团体干预青少年求爱关系中的暴力受害者,经历创伤后压力反应

Wiwit Puspitasari Dewi
{"title":"团体干预青少年求爱关系中的暴力受害者,经历创伤后压力反应","authors":"Wiwit Puspitasari Dewi","doi":"10.36262/WIDYAKALA.V5I1.101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak - Kekerasan dalam hubungan pacaran pada remaja berdampak buruk bagi kondisi fisik maupun kesehatan mental. Korban kekerasan biasanya mengalami penurunan self-esteem, depresi, kecemasan, diliputi rasa takut dan marah, gejala somatis, hingga posttraumatic stress disorder (PTSD). Korban yang mengalami reaksi pascatrauma berpotensi mengalami PTSD sehingga perlu diberikan penanganan segera. Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas intervensi kelompok pada remaja yang mengalami stress pascatrauma akibat kekerasan pada masa pacaran dengan menggunakan Recovery Technique Manual oleh Smith, Dyregov, dan Yule (1999). Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest dengan dua partisipan remaja yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Intervensi dilaksanakan dalam lima pertemuan dan pengukuran efektivitas intervensi dilakukan dengan membandingkan skor Children’s Impact of Event Scale – 13 (CRIES-13) di awal dan akhir intervensi, melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan gejala intrusion, avoidance, dan arousal pada skor CRIES-13 di kedua partisipan. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa teknik yang diajarkan membantu mengatasi emosi negatif sehingga merasa lebih tenang. Partisipan juga merasakan perubahan positif pada diri mereka yang juga disadari oleh teman-teman di sekitarnya. Intervensi kelompok juga membuat partisipan menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Kesimpulannya intervensi kelompok dengan menggunakan Recovery Technique Modul terbukti efektif mengatasi reaksi stress pascatrauma pada remaja yang mengalami kekerasan dalam hubungan pacaran.Kata kunci : Kekerasan dalam hubungan pacaran, reaksi stres pascatrauma, remaja, intervensi kelompok, Recovery Technique Manual","PeriodicalId":140461,"journal":{"name":"WIDYAKALA JOURNAL","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Intervensi Kelompok pada Remaja Korban Kekerasan dalam Hubungan Pacaran yang Mengalami Reaksi Stres Pascatrauma\",\"authors\":\"Wiwit Puspitasari Dewi\",\"doi\":\"10.36262/WIDYAKALA.V5I1.101\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak - Kekerasan dalam hubungan pacaran pada remaja berdampak buruk bagi kondisi fisik maupun kesehatan mental. Korban kekerasan biasanya mengalami penurunan self-esteem, depresi, kecemasan, diliputi rasa takut dan marah, gejala somatis, hingga posttraumatic stress disorder (PTSD). Korban yang mengalami reaksi pascatrauma berpotensi mengalami PTSD sehingga perlu diberikan penanganan segera. Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas intervensi kelompok pada remaja yang mengalami stress pascatrauma akibat kekerasan pada masa pacaran dengan menggunakan Recovery Technique Manual oleh Smith, Dyregov, dan Yule (1999). Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest dengan dua partisipan remaja yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Intervensi dilaksanakan dalam lima pertemuan dan pengukuran efektivitas intervensi dilakukan dengan membandingkan skor Children’s Impact of Event Scale – 13 (CRIES-13) di awal dan akhir intervensi, melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan gejala intrusion, avoidance, dan arousal pada skor CRIES-13 di kedua partisipan. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa teknik yang diajarkan membantu mengatasi emosi negatif sehingga merasa lebih tenang. Partisipan juga merasakan perubahan positif pada diri mereka yang juga disadari oleh teman-teman di sekitarnya. Intervensi kelompok juga membuat partisipan menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Kesimpulannya intervensi kelompok dengan menggunakan Recovery Technique Modul terbukti efektif mengatasi reaksi stress pascatrauma pada remaja yang mengalami kekerasan dalam hubungan pacaran.Kata kunci : Kekerasan dalam hubungan pacaran, reaksi stres pascatrauma, remaja, intervensi kelompok, Recovery Technique Manual\",\"PeriodicalId\":140461,\"journal\":{\"name\":\"WIDYAKALA JOURNAL\",\"volume\":\"102 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"WIDYAKALA JOURNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36262/WIDYAKALA.V5I1.101\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WIDYAKALA JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36262/WIDYAKALA.V5I1.101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

青少年求爱关系中的抽象暴力对身体和精神健康都有负面影响。暴力受害者通常经历自自主义、抑郁、焦虑、恐惧和愤怒的发作、躯体症状,以及创伤后应激障碍。创伤后反应的受害者可能患有创伤后应激障碍,需要立即治疗。本研究旨在通过史密斯、戴雷戈夫和Yule(1999)的《电子康复手册》(Recovery Technique Manual)来衡量集体干预措施对约会后创伤后应激障碍青少年的有效性。本研究设计采用一组前期测试,两名青少年参与者通过采样技术获得。通过采访和观察,通过比较孩子们在干预过程中对事件规模的影响——13 (CRIES-13)的分数来进行干预,并衡量干预的有效性。研究结果显示,这两项参与者的支持率都在下降。据采访了解,教授的技巧有助于克服消极情绪,让人感到平静。参与者也能感觉到自己的积极变化,这是他周围的朋友们所意识到的。小组干预也让参与者意识到他们并不孤单。最后,小组干预使用Technique Recovery模块被证明是有效的治疗创伤后应激反应的青少年正在经历亲密关系暴力。关键词:人际关系暴力、创伤后应激反应、青少年、小组干预、恢复技术手册
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Intervensi Kelompok pada Remaja Korban Kekerasan dalam Hubungan Pacaran yang Mengalami Reaksi Stres Pascatrauma
Abstrak - Kekerasan dalam hubungan pacaran pada remaja berdampak buruk bagi kondisi fisik maupun kesehatan mental. Korban kekerasan biasanya mengalami penurunan self-esteem, depresi, kecemasan, diliputi rasa takut dan marah, gejala somatis, hingga posttraumatic stress disorder (PTSD). Korban yang mengalami reaksi pascatrauma berpotensi mengalami PTSD sehingga perlu diberikan penanganan segera. Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas intervensi kelompok pada remaja yang mengalami stress pascatrauma akibat kekerasan pada masa pacaran dengan menggunakan Recovery Technique Manual oleh Smith, Dyregov, dan Yule (1999). Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest dengan dua partisipan remaja yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Intervensi dilaksanakan dalam lima pertemuan dan pengukuran efektivitas intervensi dilakukan dengan membandingkan skor Children’s Impact of Event Scale – 13 (CRIES-13) di awal dan akhir intervensi, melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan gejala intrusion, avoidance, dan arousal pada skor CRIES-13 di kedua partisipan. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa teknik yang diajarkan membantu mengatasi emosi negatif sehingga merasa lebih tenang. Partisipan juga merasakan perubahan positif pada diri mereka yang juga disadari oleh teman-teman di sekitarnya. Intervensi kelompok juga membuat partisipan menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Kesimpulannya intervensi kelompok dengan menggunakan Recovery Technique Modul terbukti efektif mengatasi reaksi stress pascatrauma pada remaja yang mengalami kekerasan dalam hubungan pacaran.Kata kunci : Kekerasan dalam hubungan pacaran, reaksi stres pascatrauma, remaja, intervensi kelompok, Recovery Technique Manual
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信