I. Umami, Annisa Indira Hondhe Hudsaha, Leli Joko Suryono
{"title":"父母在离婚后对孩子的权力","authors":"I. Umami, Annisa Indira Hondhe Hudsaha, Leli Joko Suryono","doi":"10.35334/bolrev.v6i2.3247","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractEvery parent has rights and obligations to their children or what is called parental power, parental power is intended for the fulfillment of children's rights. A harmonious and ideal family is a dream for all parents, but some parents have different opinions that can result in divorce. Generally, if a parent divorces, the parent's power to the child does not change, but the parental power ends so that the court must decide the guardian for the child. This study aims to analyze the power of parents over children after divorce by referring to court decision number 0011/Rev.G/2018/PA. Sby. This research uses normative methodology through literature studies by reading laws and regulations, scientific papers, and judges' decisions. The results showed that the negligence of parental power after divorce caused the child to be neglected. This finding shows the importance of exercising parental power after divorce, because parents cannot escape their responsibility to educate and nurture children, it will be separated if one of the parents has a bad habit that is feared to have a bad impact on the child's condition.Keywords: Legal Consequences, Divorce, Parental PowerAbstrakSetiap orang tua mempunyai hak dan kewajiban kepada anaknya atau yang disebut dengan kekuasaan orang tua, kekuasaan orang tua dimaksudkan untuk pemenuhan hak anak. Keluarga yang harmonis dan ideal merupakan impian bagi semua orang tua, tetapi beberapa orang tua memiliki berbeda pendapat yang dapat mengakibatkan adanya perceraian. Umumnya jika orang tua melakukan perceraian maka kekuasaan orang tua kepada anaknya tidak berubah, namun kekuasaan orang tua berakhir sehingga pengadilan harus memutuskan wali untuk anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuasaan orang tua terhadap anak setelah perceraian dengan mengacu pada putusan pengadilan nomor 0011/Pdt.G/2018/PA.Sby. Penelitian ini menggunakan metodologi normatif melalui studi kepustakaan dengan membaca peraturan perundang-undangan, karya ilmiah, dan putusan hakim. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya kelalaian kekuasaan orang tua setelah perceraian menyebabkan anak menjadi terabaikan. Temuan ini menunjukan pentingnya pelaksanaan kekuasaan orang tua setelah perceraian, karena orang tua tidak bisa lepas dari tanggung jawab mereka untuk mendidik dan mengasuh anak, akan lepas jika salah satu orang tua mempunyai kebiasaaan buruk yang ditakutkan akan berdampak buruk pula terhadap kondisi sang anak.Kata Kunci: Akibat Hukum, Perceraian, Kekuasaan Orang Tua","PeriodicalId":354260,"journal":{"name":"Borneo Law Review","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KEKUASAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK SETELAH PERCERAIAN\",\"authors\":\"I. Umami, Annisa Indira Hondhe Hudsaha, Leli Joko Suryono\",\"doi\":\"10.35334/bolrev.v6i2.3247\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractEvery parent has rights and obligations to their children or what is called parental power, parental power is intended for the fulfillment of children's rights. A harmonious and ideal family is a dream for all parents, but some parents have different opinions that can result in divorce. Generally, if a parent divorces, the parent's power to the child does not change, but the parental power ends so that the court must decide the guardian for the child. This study aims to analyze the power of parents over children after divorce by referring to court decision number 0011/Rev.G/2018/PA. Sby. This research uses normative methodology through literature studies by reading laws and regulations, scientific papers, and judges' decisions. The results showed that the negligence of parental power after divorce caused the child to be neglected. This finding shows the importance of exercising parental power after divorce, because parents cannot escape their responsibility to educate and nurture children, it will be separated if one of the parents has a bad habit that is feared to have a bad impact on the child's condition.Keywords: Legal Consequences, Divorce, Parental PowerAbstrakSetiap orang tua mempunyai hak dan kewajiban kepada anaknya atau yang disebut dengan kekuasaan orang tua, kekuasaan orang tua dimaksudkan untuk pemenuhan hak anak. Keluarga yang harmonis dan ideal merupakan impian bagi semua orang tua, tetapi beberapa orang tua memiliki berbeda pendapat yang dapat mengakibatkan adanya perceraian. Umumnya jika orang tua melakukan perceraian maka kekuasaan orang tua kepada anaknya tidak berubah, namun kekuasaan orang tua berakhir sehingga pengadilan harus memutuskan wali untuk anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuasaan orang tua terhadap anak setelah perceraian dengan mengacu pada putusan pengadilan nomor 0011/Pdt.G/2018/PA.Sby. Penelitian ini menggunakan metodologi normatif melalui studi kepustakaan dengan membaca peraturan perundang-undangan, karya ilmiah, dan putusan hakim. