{"title":"用空间统计方法分析马鲁库省的文化潜力","authors":"Yudistira Yudistira, S. B. Loklomin","doi":"10.35580/jmathcos.v6i1.45097","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemajuan Kebudayaan sebagai bagian dari proses pembangunan nasional yang berkelanjutan, perlu didukung dengan data dan informasi terkait kondisi faktual terkait potensi budaya baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Namun hingga saat ini belum banyak kajian ilmiah kuantitatif yang terkait dengan bidang kebudayaan. Penelitian ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkaya kajian kuantitatif terkait bidang kebudayaan, sekaligus menerapkan pengetahuan terkait statistika spasial dalam pengolahan data dan informasi bidang kebudayaan. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dari berbagai sumber terkait potensi budaya di Provinsi Maluku, yang tersedia hingga tingkat kabupaten/kota. Adapun ukuran statistik spasial yang digunakan adalah indeks Global Moran, Local Indicators for Spatial Association (LISA), serta korelasi silang spasial, yang diterapkan pada seluruh variabel terkait potensi budaya dalam penelitian ini. Hasil analisis pada umumnya belum menunjukkan adanya autokorelasi spasial yang signifikan untuk setiap variabel potensi budaya tersebut. Meskipun demikian, terdapat beberapa hasil penting dari analisis tersebut yang menarik untuk diperhatikan sebagai dasar penyusunan kebijakan pengembangan kebudayaan di Provinsi Maluku.","PeriodicalId":363413,"journal":{"name":"Journal of Mathematics Computations and Statistics","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Potensi Budaya di Provinsi Maluku dengan Pendekatan Statistika Spasial\",\"authors\":\"Yudistira Yudistira, S. B. Loklomin\",\"doi\":\"10.35580/jmathcos.v6i1.45097\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemajuan Kebudayaan sebagai bagian dari proses pembangunan nasional yang berkelanjutan, perlu didukung dengan data dan informasi terkait kondisi faktual terkait potensi budaya baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Namun hingga saat ini belum banyak kajian ilmiah kuantitatif yang terkait dengan bidang kebudayaan. Penelitian ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkaya kajian kuantitatif terkait bidang kebudayaan, sekaligus menerapkan pengetahuan terkait statistika spasial dalam pengolahan data dan informasi bidang kebudayaan. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dari berbagai sumber terkait potensi budaya di Provinsi Maluku, yang tersedia hingga tingkat kabupaten/kota. Adapun ukuran statistik spasial yang digunakan adalah indeks Global Moran, Local Indicators for Spatial Association (LISA), serta korelasi silang spasial, yang diterapkan pada seluruh variabel terkait potensi budaya dalam penelitian ini. Hasil analisis pada umumnya belum menunjukkan adanya autokorelasi spasial yang signifikan untuk setiap variabel potensi budaya tersebut. Meskipun demikian, terdapat beberapa hasil penting dari analisis tersebut yang menarik untuk diperhatikan sebagai dasar penyusunan kebijakan pengembangan kebudayaan di Provinsi Maluku.\",\"PeriodicalId\":363413,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Mathematics Computations and Statistics\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Mathematics Computations and Statistics\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35580/jmathcos.v6i1.45097\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Mathematics Computations and Statistics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35580/jmathcos.v6i1.45097","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
文化推广作为国家可持续发展进程的一部分,需要在国家、省和市政各级的文化潜力相关数据和信息的支持。但在这一点上,与文化相关的定量科学还没有很多。研究这是一个定量研究来丰富文化相关领域所做的努力,同时运用相关知识文化空间统计数据和信息处理领域。这项研究使用的主要方法是对马鲁库省不同文化潜在资源的次要数据进行分析,马鲁库省在县/城市水平上是可用的。至于使用空间数据的尺寸是Global Moran, Local Indicators for分类索引空间协会(LISA),以及空间交叉的相关性,后者适用于整个研究中潜在的文化相关的变量。一般分析还显示空间autokorelasi每个变量的显著文化潜力。然而,有一些重要的分析结果值得注意的作为起草在马鲁古省文化发展政策的基础。
Analisis Potensi Budaya di Provinsi Maluku dengan Pendekatan Statistika Spasial
Pemajuan Kebudayaan sebagai bagian dari proses pembangunan nasional yang berkelanjutan, perlu didukung dengan data dan informasi terkait kondisi faktual terkait potensi budaya baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Namun hingga saat ini belum banyak kajian ilmiah kuantitatif yang terkait dengan bidang kebudayaan. Penelitian ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkaya kajian kuantitatif terkait bidang kebudayaan, sekaligus menerapkan pengetahuan terkait statistika spasial dalam pengolahan data dan informasi bidang kebudayaan. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dari berbagai sumber terkait potensi budaya di Provinsi Maluku, yang tersedia hingga tingkat kabupaten/kota. Adapun ukuran statistik spasial yang digunakan adalah indeks Global Moran, Local Indicators for Spatial Association (LISA), serta korelasi silang spasial, yang diterapkan pada seluruh variabel terkait potensi budaya dalam penelitian ini. Hasil analisis pada umumnya belum menunjukkan adanya autokorelasi spasial yang signifikan untuk setiap variabel potensi budaya tersebut. Meskipun demikian, terdapat beberapa hasil penting dari analisis tersebut yang menarik untuk diperhatikan sebagai dasar penyusunan kebijakan pengembangan kebudayaan di Provinsi Maluku.