{"title":"Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius Johnst)","authors":"Sindi Isliana, Vida Elsyana, A. Ulfa","doi":"10.35706/pc.v3i1.7241","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nAbstrak \n \n \n \n \nLatar belakang: Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Sumber alternatif tanaman alami yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan adalah pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius Johnst). Pengujian aktivitas antioksidan pada ekstrak daun pepaya jepang belum banyak dilakukan. Penelitian ini akan menguji aktivitas antioksidan dari sampel daun pepaya jepang yang diekstrak dengan pelarut etanol dan etil asetat. Penggunaan kedua pelarut dipilih karena untuk mendapatkan target senyawa yang tepat sebagai antioksidan, dari senyawa yang bersifat semi polar hingga polar dalam ekstrak yang dikehendaki. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat aktivitas antioksidan pada bagian daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius Johnst). Metode: Penelitian ini menggunakan pelarut etanol 96 % dan etil asetat. Simplisia daun pepaya jepang diekstraksi dengan cara maserasi. Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dilakukan pada kedua ekstrak daun pepaya jepang. Pengujian aktivitas antioksidan dengan DPPH (2,2- diphenyl-1-picrylhydrazin). Aktivitas antioksidan diuji secara kuantitatif dengan spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 515 nm dengan asam askorbat sebagai baku pembanding. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun pepaya jepang mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, tannin, dan terpenoid. Hasil berbeda didapatkan ekstrak etil asetat daun pepaya jepang negatif senyawa flavonoid. Parameter yang digunakan dalam pengujian aktivitas antioksidan adalah nilai IC50 (Inhibition Consentration 50) dengan membuat kurva hubungan antara konsentrasi dan persen inhibisi. Sehingga didapatkan nilai IC50 ekstrak etanol daun pepaya jepang 62,88 ppm (antioksidan kuat), dan ekstrak etil asetat sebesar 286,91 ppm (antioksidan lemah). \nKata Kunci : Antioksidan, Cnidoscolus aconitifolius Johnst, Etanol, Etil asetat \n \n \n","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35706/pc.v3i1.7241","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius Johnst)
Abstrak
Latar belakang: Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Sumber alternatif tanaman alami yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan adalah pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius Johnst). Pengujian aktivitas antioksidan pada ekstrak daun pepaya jepang belum banyak dilakukan. Penelitian ini akan menguji aktivitas antioksidan dari sampel daun pepaya jepang yang diekstrak dengan pelarut etanol dan etil asetat. Penggunaan kedua pelarut dipilih karena untuk mendapatkan target senyawa yang tepat sebagai antioksidan, dari senyawa yang bersifat semi polar hingga polar dalam ekstrak yang dikehendaki. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat aktivitas antioksidan pada bagian daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius Johnst). Metode: Penelitian ini menggunakan pelarut etanol 96 % dan etil asetat. Simplisia daun pepaya jepang diekstraksi dengan cara maserasi. Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dilakukan pada kedua ekstrak daun pepaya jepang. Pengujian aktivitas antioksidan dengan DPPH (2,2- diphenyl-1-picrylhydrazin). Aktivitas antioksidan diuji secara kuantitatif dengan spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 515 nm dengan asam askorbat sebagai baku pembanding. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun pepaya jepang mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, tannin, dan terpenoid. Hasil berbeda didapatkan ekstrak etil asetat daun pepaya jepang negatif senyawa flavonoid. Parameter yang digunakan dalam pengujian aktivitas antioksidan adalah nilai IC50 (Inhibition Consentration 50) dengan membuat kurva hubungan antara konsentrasi dan persen inhibisi. Sehingga didapatkan nilai IC50 ekstrak etanol daun pepaya jepang 62,88 ppm (antioksidan kuat), dan ekstrak etil asetat sebesar 286,91 ppm (antioksidan lemah).
Kata Kunci : Antioksidan, Cnidoscolus aconitifolius Johnst, Etanol, Etil asetat