{"title":"水平水平竹叶的宽度变化对层压板竹竿弯曲行为的影响","authors":"H. Pradana","doi":"10.20961/IJCEE.V5I1.34600","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<span class=\"fontstyle0\">ABSTRAK: </span><span class=\"fontstyle2\">Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan mekanika bambu<br />petung, yaitu kadar air, kerapatan, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat<br />tekan tegak lurus serat, kuat lentur, kuat geser dan modulus elastisitas, mengetahui<br />pengaruh variasi lebar bilah bambu yang disusun horizontal terhadap MOR dan MOE, dan<br />mengetahui nilai MOR dan MOE yang dihasilkan jika dibandingkan dengan kelas kuat<br />kayu. Penelitian menggunakan metode kuantitatif ekperimen dan teknik analisa data<br />menggunakan analisis Regresi linier sederhana. Pengambilan sampel dilakukan dengan<br />sampling jenuh yaitu sebanyak 9 sampel,masing-masing variasi terdiri dari 3 sampel. Hasil<br />penelitian menunjukkan bahwa, hasil uji sifat fisika dan mekanika bambu petung sesuai<br />dengan sifat fisika dan mekanika yang terdapat pada kayu kelas kuat II. Kuat lentur balok<br />laminasi susunan bilah horizontal dengan variasi lebar bilah 10 mm, 15 mm dan 20 mm<br />berpengaruh signifikan terhadap nilai MOR yang dihasilkan. Semakin besar lebar bilah<br />bambu yang digunakan maka semakin besar nilai MOR yang didapatkan. Namun tidak<br />berpengaruh signifikan terhadap nilai MOE yang dihasilkan. Nilai MOR dan MOE ratarata balok bambu laminasi susunan horizontal termasuk kelas kuat kayu I.</span> <br /><br />","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH VARIASI LEBAR BILAH BAMBU SUSUNAN HORIZONTAL TERHADAP PERILAKU MEKANIKA BALOK BAMBU LAMINASI YANG MENGALAMI KERUNTUHAN LENTUR\",\"authors\":\"H. Pradana\",\"doi\":\"10.20961/IJCEE.V5I1.34600\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<span class=\\\"fontstyle0\\\">ABSTRAK: </span><span class=\\\"fontstyle2\\\">Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan mekanika bambu<br />petung, yaitu kadar air, kerapatan, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat<br />tekan tegak lurus serat, kuat lentur, kuat geser dan modulus elastisitas, mengetahui<br />pengaruh variasi lebar bilah bambu yang disusun horizontal terhadap MOR dan MOE, dan<br />mengetahui nilai MOR dan MOE yang dihasilkan jika dibandingkan dengan kelas kuat<br />kayu. Penelitian menggunakan metode kuantitatif ekperimen dan teknik analisa data<br />menggunakan analisis Regresi linier sederhana. Pengambilan sampel dilakukan dengan<br />sampling jenuh yaitu sebanyak 9 sampel,masing-masing variasi terdiri dari 3 sampel. Hasil<br />penelitian menunjukkan bahwa, hasil uji sifat fisika dan mekanika bambu petung sesuai<br />dengan sifat fisika dan mekanika yang terdapat pada kayu kelas kuat II. Kuat lentur balok<br />laminasi susunan bilah horizontal dengan variasi lebar bilah 10 mm, 15 mm dan 20 mm<br />berpengaruh signifikan terhadap nilai MOR yang dihasilkan. Semakin besar lebar bilah<br />bambu yang digunakan maka semakin besar nilai MOR yang didapatkan. Namun tidak<br />berpengaruh signifikan terhadap nilai MOE yang dihasilkan. Nilai MOR dan MOE ratarata balok bambu laminasi susunan horizontal termasuk kelas kuat kayu I.</span> <br /><br />\",\"PeriodicalId\":416376,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V5I1.34600\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V5I1.34600","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH VARIASI LEBAR BILAH BAMBU SUSUNAN HORIZONTAL TERHADAP PERILAKU MEKANIKA BALOK BAMBU LAMINASI YANG MENGALAMI KERUNTUHAN LENTUR
ABSTRAK: Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan mekanika bambu petung, yaitu kadar air, kerapatan, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat tekan tegak lurus serat, kuat lentur, kuat geser dan modulus elastisitas, mengetahui pengaruh variasi lebar bilah bambu yang disusun horizontal terhadap MOR dan MOE, dan mengetahui nilai MOR dan MOE yang dihasilkan jika dibandingkan dengan kelas kuat kayu. Penelitian menggunakan metode kuantitatif ekperimen dan teknik analisa data menggunakan analisis Regresi linier sederhana. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh yaitu sebanyak 9 sampel,masing-masing variasi terdiri dari 3 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil uji sifat fisika dan mekanika bambu petung sesuai dengan sifat fisika dan mekanika yang terdapat pada kayu kelas kuat II. Kuat lentur balok laminasi susunan bilah horizontal dengan variasi lebar bilah 10 mm, 15 mm dan 20 mm berpengaruh signifikan terhadap nilai MOR yang dihasilkan. Semakin besar lebar bilah bambu yang digunakan maka semakin besar nilai MOR yang didapatkan. Namun tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai MOE yang dihasilkan. Nilai MOR dan MOE ratarata balok bambu laminasi susunan horizontal termasuk kelas kuat kayu I.