempat ditangani dengan pendampingan medis kesehatan jiwa. Disimpulkan bahwa upaya pendampingan keluarga terutama pada korban akibat KDRT sangat dibutuhkan karna dampak yang ditimbulkan cukup mempengaruhi kesehatan mental korban. \\n \",\"PeriodicalId\":132427,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33653/jkp.v10i1.987\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33653/jkp.v10i1.987","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

家庭暴力或家庭暴力很重要,因为在2022年的时间里,妇女和儿童赋权部记录了16899起案件,暴力受害者人数达到18142人。2022年,布吉廷吉发生了29起家庭暴力案件,仅次于纽约市。它会导致精神疾病、身体疾病、创伤后压力、抑郁,以及对生命的持续渴望。本研究的目的是提取和识别不同的家庭暴力现象,并描述它们对受害者的健康影响。通过精确地利用所有现象混杂方法,将定性和定量方法的方法与策略执行方案的设计与25名愿意接受调查的人结合起来。数据收集是通过对2004年第23日家庭暴力消除法的解释和内部调查进行的。研究发现,大多数受害者都是由身体虐待造成的创伤后应激障碍,由心理虐待造成的抑郁,而很少有受害者几乎是由与心理健康专业人士打交道的性暴力造成的精神疾病。得出的结论是,家庭裁员,尤其是家庭暴力受害者,是必要的,因为他们所做的影响对他们的精神健康有一定的影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Dampak Kesehatan Korban Domestic Violence
Domestic Violence atau Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi hal penting karena sepanjang tahun 2022 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat 16.899 kasus, jumlah dari korban kekerasan mencapai 18.142 orang. Kota Bukittinggi di urutan kedua terbanyak kasus yaitu 29 kasus KDRT tahun 2022. Tindakan ini mengakibatkan gangguan mental, sakit fisik, stress pasca trauma, depresi hingga keinginan untuk mengakihiri hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengekplorasikan dan mengidentifikasi berbagai fenomena Domestic Violence serta mendeskripsikan dampak kesehatan terhadap korban. Metode penelitian Mixed Methods  dengan memanfaatkan segala fenomena secara akurat menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan rancangan Strategic Eksplanatoris Sekuensial dengan 25 responden yang bersedia untuk menjadi informan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi dan in-depth interview dengan menggunakan Interpretative Phenomenological disesuaikan dengan Undang-undang RI No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar korban mengalami stress pasca trauma akibat perlakuan kekerasan fisik, mengalami depresi akibat dari perlakuan kekerasan psikis dan sebagian kecil hampir mengalami gangguan kesehatan mental akibat sebagian besar dari kekerasan seksual yang sempat ditangani dengan pendampingan medis kesehatan jiwa. Disimpulkan bahwa upaya pendampingan keluarga terutama pada korban akibat KDRT sangat dibutuhkan karna dampak yang ditimbulkan cukup mempengaruhi kesehatan mental korban.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信