Ni Luh Sri Utami, Nyoman Dewi Pebryani, Ni Kadek Yuni Diantari
{"title":"Naur Penempuh: Metafora Tradisi Mayah Penempuh Dalam Penciptaan Busana Art Off Beat Style Look Romantic","authors":"Ni Luh Sri Utami, Nyoman Dewi Pebryani, Ni Kadek Yuni Diantari","doi":"10.59997/bhumidevi.v3i1.2237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini mendeskripsikan busana bergaya art off beat romantic yang terinspirasi dari Tradisi Mayah Penempuh yang berasal dari Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Tradisi Mayah Penempuh merupakan kelanjutan upacara setelah melakukan upacara pawiwahan yang dilakukan oleh pihak purusa setelah mampu dalam artian mampu segala hal baik mental dan material yang dilakukan secara turun temurun dan tidak dipaksakan oleh adat, tetapi memang sudah keyakinan dari masyarakat untuk membayar tradisi mayah penempuh. Tradisi Mayah Penempuh dipilih sebagai ide pemantik dalam penciptaan karya busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture yang diimplementasikan dengan gaya ungkap metafora berdasarkan 5 kata kunci terpilih yaitu, melepas penderitaan, bersyukur, perempuan, menikah, pitra rna. Proses pembuatan busana ini menggunakan metode dari Dr. Tjok Istri Cora Sudharsana, S.Sn, M.Si yaitu “FRANGIPANI” yang terdiri dari 10, namu dalam penciptaan ini hanya menggunakan 8 tahapan penciptaan meliputi Design Brief, Research and Sourcing, Design Development, Sample, Prototype, Dummy, Final Collection Promoting, Branding, Sale, Production Businnes. Ide dari busana ini nantinya diharapkan dapat menambah refrensi kepustakaan mengenai Tradisi Mayah Penempuh. Serta nantinya busana ini dapat memperkenalkan tradisi Bali kepada masyarakat Indonesia sehingga tradisi Bali tetap lestari.","PeriodicalId":183121,"journal":{"name":"BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design","volume":"287 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59997/bhumidevi.v3i1.2237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这篇文章描述了时装造型艺术灵感来自传统的节拍了浪漫Mayah Penempuh来自Suwug村庄,街道的索安,Buleleng县。媒人的传统是仪式的延续,这些仪式是普特拉特人在仪式结束后举行的,他们能够在某种意义上说,所有的美好的精神和物质行为都是遗传的,不是由习俗强加的,但是人们相信要支付这种传统。传统Mayah Penempuh创造的作品中被选为主意打火机准备穿什么衣服,准备穿豪华、实施的高级时装时尚”比喻根据5关键词即当选时,脱苦难、感恩、女人结婚pitra rna。这些时装制作过程使用方法Tjok博士的妻子科拉Sudharsana, Sn, M S。那就是“乳香”组成的10年,namu创造这种创造只用8阶段中包括设计简史、研究和企业设计开发虚拟样品、原型,最后收藏Promoting、品牌销售,生产事业。这些服装的概念将会增加对人工智能传统的文献引用。并最终向印尼社会,所以这件衣服可以介绍巴厘岛传统巴厘岛传统保存。
Naur Penempuh: Metafora Tradisi Mayah Penempuh Dalam Penciptaan Busana Art Off Beat Style Look Romantic
Tulisan ini mendeskripsikan busana bergaya art off beat romantic yang terinspirasi dari Tradisi Mayah Penempuh yang berasal dari Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Tradisi Mayah Penempuh merupakan kelanjutan upacara setelah melakukan upacara pawiwahan yang dilakukan oleh pihak purusa setelah mampu dalam artian mampu segala hal baik mental dan material yang dilakukan secara turun temurun dan tidak dipaksakan oleh adat, tetapi memang sudah keyakinan dari masyarakat untuk membayar tradisi mayah penempuh. Tradisi Mayah Penempuh dipilih sebagai ide pemantik dalam penciptaan karya busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture yang diimplementasikan dengan gaya ungkap metafora berdasarkan 5 kata kunci terpilih yaitu, melepas penderitaan, bersyukur, perempuan, menikah, pitra rna. Proses pembuatan busana ini menggunakan metode dari Dr. Tjok Istri Cora Sudharsana, S.Sn, M.Si yaitu “FRANGIPANI” yang terdiri dari 10, namu dalam penciptaan ini hanya menggunakan 8 tahapan penciptaan meliputi Design Brief, Research and Sourcing, Design Development, Sample, Prototype, Dummy, Final Collection Promoting, Branding, Sale, Production Businnes. Ide dari busana ini nantinya diharapkan dapat menambah refrensi kepustakaan mengenai Tradisi Mayah Penempuh. Serta nantinya busana ini dapat memperkenalkan tradisi Bali kepada masyarakat Indonesia sehingga tradisi Bali tetap lestari.