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya kelalaian kekuasaan orang tua setelah perceraian menyebabkan anak menjadi terabaikan. Temuan ini menunjukan pentingnya pelaksanaan kekuasaan orang tua setelah perceraian, karena orang tua tidak bisa lepas dari tanggung jawab mereka untuk mendidik dan mengasuh anak, akan lepas jika salah satu orang tua mempunyai kebiasaaan buruk yang ditakutkan akan berdampak buruk pula terhadap kondisi sang anak.Kata Kunci: Akibat Hukum, Perceraian, Kekuasaan Orang Tua\",\"PeriodicalId\":354260,\"journal\":{\"name\":\"Borneo Law Review\",\"volume\":\"94 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Borneo Law Review\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35334/bolrev.v6i2.3247\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Law Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/bolrev.v6i2.3247","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
每个父母对孩子都有权利和义务,也就是所谓的亲权,亲权是为了实现孩子的权利。一个和谐、理想的家庭是所有父母的梦想,但一些父母有不同的意见,可能导致离婚。一般来说,如果父母一方离婚,父母对孩子的权力不会改变,但父母的权力终止了,因此法院必须决定孩子的监护人。本研究旨在以第0011/Rev.G/2018/PA号法院判决为参考,分析离婚后父母对子女的权力。Sby。本研究采用规范性研究方法,通过阅读法律法规、科学论文、法官判决书等文献资料进行研究。结果表明,离婚后父母权力的疏忽导致了孩子被忽视。这一发现显示了离婚后行使父母权力的重要性,因为父母无法逃避教育和养育孩子的责任,如果父母中的一方有坏习惯,担心会对孩子的状况产生不良影响,就会分开。【关键词】法律后果,离婚,父母权力【关键词】法律后果,离婚,父母权力】【关键词】法律后果,离婚,父母权力】【关键词】法律后果,离婚,父母权力】Keluarga yang harmonis dan ideal merupakan imppian bagi semua orang tua, tetapi beberapa orang tua memiliki berbeda pendapat yang dapat mengakibatkan adanya perceria。我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:彭丽娟,张玉玲,张玉玲,等。彭丽娟,等。彭丽娟,等。彭丽娟,等。潘立安。孟山那干的方法论规范研究。孟山那干与孟山那干的研究。孟山那干的研究。Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya kelalaian kekuasaan orang tua setelah peraian menunjukan anak menjadi terabaikan。这是我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会,我的第一个机会。Kata Kunci: Akibat Hukum, percerian, Kekuasaan Orang Tua
KEKUASAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK SETELAH PERCERAIAN
AbstractEvery parent has rights and obligations to their children or what is called parental power, parental power is intended for the fulfillment of children's rights. A harmonious and ideal family is a dream for all parents, but some parents have different opinions that can result in divorce. Generally, if a parent divorces, the parent's power to the child does not change, but the parental power ends so that the court must decide the guardian for the child. This study aims to analyze the power of parents over children after divorce by referring to court decision number 0011/Rev.G/2018/PA. Sby. This research uses normative methodology through literature studies by reading laws and regulations, scientific papers, and judges' decisions. The results showed that the negligence of parental power after divorce caused the child to be neglected. This finding shows the importance of exercising parental power after divorce, because parents cannot escape their responsibility to educate and nurture children, it will be separated if one of the parents has a bad habit that is feared to have a bad impact on the child's condition.Keywords: Legal Consequences, Divorce, Parental PowerAbstrakSetiap orang tua mempunyai hak dan kewajiban kepada anaknya atau yang disebut dengan kekuasaan orang tua, kekuasaan orang tua dimaksudkan untuk pemenuhan hak anak. Keluarga yang harmonis dan ideal merupakan impian bagi semua orang tua, tetapi beberapa orang tua memiliki berbeda pendapat yang dapat mengakibatkan adanya perceraian. Umumnya jika orang tua melakukan perceraian maka kekuasaan orang tua kepada anaknya tidak berubah, namun kekuasaan orang tua berakhir sehingga pengadilan harus memutuskan wali untuk anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuasaan orang tua terhadap anak setelah perceraian dengan mengacu pada putusan pengadilan nomor 0011/Pdt.G/2018/PA.Sby. Penelitian ini menggunakan metodologi normatif melalui studi kepustakaan dengan membaca peraturan perundang-undangan, karya ilmiah, dan putusan hakim. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya kelalaian kekuasaan orang tua setelah perceraian menyebabkan anak menjadi terabaikan. Temuan ini menunjukan pentingnya pelaksanaan kekuasaan orang tua setelah perceraian, karena orang tua tidak bisa lepas dari tanggung jawab mereka untuk mendidik dan mengasuh anak, akan lepas jika salah satu orang tua mempunyai kebiasaaan buruk yang ditakutkan akan berdampak buruk pula terhadap kondisi sang anak.Kata Kunci: Akibat Hukum, Perceraian, Kekuasaan Orang Tua